Polemik Pabrik Semen
Demo Mahasiswa Kaltim Ditertawakan, Beredar Video Aksi Pasukan Polisi yang Direkam dari Ketinggian
Beredar video yang merekam detik-detik aparat kepolisian membubarkan paksa aksi demonstrasi menolak pembangunan pabrik semen di Kantor Gubernur Kaltim
Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Januar Alamijaya
Keributan itu mengakibatkan kaca mobil pikap yang mengangkut sound system peserta demo pecah.
Sekitar pukul 14.30 Wita keributan sempat mereda.
Mahasiswa tampak berisitirahat di tepian Sungai Mahakam.
Lalu, sekitar pukul 15.00 Wita mahasiswa kembali berorasi di depan pagar masuk Kantor Gubernur Kaltim.
Saat itu, tampak para demonstran mendorong pagar yang berbuntut kericuhan pecah kembali.
Aksi lempar batu pun terjadi. Bahkan beberapa kali polisi menembakkan gas air mata ke arah demonstran.
Saling pukul juga tidak terhindarkan.

Aparat tampak mengejar demonstran sampai ke ujung Jalan Gadjah Mada, memaksa mundur massa.
Selain jatuhnya korban dari kedua kubu, kericuhan itu juga mengakibatkan sejumlah kendaraan milik peserta demo rusak, termasuk tanaman di pinggir jalan.
Sejumlah korban langsung dilarikan ke rumah sakit.
"Tenang dulu semuanya. Untuk kerusakan nanti kita akan datakan, yang penting tenang dulu," kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Vendra Rivianto di lokasi kejadian.

Sekitar pukul 16.00 Wita kericuhan dapat diredam. Namun, massa belum mau membubarkan diri. Keadaan itu memaksa polisi terus bersiaga.
Pihak demonstran menolak dicap sebagai pemicu kerusuhan.
"Tadi kita sedang orasi, lalu dapat serangan dari depan kami. Bahkan saat kita mundur tetap dikejar oleh aparat," kata
juru bicara demonstran, Andi Muhammad Akbar.
Baca juga: