Polemik Pabrik Semen
VIDEO Wagub Kaltim Hadi Mulyadi Tantang Mahasiswa yang Demo Tolak Pabrik Semen: Temui Saya Sekarang
Wagub Kaltim Hadi Mulyadi kecewa dengan unjuk rasa mahasiswa menolak pabrik semen yang berujung ricuh di kantor Gubernur Kaltim, di Samarinda.
Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto | Editor: Amalia Husnul A
Wagub Kaltim Hadi Mulyadi mengingatkan agar mahasiswa belajat hidup demokratis tidak mengedepankan anarkis. Menurut Wagub Kaltim Hadi Mulyadi dengan adanya pabrik semen kita tidak perlu lagi membeli semen dari luar dengan harga tinggi.
• Gubernur Isran Noor Pastikan Kobexindo Cement Siap Lanjutkan Pembangunan Pabrik Semen di Kutim
• Pemkab Kutim Dukung Pembangunan Pabrik Semen, Wabup: Jadi Lapangan Pekerjaan Masyarakat
• Astaga, Melanie Subono Hampir Kehabisan Oksigen, Gara-gara tolak Pabrik Semen
"Dengan adanya pabrik semen kita tidak perlu lagi beli semen dari Sulawesi, lebih murah kan? Ini dipikir nin," kata Wagub Kaltim Hadi Mulyadi sembari menunjukkan jari ke kening.
Mahasiswa menolak rencana pabrik semen yang didirikan di kawasan Karst dengan alasan bakal berdampak luas bagi lingkungan. Apalagi kawasan Karst di Kutim telah dilindungi, terlebih kawasan itu layak untuk berkembangnya Pariwisata.
Menanggapi hal itu, Hadi menegaskan pihaknya tetap berkomitmen mengutamakan lingkungan.

Nantinya investor Hongshi Holdings dari Cina tidak akan mengganggu kawasan karst yang diperuntukkan pariwisata. Wagub Kaltim Hadi Mulyadi mencontohkan seperti pabrik semen yang ada di Sulawesi.
"Katanya kawasan karst cocok untuk Pariwisata, itu kata mereka. Kalau alasan untuk wisata, semua kawasan di Kaltim cocok untuk Pariwisata. Contoh ya karst di Sulawesi membentang dari Maros sampai Pangkep.
Yang di wisata tidak diganggu yang di Pangkep yang diambil. Gitu nanti teorinya. Ya mungkin lah semua," kata Wagub Kaltim Hadi Mulyadi.
(*)
Follow Instagram tribun kaltim
Subscribe official YouTube Channel Tribun Kaltim, klik di sini