Sejarah Hari Ini
Sejarah Hari Ini, Tinju Joe Frazier Kalahkan Muhammad Ali, Awal Rivalitas Abadi
Sejarah Hari Ini mengingatkan kita pada pertandingan tinju yang menjadi sorotan dunia, antara Joe Frazier vs Muhammad Ali.
Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Januar Alamijaya
Kala itu, Joe Frazier memang baru saja kehilangan gelar juara dunia kelas berat WBC dan WBA akibat kekalahan dari George Foreman.
Thrilla in Manila
Rivalitas kedua petinju ini rupanya tak berhenti sampai di situ.
Keduanya sama-sama merasa belum puas.
Akhirnya pada 1 Oktober 1975, Muhammad Ali dan Joe Frazier kembali bersua di atas ring.
Kota Manila, Filipina menjadi saksi pertandingan brutal itu. Sampai-sampai dikenang sebagai Thrilla in Manila.
Sejak awal kedua petinju saling melancarkan serangan.

Pada akhir ronde kesembilan, Ali yang tampak lelah kembali ke sudut ring dan memberi tahu pelatihnya, "Ya ampun, inilah yang paling dekat dengan kematian saya."
Sementara di sudut yang berlawanan, Frazier menderita pembengkakan yang jelas di wajahnya — hasil dari akumulasi ratusan pukulan yang ditujukan khusus pada kepalanya.
Penulis olahraga Inggris, Frank McGhee menggambarkan betapa mengerikannya duel itu.
Melihat hasil ronde 14, pelatih Joe Frazier, Eddie Futch memutuskan untuk menghentikan pertarungan daripada mempertaruhkan nyawa Frazier.
Namun, Frazier menolak. "Aku menginginkannya, bos," seru Frazier, mengajak Futch untuk berubah pikiran.
Futch menjawab, "Semua sudah berakhir. Tidak ada yang akan melupakan apa yang Anda lakukan di sini hari ini".
Futch lalu memberi tanda kepada wasit Carlos Padilla untuk mengakhiri pertarungan.
Muhammad Ali akhirnya dinyatakan menang TKO jelang ronde ke-15.