Apple Rujuk dengan Qualcomm, iPhone 5G Berpotensi Diproduksi Lebih Cepat, Bisa Tahun Ini

Apple akhirnya rujuk dengan Qualcomm. Dengan demikian besar kemungkinan iPhone 5G bakal diproduksi lebih cepat. Kemungkinan mulai 2019 ini

Editor: Rafan Arif Dwinanto
(TheVerge)
Ilustrasi logo Apple dan Qualcomm 

Sebelumnya, gara-gara perselisihan Apple dan Qualcomm, iPhone 5G diprediksi baru akan hadir pada 2020.

Dengan berdamainya kedua perusahaan, maka iPhone 5G bisa jadi bakal tersedia lebih cepat, yakni di sekitar tahun ini.

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari CNBC, Jumat (19/4/2019).

Namun, tentu saja, hal itu belum pasti karena Apple sendiri belum memberikan keterangan resmi terkait iPhone 5G beserta chip modem yang menjadi penunjangnya.

Sengketa Apple dan Qualcomm berakar dari ongkos lisensi teknologi yang diminta Qualcomm kepada Apple.

Pabrikan iPhone tersebut menilai biaya yang diminta Qualcomm terlalu tinggi.
Keduanya lantas saling menyerang dengan mengajukan gugatan di pengadilan di berbagai wilayah dunia.

Imbasnya, penjualan iPhone sempat dijegal oleh Qualcomm di beberapa negara, misalnya di China dan Jerman.

Chipset mobile Qualcomm Snapdragon 845
Chipset mobile Qualcomm Snapdragon 845 (kompas.com)

Qualcomm Sepmat Tolak Tawaran Apple

Pabrikan chip kenamaan, Qualcomm, diketahui pernah mendapat permintaan dari Apple untuk memasok chip modem iPhone teranyar yang dirilis 2018 lalu.

Namun Qualcomm menolak untuk memenuhi tawaran itu.

Informasi tersebut diutarakan oleh Chief Operating Officer (COO) Apple, Jeff Williams dalam persidangan dengan Komisi Perdagangan Federal (FTC) di Amerika Serikat.

Berdasarkan kicauan dari jurnalis Shara Tibken, Williams yang bertindak sebagai saksi mengatakann bahwa penolakan yang dilakukan Qualcomm dilatarbelakangi masalah hukum yang tengah berlangsung antara kedua perusahaan.

"Apple ingin menggunakan chip (modem) Qualcomm pada iPhone XS, XS Max dan XS.
Namun Qualcomm tidak mau menjual chip modemnya karena masalah hukum.

Jeff Williams memberi kesaksiannya di sidang FTC," tulis Shara.

Jika kabar penolakan tersebut benar adanya, maka Qualcomm kehilangan kesempatan untuk mendulang miliaran dollar.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved