Ingat Tawa Cekikikan Khas Mak Lampir di Misteri Gunung Merapi? Sosok di Baliknya Ternyata Jauh Beda
Namun siapa sangka, penampilan pengisi suara Mak Lampir tersebut sangat berbeda dengan sosok Mak Lampir yang sering terlihat di sinetron.
Penulis: Doan Pardede | Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNKALTIM.CO - Generasi 80-90an, pasti masih mengingat jelas sosok Mak Lampir.
Tokoh itu pertama kali populer lewat judul sebuah sandiwara radio yang sangat legendaris karya Asmadi Sjafar.
Kisah ini menceritakan tentang siluman bernama Mak Lampir dan musuh besarnya yang bernama Sembara.
Melihat kesuksesan Mak Lampir dalam sebuah sandiwara radio, beberapa sutradara pun tertarik memfilmkannya.
Dilansir oleh solo.tribunnews.com, hingga kini, tercatat ada tiga film yang menceritakan Mak Lampir.
Salah satunya adalah Misteri Gunung Merapi.
Berkat sinetron ini pula, banyak masyarakat Indonesia yang terngiang dengan sosok nenek tua dengan wajah menyeramkan dan suara khas.
Satu hal yang paling diingat dari sosok Mak Lampir tentunya adalah suara tawa cekikikan yang cukup khas.
Bagi sebagian orang, tawa cekikikan khas Mak Lampir ini dianggap sama seramnya dengan sosok Mak Lampir.
Namun siapa sangka, penampilan pengisi suara Mak Lampir tersebut sangat jauh berbeda dari sosok Mak Lampir yang sering terlihat.
Pengisi suara Mak Lampir tersebut bernama Asrianti.
Asrianti hanya seperti ibu-ibu kebanyakan.
Yang pasti, penampilan asli Asrianti tak menyeramkan seperti Mak Lampir di sinetron Misteri Gunung Merapi.
Baca juga :
5 Artis Ini Pernah Dituding 'Teman Makan Teman' Ada Gara-gara Banyak Adegan Romantis di Sinetron
Ternyata Ini Alasan Ratna Galih Mundur dari Sinetron Cinta yang Hilang, Lihat Sosok Penggantinya
Berbeda dengan tokoh Mak Lampir yang seram, Asrianti merupakan seorang wanita dengan kacamata dan jilbab.
Asrianti yang telah berusia lebih 66 tahun ini telah mengisi suara berbagai program di televisi.
Antara lain tokoh antagonis Rita Repulsa dalam serial anak Mighty Morphin Power Rangers.
Video nenek Asrianti sempat viral di tahun 2017 saat dirinya kembali menunjukkan tawa menggelegar dari Mak Lampir yang diposting di akun Facebook 'Novi Suherman'
Ini dia videonya!
Unggahan Novi Suherman ini juga langsung mendapat respons dari netizen.
Rata-rata memang mengaku penasaran siapa sosok di balik suara cekikikan khas Mak Lampir di film Misteri Gunung Merapi.
Anugrah Bintang:
Dari dulu pnsrn pengen liat ibu Asriati Lampir akhirnya bisa liat jg... Soalnya dr kecil cuma denger suaranya doank... Sehat dan sukses trs y bu
Amita Sinta Wati
Suaranya legend banget
Thomy Hady Utomo
Nek Asriati Lampir sehat sllu ya nek,q ampe skrng masih liat2 serialnya lwat youtube,dku sllu nnton bareng kluaga hehehee
Jonathan Hendryk Setyawan
Betul2 mantap suara nenek lampir....hampir 30an tahun lalu tidak berubah... sampai sekarang belum ada yg menandingi kualitas suara horor nya.. Salute...
Hidayati Darmansyah
Hihihi... Jadi inget jaman dulu say... Sandiwara radio jadi fenomena bertahun2
Gaya Farraf Hidayati Darmansyah
ada lagi yg fenomena jaman smp, suka aku dengerin sampe ketakutan yg cerita2 setan di villa d radio prambors,sampe.sekarang terbayang klo nginep di villa
Blend Rock
Aduuuh legeend ini .sehat sukses dan bahagia selalu utk para pekerja seni dan kreatif
Krina Mlindak
Seru bngt nek...aku senang dn baru kali ini dengar lngsung nenek suara mak lampir
Sekilas cerita Mak Lampir
Dilansir sripoku.com, banyak yang salah menduga kalau sosom Mak Lampir hanya melegenda di Gunung Merapi di Jogjakarta.
Padahal, legenda Mak Lampir sendiri adalah sebuah legenda atau cerita yang berasal dari gunung Marapi di Kabupaten Agam Bukit Tinggi Sumatera Barat dan kemudian diadaptasi di Pulau Jawa karena disana ada Gunung Merapi
Namun, banyak versi lain yang diragukan keakuratannya karena telah disesuaikan dengan daerah-daerah tertentu.
Legenda Mak Lampir ini juga sangat berkaitan dengan Legenda 7 Manusia Harimau yang juga berasal dari Sumatera Barat sebagian Provinsi Bengkulu dan lampung.
