Penembakan di Rumah Ibadah

Pelaku Penembakan di New Zealand Bawa Senjata AR 15 Bertuliskan 'Pengungsi Selamat Datang di Neraka'

Beredar foto yang diduga senjata laras panjang milik Brenton Tarrant, pembantai puluhan orang di Masjid Selandia Baru.

Heavy.com
Pelaku Penembakan di New Zealand Bawa Senjata AR 15 Bertuliskan 'Pengungsi Selamat Datang di Neraka' 

Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, aksi penembakan dilaporkan terjadi di salah satu masjid di Christchurch, Selandia Baru, saat shalat Jumat (15/3/2019) siang waktu setempat.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Senjata Pembantai Milik Brenton Tarrant Tipe AR 15 Bertuliskan 'Pengungsi Selamat Datang di Neraka',


Brenton Tarrant, Pelaku Penembakan di Masjid di Selandia Baru, Rencanakan Aksinya 2 Tahun Terakhir

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah pelaku penembakan di Masjid Al Noor Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/302910).

Pelaku diketahui bernama Brenton Tarrant.

Terungkap dari sebuah manifesto berjudul "The Great Replacement" yang dibuat Brenton Tarrant sendiri, pelaku penembakan di Masjid Al Noor Christchuruc tersebut sudah merencanakan aksi kejinya itu sejak lama.

Menurut laporan Independent.ie, teroris asal Grafton Australia itu sudah berencana untuk melakukan penembakan massal selama dua tahun terakhir.

Kronologi dan Informasi Lengkap Penembakan di Rumah Ibadah Kota Christchurch, Selandia Baru

Pria Penembak Jemaah di Rumah Ibadah Terungkap, Dikabarkan Lakukan Penembakan Sembari Live Streaming

"Aku memulai rencana serangan ini sejak dua tahun terakhir. Kemudian menetapkan lokasi di Christchurch dalam tiga bulan terakhir," katanya.

Dalam manifesto setebal 74 halaman itu, Tarrant memperkenalkan diri sebagai anti-imigran dengan para korban disebutnya sebagai "sekelompok penjajah".

Di manifesto tersebut, dia mengatakan ingin membebaskan tanah milik kaumnya dari "para penjajah", dan terinspirasi dari Anders Breivik.

Dilansir AFP, Breivik merupakan seorang ekstremis sayap kanan yang menyerang kantor pemerintah di Oslo, Norwegia, pada 22 Juli 2011 silam.

Dia meledakkan bom mobil di depan kantor pemerintah, dan melakukan penembakan di kamp musim panas sayap muda Partai Buruh di Pulau Utoya.

Aksinya itu menewaskan 77 orang. 

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved