Penembakan di Rumah Ibadah

Pelaku Penembakan di New Zealand Bawa Senjata AR 15 Bertuliskan 'Pengungsi Selamat Datang di Neraka'

Beredar foto yang diduga senjata laras panjang milik Brenton Tarrant, pembantai puluhan orang di Masjid Selandia Baru.

Heavy.com
Pelaku Penembakan di New Zealand Bawa Senjata AR 15 Bertuliskan 'Pengungsi Selamat Datang di Neraka' 

TRIBUNKALTIM.CO -- Beredar foto yang diduga senjata laras panjang milik Brenton Tarrant, pembantai puluhan orang di Masjid Selandia Baru.

Dalam foto yang beredar tersebut, senjata ditulis dengan tinta putih yang banyak.

Antara lain bertuliskan "Refugees Welcome to Hell" atau pengungsi selamat datang di neraka

Dikutip dari Herald Sun, diduga tipe senjata itu adalah AR 15, senjata modifikasi dari M16 yang merupakan standar militer atau polisi.

Bahkan dalam akun instagramnya, Brenton Tarrant memiliki profil picture amunisi yang ditulis sejumlah nama.

Antara lain Alexandre Bissonette, Luca Traini, dan nama-nama lain yang diduga adalah ekstremis.

Sosok Brenton Tarrant, Pria yang Diduga Pelaku Penembakan Rumah Ibadah di Selandia Baru

Kronologi dan Informasi Lengkap Penembakan di Rumah Ibadah Kota Christchurch, Selandia Baru

Sederet Fakta Penembakan di Selandia Baru, Jumlah Korban Tewas hingga Kamera di Kepala Pelaku

Polisi telah menahan tiga pria dan seorang wanita, setelah pelaku menembak para jemaah dengan senjata semi-otomatis, ketika mereka sedang berkumpul untuk Shalat Jumat.

Dikutip Wartakotalive.com dari couriermail.com.au, pria bersenjata itu dikonfirmasi bernama Brenton Tarrant (28), yang sebelumnya diketahui menulis manifesto setebal 73 halaman yang menyatakan niat jahatnya.

Polisi Kontra-terorisme NSW kini menyelidiki latar belakang pelaku, setelah pria asal Grafton, New South Wales, Australia itu, diidentifikasi sebagai penembak.

Brenton Tarrant melakukan live streaming saat melepaskan tembakan ke Masjid Al Noor, dan dilaporkan sedikitnya menewaskan 27 orang dan melukai hingga 50 lainnya.

Bahkan, ada yang menyebut korban tewas mencapai 40 orang.

Sekitar pukul 15.30 WIB, Wartakotalive.com mencoba mencari di mesin pencari google dengan kata-kata "brenton tarrant terrorist" di kolom news atau berita.

Namun belum ada satupun berita-berita di portal asing berbahasa Inggris yang menyebutnya sebagai teroris, atau bahkan terduga teroris.

"Kami sedang menghadapi serangkaian peristiwa yang sangat serius dan tragis di wilayah Christchurch-Canterbury," kata kepala polisi Mike Bush.

"Mereka melibatkan penembak aktif. Mereka melibatkan banyak kematian. Banyak kematian, sejauh yang kita tahu, di dua lokasi. Sebuah masjid di Deans Ave dan masjid lain di Linwood Ave, Christchurch," sambungnya.

Bush mengatakan ada "sejumlah IED (alat peledak improvisasi) terpasang pada mobil yang dihentikan polisi."

 

Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, aksi penembakan dilaporkan terjadi di salah satu masjid di Christchurch, Selandia Baru, saat shalat Jumat (15/3/2019) siang waktu setempat.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Senjata Pembantai Milik Brenton Tarrant Tipe AR 15 Bertuliskan 'Pengungsi Selamat Datang di Neraka',


Brenton Tarrant, Pelaku Penembakan di Masjid di Selandia Baru, Rencanakan Aksinya 2 Tahun Terakhir

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah pelaku penembakan di Masjid Al Noor Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/302910).

Pelaku diketahui bernama Brenton Tarrant.