Masa muda Mak Lampir
Siti Lampir Maemunah merupakan seorang putri dari kerajaan kuno yaitu Champa yang diambil dari bahasa Vietnam yaitu Chiem Thanh dengan arti kerajaan yang pernah menguasai daerah yang sekarang termasuk Vietnam Tengah dan Selatan, diperkirakan antara abad ke-7 sampai dengan tahun 1832.
Pada dasarnya pada waktu dewasa Siti Lampir Maemunah ini adalah seorang gadis yang cantik, baik namun sangat pemalu seperti wanita pada umumnya.
Saat dewasa ia juga pernah merasakan jatuh cinta dengan seorang pemuda.
Sampai suatu hari Siti Lampir berjumpa dengan seorang pengembara yang dipanggil Datuk Panglima Kumbang, yaitu seorang bangsawan yang bergelar datuk.
Disebut datuk karena ia adalah panglima dari pasukan alam kegelapan.
Saat itulah cerita pertama Siti Lampir jatuh cinta kepada seorang pemuda yaitu Datuk Panglima Kumbang yang tidak ada yang tahu pasti siapa nama pemuda itu.
Namun yang jelas sang pemuda juga diam-diam suka kepada Siti Lampir Maemunah walaupun tanpa sepengetahuan sang putri.
Kisah Cinta Mak Lampir
Walaupun mereka berdua saling suka, namun hubungan mereka ini tidak mendapat restu dari kedua orangtua Datuk Panglima Kumbang dan membuat sang putri sakit hati.
Karena sakit hati, maka sang putri pergi bertapa ke Gunung Marapi.
Saat pertapaan tersebut, sang putri bertemu dengan seorang mahaguru. Guru tersebut banyak sekali memberi ilmu hingga sang putri sakti mandraguna tanpa tanding.
Putri tersebut lalu mendapatkan sebutan Mak Lampir dari warga sekitar gunung yang ketakutan mendengarkan namanya.
Disisi lain, walaupun tidak mendapat restu dari orangtua Datuk Panglima Kumbang, Mak Lampir tetap saja mencari pujaan hatinya tersebut. Akan tetapi ia tidak pernah bertemu.
Hingga pada suatu hari Mak Lampir dan Datuk Panglima Kumbang akhirnya bertemu, namun mereka bertemu dalam medan pertempuran.
Dan sayangnya Datuk Panglima Kumbang tewas dalam pertempuran tersebut.
Mak Lampir sangat menyesalkan kematiannya, terlebih ketika ia mengetahui jika Datuk Panglima Kumbang juga mencintainya.
Dia tidak rela orang yang sangat dicintainya mati, akhirnya Mak Lampir berusaha menghidupkan kembali Datuk Panglima Kumbang dengan cara mengikatkan jiwa Datuk Panglima Kumbang di bumi.
Baca juga :
Tak Jadi Artis Lagi, 4 Pemain Sinetron Ini Ganti Profesi, 'Wiro Sableng' jadi Petani Sayur di Bogor
7 Artis Ini Pilih Hidup Sendiri dan Ceraikan Suami karena Tak Mau Dimadu
Awal Mula Peperangan Bangsa Gaib
Kesaktian yang dimiliki Mak Lampir berhasil menghidupkan kembali Datuk Panglima Kumbang, Namun ilmu yang digunakan membuat wujud Mak Lampir berubah menjadi buruk rupa dan sangat menyeramkan.
Walaupun dengan wujud tersebut Mak Lampir berharap Datuk Panglima Kumbang tetap mencintainya dan menerimanya dengan tulus.
Namun yang terjadi adalah sebaliknya. Pengorbanan yang dilakukan oleh Mak Lampir tidak dianggap oleh Datuk Panglima Kumbang.
Pujaan hati Mak Lampir tersebut malah menganggap jika wanita yang telah menghidupkannya itu adalah sang peneror warga dengan wajah buruknya.
Dan sejak saat itu pertempuran gaib terus terjadi dan membuat warga banyak yang ketakutan dengan Mak Lampir.
Cerita Lain Mak Lampir di Pulau Jawa
Disebutkan dalam literatur lain yaitu Mak Lampir yang berumur sudah ratusan tahun memilih pindah ke pulau jawa.
Tujuan pindah ke pulau jawa tersebut adalah untuk membuat ilmu yang dimilikinya semakin sempurna.
Di pulau Jawa dia bersemayam di Gunung Merapi dan mendirikan sebuah kerajaan gaib yang sangat luas.
Ia bersekutu dengan Iblis untuk mewujudkan harapannya.
Karena hal tersebut Mak Lampir bisa hidup hingga ratusan tahun dan menjadi siluman, Ia tidak bisa mati dan terus akan mengganggu manusia.
Legenda Mak Lampir memang sangat membahana, Akan tetapi itu hanya cerita dan belum bisa menjadi bukti yang nyata.
(Tribunkaltim.co/Doan Pardede)
Follow Instagram Tribunkaltim.co di bawah ini:
Subscribe Youtube Channel Tribunkaltim.co di bawah ini: