Breaking News

Polemik Pabrik Semen

LIVE STREAMING Detik-detik Demo Tolak Pabrik Semen di Kantor Gubernur Kaltim Memanas hingga Ricuh

Penolakan terhadap rencana pembangunan pabrik semen di kawasan karst Sangkulirang-Mangkalihat yang berada di wilayah Kabupaten Kutai Timur - Berau

Penulis: tribunkaltim | Editor: Amalia Husnul A
tribunkaltim.co/nevrianto hardi prasetyo
Penolakan terhadap rencana pembangunan pabrik semen di kawasan karst Sangkulirang-Mangkalihat yang berada di wilayah Kabupaten Kutai Timur - Berau kembali kembali digelar di depan kantor Gubernur Kaltim, Jl Gadjah Mada, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (8/4/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Penolakan terhadap rencana pembangunan pabrik semen di kawasan karst Sangkulirang-Mangkalihat yang berada di wilayah Kabupaten Kutai Timur - Berau kembali kembali digelar di depan kantor Gubernur Kaltim, Jl Gadjah Mada, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (8/4/2019).

Awalnya aksi berlangsung dengan damai dan lancar, massa tampak melakukan long march dari taman Samarendah menuju kantor Gubernuran Kaltim, Jalan Gajah Mada, Kota Samarinda.

Sesampainya di depan kantor gubernur, sekitar pukul 13.00 Wita, massa aksi tidak langsung melakukan orasi, melainkan melakukan shalat dzuhur secara berjamaah di jalanan Jalan Gajah Mada, tepat di depan kantor Gubernur Kalimantan Timur.

Setelah itu, massa memulai orasinya yang berisi mengenai penolakan pembangunan pabrik semen di Kutim-Berau.

Bahkan, Wagub Kaltim Hadi Mulyadi tampak mendatangi massa aksi dan berdiri di barisan massa aksi.

Saat Wagub Kaltim menyampaikan pandangannya mengenai pembangunan pabrik semen, terjadi keributan antara massa aksi dan juga aparat. Bahkan, keributan mengakibatkan kaca mobil pikap tempat sound system massa aksi pecah.

Wagub Kaltim Hadi Mulyadi berdiskusi dengan perwakilan massa Aliansi Masyarakat Peduli Karst dalam demo tolak pabrik semen, Senin (8/4/2019)
Wagub Kaltim Hadi Mulyadi berdiskusi dengan perwakilan massa Aliansi Masyarakat Peduli Karst dalam demo tolak pabrik semen, Senin (8/4/2019) (tribunkaltim.co/Cornel Dimas)

Suasana memanas

Orasi yang disampaikan Wagub Kaltim Hadi Mulyadi dianggap tidak tegas menanggapi tuntutan demonstran menutup izin pembangunan pabrik semen di kawasan Karst di Sangkulirang-Mangkalihat, Kutai Timur.

Koordinator lapangan demonstrasi Armin Beni saat orasi mengungkapkan para demonstran tidak mendapatkan solusi dari pernyataan Wagub.

"Kami ingin Pemprov mencabut izin IUP-IUP yang ada di kawasan Karst Mangkalihat. Ada ratusan IUP yang sudah di sana dari dulu.

Kita ingin Gubernur dan Wagub benar-benar mewujudkan Kaltim Berdaulat dengan menolak pembangunan Pabrik Semen," ungkap Beni saat berorasi di atas mobil bak terbuka.

Wagub Kaltim Hadi Mulyadi yang sempat menemui para demonstran mengatakan pihaknya tidak bisa membuat keputusan tanpa data akurat dari para demonstran.

Kendati demikian, Wagub Kaltim Hadi Mulyadi mengaku telah menampung aspirasi demonstran.

Selanjutnya tuntutan demonstran akan dijadikan pertimbangan untuk membuat keputusan atas rencana pembangunan pabrik semen di kawasan Karst.

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto dan Kepala Satpol PP Kaltim Gede Yusa turut menenangkan mahasiswa di tengah kerumunan. Keduanya tetap tenang dan sabar meski beberapa kali mengalami dorongan dari demonstran.

Kerusuhan terjadi saat demo massa Aliansi Masyarakat Pecinta Karst (AMPK) menolak pabrik semen di kawasan Karst Sangkulirang-Mangkalihat di Kutai Timur-Berau, di depan kantor Gubernur Kaltim jalan Gajah Mada, Senin (8/4/2019).
Kerusuhan terjadi saat demo massa Aliansi Masyarakat Pecinta Karst (AMPK) menolak pabrik semen di kawasan Karst Sangkulirang-Mangkalihat di Kutai Timur-Berau, di depan kantor Gubernur Kaltim jalan Gajah Mada, Senin (8/4/2019). (tribunkaltim.co/nevrianto hardi prasetyo)
Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved