Viral di Medsos
Heboh #SlankMakanDuitRakyat jadi Trending Topic di Twitter, Ini 8 Kritik untuk Bimbim dkk
Ada apa tagar atau hashtag #SlankMakanDuitRakyat tiba-tiba jadi trending topic teratas di Twitter pada Sabtu (16/3/2019) siang?
Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Januar Alamijaya
Kata Ganjar Pranowo soal Rp 18 Miliar
Rencana pelaksanaan Apel Kebangsaan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menuai kririk terkait anggaran yang mencapai Rp 18 miliar.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun menjelaskan bahwa Apel Kebangsaan yang akan diadakan di Semarang, 17 Maret 2019, itu penting untuk menjaga Jawa Tengah tetap kondusif menjelang Pemilu 2019.
"Sebenarnya kalau mereka tahu, satu, kami sangat transparan, maka siapun boleh melihat. Soal tidak sepakat dengan jumlah monggo, kami harus menghadirkan seluruh masyarakat yang ada di Jawa Tengah," kata Ganjar Pranowo usai menghadiri Musrenbangwil se-Eks Karesidenan Kedu di Pendopo Kabupaten Magelang, Jumat (15/3/2019) sore, dilansir Kompas.com.

Baca juga: Saat Ganjar Tanggapi Pernyataan Prabowo Jawa Tengah Lebih Luas dari Malaysia
Ganjar Pranowo merasa kondisi Jawa Tengah selama ini baik-baik saja, namun belakangan mulai diganggu dengan aksi-aksi oknum tertentu yang dinilai bisa memecah-belah kerukunan Jawa Tengah, terutama merebaknya berita bohong alias hoaks.
"Kemudian ada pembakaran motor di Jawa Tengah, sampai hari ini belum ketangkep (pelakunya). Apa artinya, kami tidak mau dirobek-robek. Maka kami buat acara itu, agar mereka bisa bersatu semuanya, kita bisa bersatu semuanya," tegasnya.
Baca juga: Pendukung Teriak 'Balikin' soal 1 Persen Orang Kuasai 90 Persen Lahan, Jokowi: Kayak Lagunya Slank
Politisi PDI-P itu menegaskan bahwa tidak ada kepentingan politik apapun dalam apel akan dihadiri oleh seluruh elemen masyarakat Jawa Tengah tersebut.
Ia mempersilakan siapapun boleh hadir dan dilarang membawa atribut partai dan calon presiden tertentu.
Tak terkecuali, bintang tamu yang akan dihadirkan tidak boleh menyampaikan ajakan atau kampanye politik.
"Tidak ada kepentingan politik, memang saya agak sedih sih di-bully itu di medsos, semua bukan dari satu kelompok ternyata. Mohon maaf tidak dari dua kelompok, hanya satu kelompok kebetulan berbeda pandangannya itu saja. Padahal menurut saya, mereka hadir boleh. Maka kita larang membawa menggunakan atribut partai, kita larang menggunakan atribut capres. Kurang opo?," kata dia.
Baca juga: Fakta-fakta Pelanggaran 31 Kepala Daerah di Jateng, FX Hadi Siap Mundur dan Tanggapan Ganjar
Ganjar Pranowo kembali menjawab soal anggaran yang terus menuai kritik, bahkan bully di media sosial.
Ia menilai mahal atau murah biaya apel kebangsaan adalah relatif sesuai dengan kebutuhan yang memang diperlukan. Seperti, untuk biaya konsumsi peserta yang ditargetkan mencapai 100.000-130.000 orang tersebut.