Terungkap dari sebuah manifesto berjudul "The Great Replacement" yang dibuat Brenton Tarrant sendiri, pelaku penembakan di Masjid Al Noor Christchuruc tersebut sudah merencanakan aksi kejinya itu sejak lama.

Menurut laporan Independent.ie, teroris asal Grafton Australia itu sudah berencana untuk melakukan penembakan massal selama dua tahun terakhir.

Kronologi dan Informasi Lengkap Penembakan di Rumah Ibadah Kota Christchurch, Selandia Baru

Pria Penembak Jemaah di Rumah Ibadah Terungkap, Dikabarkan Lakukan Penembakan Sembari Live Streaming

"Aku memulai rencana serangan ini sejak dua tahun terakhir. Kemudian menetapkan lokasi di Christchurch dalam tiga bulan terakhir," katanya.

Dalam manifesto setebal 74 halaman itu, Tarrant memperkenalkan diri sebagai anti-imigran dengan para korban disebutnya sebagai "sekelompok penjajah".

Di manifesto tersebut, dia mengatakan ingin membebaskan tanah milik kaumnya dari "para penjajah", dan terinspirasi dari Anders Breivik.

Dilansir AFP, Breivik merupakan seorang ekstremis sayap kanan yang menyerang kantor pemerintah di Oslo, Norwegia, pada 22 Juli 2011 silam.

Dia meledakkan bom mobil di depan kantor pemerintah, dan melakukan penembakan di kamp musim panas sayap muda Partai Buruh di Pulau Utoya.

Aksinya itu menewaskan 77 orang. 

Teroris yang kini berusia 40 tahun itu mengaku, dia membunuh para korban karena mereka mendukung multikulturalisme.

Penembakan Massal di Masjid Selandia Baru, Belasan Orang Dilaporkan Tewas saat Salat Jumat

Fakta-fakta Penembakan Rumah Ibadah di Selandia Baru, Dilaporkan 40 Orang Tewas

Brenton Tarrant dalam manifesto mengutarakan dia adalah pria kulit putih dengan orangtua yang merupakan keturunan Inggris, Skotlandia, dan Irlandia.

"Saya hanyalah pria kulit putih biasa, dari keluarga biasa saja, yang memutuskan untuk berdiri dan memastikan keberlangsungan kaum saya," katanya.

Dikutip oleh Daily Mail, dia menyerukan kematian bagi sejumlah pemimpin dunia seperti Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Polisi menutup kawasan tempat terjadinya penembakan masjid di kota Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019).
Polisi menutup kawasan tempat terjadinya penembakan masjid di kota Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019). (AFP/FLYNN FOLEY)

Dia mengaku mendukung Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebagai simbol identitas kulit putih yang baru, serta keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit).

Manajer gym di Grafton Tracey Gray sebagaimana diwartakan ABC menuturkan, pria berumur 28 tahun itu bekerja sebagai personal trainer di tempatnya.

Gray berkata Tarrant bekerja sebagai pelatih gym setelah selesai sekolah pada 2009 hingga 2011 sebelum memutuskan melanglang buana.

Brenton Tarrant diketahui sudah melancong di negara kawasan Asia Tenggara, timur Asia, hingga Eropa. Dia bahkan pernah singgah di Korea Utara (Korut).

Sebelumnya, Tarrant menyerang jemaah Masjid Al Noor itu ketika mereka menunaikan Salat Jumat, dan dilaporkan menyiarkan aksinya di Facebook.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Teroris Penembakan Masjid Selandia Baru Sudah Rencanakan Aksinya Selama 3 Bulan

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pelaku Penembakan di Masjid Selandia Baru Sudah Rencanakan Aksinya Sejak Lama, http://www.tribunnews.com/internasional/2019/03/15/pelaku-penembakan-di-masjid-selandia-baru-sudah-rencanakan-aksinya-sejak-lama?page=all.

Editor: Malvyandie Haryadi

Follow Instagram tribun kaltim

Subscribe official YouTube Channel Tribun Kaltim, klik di sini

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved