Polemik Pabrik Semen

Demo Mahasiswa Kaltim Ditertawakan, Beredar Video Aksi Pasukan Polisi yang Direkam dari Ketinggian

Beredar video yang merekam detik-detik aparat kepolisian membubarkan paksa aksi demonstrasi menolak pembangunan pabrik semen di Kantor Gubernur Kaltim

Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Januar Alamijaya
Capture Facebook/Isal Wardhana
Video yang beredar di Facebook memperlihatkan para demonstran berlarian dikejar pasukan polisi anti huru-hara di depan Kantor Gubernur Kaltim, Senin (8/4/2019). 

Keributan itu mengakibatkan kaca mobil pikap yang mengangkut sound system peserta demo pecah.

Sekitar pukul 14.30 Wita keributan sempat mereda.

Mahasiswa tampak berisitirahat di tepian Sungai Mahakam.

Lalu, sekitar pukul 15.00 Wita mahasiswa kembali berorasi di depan pagar masuk Kantor Gubernur Kaltim.

Saat itu, tampak para demonstran mendorong pagar yang berbuntut kericuhan pecah kembali.

Aksi lempar batu pun terjadi. Bahkan beberapa kali polisi menembakkan gas air mata ke arah demonstran.

Saling pukul juga tidak terhindarkan.

Kerusuhan terjadi saat demo massa Aliansi Masyarakat Pecinta Karst (AMPK) menolak pabrik semen di kawasan Karst Sangkulirang-Mangkalihat di Kutai Timur-Berau, di depan kantor Gubernur Kaltim jalan Gajah Mada, Senin (8/4/2019).
Kericuhan saat demo massa Aliansi Masyarakat Pecinta Karst (AMPK) menolak pabrik semen di kawasan Karst Sangkulirang-Mangkalihat di Kutai Timur-Berau, di depan kantor Gubernur Kaltim jalan Gajah Mada, Senin (8/4/2019). (TribunKaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo)

Aparat tampak mengejar demonstran sampai ke ujung Jalan Gadjah Mada, memaksa mundur massa.

Selain jatuhnya korban dari kedua kubu, kericuhan itu juga mengakibatkan sejumlah kendaraan milik peserta demo rusak, termasuk tanaman di pinggir jalan.

Sejumlah korban langsung dilarikan ke rumah sakit.

"Tenang dulu semuanya. Untuk kerusakan nanti kita akan datakan, yang penting tenang dulu," kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Vendra Rivianto di lokasi kejadian.

Kerusuhan terjadi saat demo massa Aliansi Masyarakat Pecinta Karst (AMPK) menolak pabrik semen di kawasan Karst Sangkulirang-Mangkalihat di Kutai Timur-Berau, di depan kantor Gubernur Kaltim jalan Gajah Mada, Senin (8/4/2019).
Kericuhan terjadi saat demo massa Aliansi Masyarakat Pecinta Karst (AMPK) menolak pabrik semen di kawasan Karst Sangkulirang-Mangkalihat di Kutai Timur-Berau, di depan kantor Gubernur Kaltim jalan Gajah Mada, Senin (8/4/2019). (TribunKaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo)

Sekitar pukul 16.00 Wita kericuhan dapat diredam. Namun, massa belum mau membubarkan diri. Keadaan itu memaksa polisi terus bersiaga.

Pihak demonstran menolak dicap sebagai pemicu kerusuhan.

"Tadi kita sedang orasi, lalu dapat serangan dari depan kami. Bahkan saat kita mundur tetap dikejar oleh aparat," kata 
juru bicara demonstran, Andi Muhammad Akbar.

Baca juga:

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved