Pemkot Bontang Desak Kontraktor Kerjakan Pasar Rawa Indah, Sebulan Satu Lantai

Pemkot Bontang menargetkan proyek pembangunan Pasar Rawa Indah selesai September mendatang. Pengerjaan dipercepat sebab masa tenggat waktu 6 bulan.

Editor: Budi Susilo
Tribunkaltim.co/ Ichwal Setiawan
Pekerja proyek pembangunan Pasar Rawa Indah di jalan Ir Juanda, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang, mengecor pondasi bangunan. 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Ichwal Setiawan

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG — Pemkot Bontang menargetkan proyek pembangunan Pasar Rawa Indah selesai September mendatang.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bontang meminta agar pengerjaan dipercepat sebab masa tenggat waktu hanya 6 bulan.

Kepala Dinas PUPR, Taviv Nugroho mendesak kontraktor lebih cepat menyelesaikan pekerjaanya. Dalam sebulan harus satu lantai selesai.

Ini disampaikan Taviv saat mengikuti inspeksi mendadak (Sidak) dengan Komisi III DPRD Bontang, Rabu (20/3/2019).

Taviv mengatakan, progres pengerjaan proyek hingga sekarang baru 32 persen. Progres tersebut sedikit lebih lambat ketimbang target yang ditentukan yakni 35 persen memasuki akhir bulan ini.

“Ini kan ada minus yah, tolong pekerjaan lebih cepat lagi. Mana yang harus dipush, entah mau tambah karyawan kah,” ujar Taviv.

Pekerjaan ini harus selesai tepat waktu. Pasalnya, pemerintah memastikan tidak ada penambahan waktu kerja (addendum) karena skema pengerjaan proyek multi years contract (myc).

Sejauh ini dari total nilai anggaran Rp 90 miliar, serapan anggaran oleh PT Sasmito baru sekitar Rp 20 miliar. Pembayaran ini akan selesai pada 2020 mendatang sesuai kontrak kerja.

“Pekerjaanya ini selesai September, tapi pelunasanya sampai dengan 2020 nanti,” kata Taviv.

Sementara itu, Manager Proyek PT Sasmito, Ridho mengatakan sejumlah kendala ditemui di awal-awal aktivitas konstruksi. Sebab, penyedia beton cair atau concrete pump terbatas.

Kemudian pihaknya pun harus membeli material dari Pulau Jawa karena harga jauh lebih murah. Namun, mobilisasi material dari Jawa pun terkendala sebab beberapa waktu lalu gelombang tinggi.

“Tapi kita upayakan kejar sesuai target, progres 32 persen itu hasil perhitungan minggu lalu. Kalau dilihat beberapa hari ini mungkin telah sesuai target,” ujar Ridho.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD, Rustam mengatakan agar pihak kontraktor berkoordinasi dengan komisinya jika ditemui kendala. Pihaknya mengaku akan mengawal progres pembangunan proyek ini.

Pasar Rawa Indah telah ditunggu-tunggu selesai sejak lama. Warga berharap agar proyek ini bisa selesai tahun ini. Sebab, lokasi pasar Rawa Indah sementara sudah tak layak.

“Kalau perlu kita sidak tiap bulannya memastikam proyek berjalan cepat. Tapi kalau ada masalah di lapangan laporin ke kami biar kami kawal,” ujar Rustam. 

Progress Baru 15 Persen, Pemkot Bontang Yakin

Pemerintah Kota Bontang menargetkan proyek pembangunan Pasar Rawa Indah rampung pada akhir 2019 mendatang.

Walaupun sempat tertunda 8 bulan di awal pengerjaan akibat masalah lahan. Pemkot tetap optimistis kontraktor mampu menyelesaikan proyek tepat waktu.

“Kita targetkan proyek bisa rampung pada tahun ini,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Taviv Nugroho disela-sela kunjungan Komisi III DPRD Bontang ke lokasi proyek, Senin (7/1/2019).

Bupati Bakal Luncurkan Cap Tikus 1978 Hari Ini, Berikut 5 Racikan Minuman Tradisional Khas Minahasa

Tahun 2019, Balikpapan Tambah 129 Tenaga Pendidik

Dijelaskan, proyek senilai Rp 90 miliar ini dikerjakan dengan skema Multi Years Contract (MYC). Sesuai hasil kesepakatan antara Pemkot dan kontraktor PT Sasmito, pembayaran proyek dilakukan secara bertahap dan lunas pada 2020 nanti.

Kepala Dinas PUPR, Taviv Nugroho mengatakan progres pengerjaan pasar sejak September 2018 hingga awal tahun ini baru mencapai 15 persen.

Hambatan di tahun lalu akibat permasalahan lahan membuat proyek ini molor selama 8 bulan. Setelah permasalahan lahan klir, di awal pengerjaan, pihak kontraktor fokus menyelesaikan pemancangan.

“Kalau dari serapan anggaran kepada kontraktor baru Rp 15 miliar, dari dana yang kita siapkan Rp 33 miliar. Kita bayar yang sudah terlaksana saja,” ujarnya.

Site Manager PT Sasmito, Salem mengatakan proyek pembangunan dasar sudah rampung. Bulan depan, dia menargetkan lantai satu bangunan pasar sudah mulai berdiri.

Vannesa Angel Dipulangkan, 45 Artis Lain yang Diduga Terlibat Jaringan Prostitusi Bakal Diperiksa

Tolak Tawaran Klub Liga 1, Kapten Persiba Balikpapan Komitmen Bertahan di Skuat Beruang Madu

Dia mengatakan, selain masalah non-teknis pihaknya juga menemui kendala karena ketersedian konkrit terbatas. Maka itu perusahaan terpaksa mendatangkam alat dari Jawa untuk mendukung pengerjaan.

“Pemancangan kami lakukan dengan sistem injeksi bukan dengan alat pemukul karena khawatir akan menggangu bangunan yang telah berdiri,” ujar dia.

Pun begitu, pihaknya mengiyakan tuntutan pemerintah agar menyelesaikan pekerjaan pada akhir tahun 2019 mendatang.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Bontang Rustam HS mengingatkan pihak kontraktor agar menyelesaikan pekerjaan sesuai tenggar waktu.

Dia juga mengingatkan pihak pelaksana proyek ini supaya menaati aturan Perda Ketenagakerjaan terkait komposisi pekerja lokal 70 persen dari kebutuhan pekerja. (*) 

Klik Like & Follow Facebook Tribunkaltim.co:

Follow Instagram Tribunkaltim.co di bawah ini:

 Subscribe official YouTube Channel Tribun Kaltim, klik di sini

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved