Film

X-Men: Dark Phoenix Tayang Juni 2019, Ada Karakter Baru Misterius Supervillain

Film Dark Phoenix akan memperkenalkan beberapa karakter baru. Dark Phoenix merupakan sosok penjelmaan Jean Grey yang diperankan Sophie Turner.

Marvel Studios
X-Men: Dark Phoenix Tayang Juni 2019, Ada Karakter Baru Misterius Supervillain 

TRIBUNKALTIM.CO -- Film Dark Phoenix akan memperkenalkan beberapa karakter baru ke alam semesta X-Men. Dark Phoenix  merupakan sosok penjelmaan Jean Grey yang diperankan bintang Game of Thrones Sophie Turner.

Sutradara Dark Phoenix, Simon Kinberg, dalam sebuah wawancara dengan Cinemablend mengungkapkan rincian tentang karakter-karakter tersebut.

"Salah satu karakter didasarkan pada karakter dari komik dan karakter lain adalah semacam campuran antara karakter dari komik dengan terinspirasi oleh karakter yang berbeda," katanya, belum lama ini.

Karakter yang berasal dari komik adalah Selene.

Dia adalah supervillain fiksi, seorang mutan dan musuh X-Men yang sering dikaitkan dengan Hellfire Club.

"Ini (Hellfire Club) jelas merupakan bagian besar dari cerita asli 'Dark Phoenix Saga' dalam komik, namun itu bukan sesuatu yang benar-benar kami jelajahi dalam film ini. Saya ingin memiliki sesuatu yang setidaknya akan menjadi penghormatan untuk itu dan Selene karakter yang saya pikir keren," ujar Kinberg.

Kota Eberhardt memerankan Selene, yang merupakan mutan vampir di Marvel Universe.

Disney Akuisisi Fox, Komunitas Marvel Balikpapan Berharap Bakal Ada Film Avengers vs X-Men

Messi Ketemu Profesor X, Bakal Gabung di Film X-Men?

Dapat Review Buruk tapi Film X-Men: Apocalypse Rajai Box Office

Mutan Terjahat Bangkit dari Tidur di X-Men: Apocalypse

Meski Selene adalah Ratu Hitam Hellfire Club, dia sebenarnya tidak muncul dalam kisah asli "Dark Phoenix Saga".

Dia kali pertama tampil dalam New Mutants #9 pada 1983.

Seperti yang Kinberg sebutkan, Hellfire Club tidak akan menjadi bagian dalam film Dark Phoenix.

"Dan kemudian karakter lain adalah karakter yang, seperti saya katakan, adalah semacam kombinasi dari mutan yang berbeda dan ciptaan asli," kata Kinberg.

Karakter itu adalah Red Lotus, dimainkan oleh Andrew Stehlin yang menurut Kinberg awalnya merupakan salah satu stunman film tersebut.

"Dia awalnya melakukan koreografi ketangkasan dan koordinasi untuk itu. Dan saat saya melihatnya, saya merasa bahwa dia tidak hanya pandai melakukan adegan aksi, tetapi juga dia terlihat sangat menarik. Dan ternyata dia bisa berakting juga karena dia punya beberapa kalimat dalam film," ucap Kinberg.

Red Lotus kemungkinan merupakan komposit dalam Dark Phoenix, namun dia juga karakter dari Marvel komik.

Dia kali pertama muncul dalam X-Treme X-Men #5 pada 2001.

Dia seorang mutan yang terlibat dengan Triad.

Dia disesatkan sehingga percaya bahwa kakeknya dibunuh oleh Gambit.

Namun, Kinberg tidak mengungkapkan karakter mana yang digabungkan ke dalam versi Red Lotus ini.

Film Dark Phoenix akan tayang di bioskop pada 7 Juni 2019. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sutradara Ungkap Detail Karakter Baru yang Misterius dalam X-Men: Dark Phoenix", https://entertainment.kompas.com/read/2019/04/01/194237510/sutradara-ungkap-detail-karakter-baru-yang-misterius-dalam-x-men-dark.

Editor : Andi Muttya Keteng Pangerang

Kekuatan Gelap Jean Grey sebagai Dark Phoenix

TRIBUNKALTIM.CO -- X-Men: Dark Phoenix akan menampilkan kekuatan penuh Jean Grey yang mengerikan.

Namun tunggu dulu, seperti apa sebenarnya kekuatan tersebut?

Seperti dikisahkan dalam komik maupun film trilogi orisinal X-Men, Jean Gray (Sophie Turner) menampilkan kemampuan telepati dan telekinesis, dia juga dapat membaca serta mengendalikan pikiran, bersama dengan menggerakkan berbagai hal dengan pikirannya.

Dalam beberapa catatan, kemampuan Jean Grey sebenarnya telah diblokir sebagian oleh Profesor Charles Xavier (James McAvoy) karena kekuatannya yang begitu besar sehingga dia biasa saja berada di luar kendali.

Sementara di Marvel Comics diceritakan bahwa kekuatan mutan ditentukan oleh tingkat Omega Level, tetapi Jean Grey behasil mencapainya tanpa hambatan.  

Namun, di samping kemampuan yang sangat kuat ini, ketika dikombinasikan dengan kekuatan kosmik yang dikenal sebagai Phoenix Force, kekuatan Jean Grey tumbuh ke tingkat yang lebih besar sehingga memungkinkannya untuk membuat api dan memanipulasi sesuka hati.

Phoenix Force juga memanifestasikan dirinya secara fisik dalam bentuk seekor burung besar yang terbuat dari api.

Efek Phoenix Force pada jiwa Jean Grey juga sangat merusak, karena memiliki sisi yang baik dan jahat.

Sisi yang terakhir disebut juga sebagai Dark Phoenix.

Berbeda dengan X-Men: The Last Stand (2007), film ini menceritakan bahwa Jean Grey mendapatkan kekuatan Dark Phoenix bukan dari kosmik, melainkan dari kepribadian alternatif dalam jiwanya sendiri.

Kemampuan Omega Level latennya ketika diaktifkan menyebabkannya menjadi cukup kuat untuk menghancurkan benda dan orang di sekitarnya, termasuk Xavier, dengan sesuka hati.

Pada akhirnya, Wolverine (Hugh Jackman) harus membunuh Jean Grey yang meminta untuk diselamatkan dan mengakhiri sisi gelap Dark Phoenix untuk selamanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Membaca Kekuatan Gelap Jean Grey sebagai Dark Phoenix", https://entertainment.kompas.com/read/2019/03/03/125056210/membaca-kekuatan-gelap-jean-grey-sebagai-dark-phoenix.
Penulis : Irfan Maullana
Editor : Irfan Maullana

Klik Like & Follow Facebook Tribunkaltim.co:

Follow Instagram Tribunkaltim.co di bawah ini:

 Subscribe official YouTube Channel Tribun Kaltim, klik di sini

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved