Akibat Lahan Parkir, Adik Tikam Kakaknya di Samarinda Ini Kronologisnya
Penikaman tersebut berawal dari korban, yang merupakan kakak kandung pelaku, menegur adiknya agar tidak menjaga parkiran
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Budi Susilo
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Akibat lahan parkir, adik tikam kakaknya hingga harus dirawat di rumah sakit.
Kejadian itu terjadi pada Jumat (15/3/2019) kemarin di jalan RE Martadinata, Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur tepat di depan cafe Putih Oren.
Penikaman tersebut berawal dari korban, yang merupakan kakak kandung pelaku, bernama Hendrik (36), menegur adiknya bernama Heri (33) agar tidak menjaga parkiran di lahan milik orang lain.
Live Streaming dan Jadwal Bali United Vs Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Asia U-23
Beginilah Reaksi Brenton Tarrant saat Didakwa Bunuh 49 Orang di Masjid Selandia Baru
Di Sidang Pengadilan Brenton Tarrant Masih Sempat Beri Kode Tangan ke Kelompoknya, Ini Maknanya
Pasalnya, adiknya tersebut telah memiliki lahan parkir sendiri yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
Tidak terima dengan teguran kakaknya itu, pelaku lantas pulang guna mengambil senjata tajam. Tidak lama kemudian, pelaku kembali ke lahan parkir dan langsung menusukan senjata tajam itu ke kakaknya.
Akibat satu tusukan di bawah ketiak sebelah kiri, korban harus menjalani perawatan di rumah sakit Dirgahayu.
"Lahan parkir di sana memang dikelola oleh keluarga mereka, korban dan pelaku ini saudara kandung, sama sama bekerja sebagai juru parkir," ucap Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Ulu, Ipda M Ridwan, Sabtu (16/3/2019).
"Jadi, korban ini menegur adiknya, agar tidak memarkirkan kendaraan di lahan orang, karena tidak enak sama keluarga yang lain, ternyata adiknya tidak terima ditegur seperti itu, lalu menikam korban dan kabur," sambungnya.
Lanjut dia menjelaskan, setelah menunggu pihak korban untuk melaporkan kejadian itu ke Kepolisian. Akhirnya, Sabtu (16/3/2019) siang tadi pihak korban datang, namun tidak melakukan pelaporan.
Hasil Babak Pertama Kalteng Putra vs Persipura Sama Kuat, Kalteng Putra Sering Diserang
Link Live Streaming Real Madrid vs Celta Vigo Tanding Malam Ini, Pembuktian Perdana Zidane
Pihak korban memilih untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan kekeluargaan. Pasalnya, antara pelaku dan korban merupakan saudara kandung yang juga tinggal serumah.
"Korban tidak keberatan, makanya tidak buat laporan. Mau diselesaikan secara kekeluargaan, namun sebelumnya kita telah ke lokasi kejadian dan mencari pelaku," jelasnya.
"Tapi, pihak korban tetap akan membawa pelaku ke Polsek. Bisa saja nanti akan ada kebijakan lain mengenai kasus ini. Untuk korban, siang ini juga sudah keluar dari rumah sakit," pungkasnya.
Lantaran Senggol Spion Motor
Hanya karena bersenggolan spion motor, terjadi aksi penikaman yang mengakibatkan korbannya harus dirawat di rumah sakit.
Kejadian itu terjadi pada Rabu (16/1/2019) malam kemarin di jalan Lambung Mangkurat, Samarinda Ilir.
Kendati demikian, perselisihan antar pengendara motor tersebut telah terjadi di jalan Ahmad Dahlan.
Si penyerempet malah terlihat marah-marah ketimbang si pengendara yang diserempetnya.
Bahkan, saat itu yang diserempetnya telah meminta maaf, namun si penyerempet ini tidak terima, dan perselisihan keduanya terus terjadi hingga jalan Lambung Mangkurat.
Di jalan tersebut, cek cok kembali terjadi, bahkan keduanya tampak ingin melakukan duel.
Kendati banyak orang saat itu, namun tidak ada warga yang mencoba untuk melerai keduanya. Parahnya lagi, kedua pria tersebut mau berduel dihadapan istri dan anaknya.
"Yang nyerempet ini berboncengan dengan anak dan istrinya, sedangkan yang diserempet bersama istrinya saja. Yang nyerempet ini malah marah-marah, dan pertengkaran keduanya sampai ke jalan Lambung Mangkurat," ucap Ketua FKPM Pelita, Marno Mukti, Kamis (17/1/2019).
Cek cok tersebut berujung kepada aksi penikaman dengan menggunakan gunting yang dilakukan oleh pria yang terserempet. Gunting itu sendiri didapatkan pelaku di rombong tahu tek tek yang berada didekat lokasi kejadian.
"Setelah menusuk korbannya, pelaku langsung meninggalkan lokasi, dan anehnya kenapa tidak ada orang yang memisahkan sebelum kejadian penikaman itu terjadi," ucapnya.
Dua tusukan didapatkan oleh korban, yang belakang diketahui bernama Samsuddin (38), warga jalan Komplek Pasar Segiri, Samarinda Ulu. Luka tusuk didapatkan korban di leher dan dada, yang mengakibatkan korban harus dirawat secara intensif di rumah sakit.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Samarinda Kota, Ipda Purwanto menjelaskan, pihaknya telah mengetahui tentang terjadinya kejadian tersebut. Saat ini pihaknya masih melakukan pencarian terhadap pelaku.
"Jadi akibat senggolan spion motor, terjadi cek cok hingga aksi penikaman. Sekarang masih kita cari pelaku," ucapnya singkat. (*)