Tanggapi Pernyataan Romy soal Khofifah dan KH Asep, Mahfud MD: Merekomendasi Tak Selalu Korupsi
Hal tersebut disampaikan Mahfud MD melalui kicauan di akun Twitter @mohmahfudmd, Sabtu (23/3/2019).
Login FHCIBUMN Rekrutmen Bersama BUMN 2019; Cermati Alur Pendaftarannya, Dibuka hingga 24 Maret
Lebih lanjut, Mahfud menegaskan bahwa KPK takkan sembrono dalam mengusut kasus ini.
"Merekomendasi orqng tak selalu ada korupsinya. Sy jg pernah merekomendasi atau menerima rekomendasi utk mempertimbangkan penempatan orang. Itu boleh sj. Tinggallah, ada korupsinya atau tdk.
Mnrt sy Khofifah dan K. Asep merekom biasa sj.
@KPK_RI tahu cara memilah, takkan sembrono," tulis Mahfud MD.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD memberikan tanggapannya terkait Romahurmuziy atau Romy yang menyebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Kyai Asep Saifudin Halim terlibat dalam kasus jual beli jabatan di Kementerian Agama.
Seorang warganet dengan akun @Firmanhamzah15 tampak menanggapi kicauan Mahfud.
"Tetapi kenapa rekomendasinya ke romi pak, romi punya wewenang soal yg direkomendasikan?" twit warganet itu.
Mahfud lantas menilai, hal tersebutlah yang perlu dibedah KPK.
Mahfud menyebutkan, hal tersebut nantinya yang akan menjadi dalil oleh KPK di pengadilan.
"Nah, itu yang perlu ditelisik. Itu yg perlu dibedah oleh KPK, mengapa posisi Ketua Partai jd begitu penting shg orng bs merekom kpd dia, bkn kpd menteri.
Percayalah, itu yg nanti akan dijadikan dalil oleh @KPK_RI di Pengadilan," kicau Mahfud MD.
Kicauan lain datang dari @yudhi_winarno yang membenarkan pernyataan Mahfud MD.
Namun, terang sang warganet, pihak yang direkomendasikan adalah kolega, yaitu menantu tim sukses.