Berita Video
VIDEO - Gebyar UMKM di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Ini Kesan Pelaku UMKM
Dalam rangka HUT ke-55, PT Angkasa Pura I Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan menggelar Gebyar UMKM.
Penulis: Djohan Nur | Editor: Amalia Husnul A
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Djohan Nur
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Dalam rangka HUT ke-55, PT Angkasa Pura I Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan menggelar Gebyar UMKM.
Sebanyak 56 pelaku UMKM yang merupakan pengusaha lokal binaan PT Angkasa Pura I hadir di areal Terminal Kedatangan Bandara SAMS Sepinggan.
Para pelaku UMKM ini menjajakan aneka kreasi dan olahan dari masing-masing. Gebyar UMKM ini digelar mulai 27 Februari – 5 Maret 2019.
Selasa (5/3/2019) adalah hari terakhir penyelenggaraannya.
• Dapat Penghargaan, Ini Daftar Perusahaan di Balikpapan yang Taat Pajak, Peduli Sampah dan UMKM
• VIDEO - Walikota Balikpapan Khawatir Bagasi Berbayar Bisa Mematikan UMKM
• Gandeng 3 Bank, Pemkot Bontang Luncurkan Program Pinjaman Lunak untuk UMKM
Menurut Iwan, salah satu pelaku UMKM yang mengikuti Gebyar UMKM, acaranya cukup meriah.
“Pengunjungnya juga banyak mulai dari karyawan di sini, penumpang yang transit, dan antar jemput penumpang,” kata Iwan.
Iwan, pelaku UMKM ini juga berharap dapat diundang lagi jika ada event serupa.
Sementara Nira, pelaku UMKM lainnya mengatakan cukup senang bisa ikut karena menjadi promosi untuk kerajinan buatannya.
“Kita dapat mempromosikan kerajinan yang kita punya. Kalau bisa acara ini diadakan setiap bulannya,” katanya.
Gebyar UMKM 2019 resmi digelar, Rabu (27/2/2019).
Puluhan pelaku UMKM Balikpapan semarakkan peringatan HUT ke-55 Angkasa Pura I. Total ada 56 pelaku UMKM Balikpapan ambil bagian.
Pemotongan nasi tumpeng oleh GM Angkasa Pura I, Farid Indra disusul Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menandai dibukanya event UMKM tersebut.
“Kami mencoba mengakselarasi UMKM yang selama ini sangat tangguh.
Kerajinan tangan yang jadi unggulan Kota Balikpapan sebagai khas oleh-oleh sangat diharapkan pihaknya ke depan.
“Dorong yang khas kerajinan handicraft atau homemade. Jadi tidak sekedar mantau atau kepiting,” ucapnya.
Pihaknya berkomitmen menata bandara dengan memberikan tempat bagi UMKM. Tak lain agar UMKM di Balikpapan bisa tumbuh berkembang.
Menggelar kegiatan serupa setiap 3 bulan. Sambil melihat kondisi pasar.
“Potensi market ini bisa ditangkap pengunjung, atau masyarakat sekitar atau luar Balikpapan, seperti Penajam, Samarinda, Tenggarong. Bisa jadi oleh-oleh mereka,” tuturnya.
Untuk diketahui, dari 56 pelaku UMKM, sebanyak 27 stand di antaranya merupakan UMKM binaan AP I Balikpapan. Mereka menjajakan hasil kreasi dan olahan masing-masing di areal kedatangan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.
Sementara, Wali Kota Rizal Effendi mengapresiasi kegiatan Gebyar UMKM 2019 yang digelar AP I bekerja sama dengan Pemkot dan Dekranasda Balikpapan.
”Di industri kreatif paling banyak itu UMKM karena disitu ada 16 subsektor kreatif ada makanan, cenderamata, fashion sehingga tidak hanya di Balikpapan tapi seluruh Indonesia sedang memajukan UMKM karena daya tahan lebih kuat," ungkapnya.
(*)
Follow Instagram tribun kaltim
Subscribe official YouTube Channel Tribun Kaltim, klik di sini