Polemik Pabrik Semen

VIDEO Wagub Kaltim Hadi Mulyadi Tantang Mahasiswa yang Demo Tolak Pabrik Semen: Temui Saya Sekarang

Wagub Kaltim Hadi Mulyadi kecewa dengan unjuk rasa mahasiswa menolak pabrik semen yang berujung ricuh di kantor Gubernur Kaltim, di Samarinda.

Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto | Editor: Amalia Husnul A
Tribunkaltim.co/Cornel Dimas Satrio K
Rabu (27/3/2019) Wagub Kaltim Hadi Mulyadi beri tanggapan soal demonstrasi tolak pabrik semen yang berujung ricuh pada awal pekan ini. 

Wagub Kaltim Hadi Mulyadi mengingatkan agar mahasiswa belajat hidup demokratis tidak mengedepankan anarkis. Menurut Wagub Kaltim Hadi Mulyadi dengan adanya pabrik semen kita tidak perlu lagi membeli semen dari luar dengan harga tinggi.

Gubernur Isran Noor Pastikan Kobexindo Cement Siap Lanjutkan Pembangunan Pabrik Semen di Kutim

Pemkab Kutim Dukung Pembangunan Pabrik Semen, Wabup: Jadi Lapangan Pekerjaan Masyarakat

Astaga, Melanie Subono Hampir Kehabisan Oksigen, Gara-gara tolak Pabrik Semen

"Dengan adanya pabrik semen kita tidak perlu lagi beli semen dari Sulawesi, lebih murah kan? Ini dipikir nin," kata Wagub Kaltim Hadi Mulyadi sembari menunjukkan jari ke kening.

Mahasiswa menolak rencana pabrik semen yang didirikan di kawasan Karst dengan alasan bakal berdampak luas bagi lingkungan. Apalagi kawasan Karst di Kutim telah dilindungi, terlebih kawasan itu layak untuk berkembangnya Pariwisata.

Menanggapi hal itu, Hadi menegaskan pihaknya tetap berkomitmen mengutamakan lingkungan.

Inilah kawasan karst di wilayah Berau yang masuk deretan Karst Sangkulirang-Mangkalihat.
Inilah kawasan karst di wilayah Berau yang masuk deretan Karst Sangkulirang-Mangkalihat. (tribunkaltim.co/martinus wikan hendarman)

Nantinya investor Hongshi Holdings dari Cina tidak akan mengganggu kawasan karst yang diperuntukkan pariwisata. Wagub Kaltim Hadi Mulyadi mencontohkan seperti pabrik semen yang ada di Sulawesi.

"Katanya kawasan karst cocok untuk Pariwisata, itu kata mereka. Kalau alasan untuk wisata, semua kawasan di Kaltim cocok untuk Pariwisata. Contoh ya karst di Sulawesi membentang dari Maros sampai Pangkep.

Yang di wisata tidak diganggu yang di Pangkep yang diambil. Gitu nanti teorinya. Ya mungkin lah semua," kata Wagub Kaltim Hadi Mulyadi.

(*)

Follow Instagram tribun kaltim

Subscribe official YouTube Channel Tribun Kaltim, klik di sini

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved