Mancanegara

Jatuh Cinta pada Kencan Pertama, Wanita Ini Dipenjara Setahun, Ini Penyebabnya

Sering meneror seseorang dengan rangkaian pesan beruntun? Hati-hati, Anda bisa ditahan lho.

WIRED
ILUSTRASI -Mengirim pesan 

MARICOPA,TRIBUNKALTIM.CO - Sering meneror seseorang dengan rangkaian pesan beruntun? Hati-hati, Anda bisa ditahan lho.

Seperti yang terjadi di Amerika Serikat. Seorang wanita di AS ditahan setelah dituduh melecehkan seorang pria dengan mengirimkan lebih dari 150.000 pesan teks, termasuk beberapa yang bernada ancaman.

Dilansir Fox News, perempuan bernama Jacqueline Ades dituduh telah melecehkan seorang pria pengusaha yang ditemuinya melalui aplikasi kencan, Luxy.

Ades lantas bertemu dengan pria asal Paradise Valley dalam sebuah kencan.

Namun, si pria, yang disebut adalah seorang CEO perusahaan kosmetik, tidak tertarik kepadanya, sementara Ades tergila-gila dan terus mengejarnya.

Pria itu akhirnya melaporkan Ades ke polisi pada Juli 2017 saat dia melihat perempuan itu memarkirkan mobil di depan rumahnya.

Setelah laporan itu, Ades dituduh mulai mengirimkan pesan teks kepada pria itu, termasuk pesan-pesan bernada ancaman, seperti mengancam akan menjadikan ginjal pria itu sebagai sushi dan tulangnya sebagai sumpit.

Ades sempat ditahan di penjara di Maricopa County selama hampir satu tahun setelah tuduhan awal.

Namun, dia membantah telah bersalah dalam tuduhan masuk tanpa izin dan menguntit.

Pada Maret lalu dia dinyatakan tidak kompeten secara mental setelah menjalani sidang untuk mengevaluasi kondisi kejiwaannya sehingga dibebaskan untuk mendapatkan perawatan.

Dalam sebuah wawancara dengan The Arizona Republic, Ades menjelaskan tentang pesan teks yang dikirimkannya dan bagaimana dia masih tidak percaya hal itu membuatnya ditahan.

"Saya tidak percaya hal itu akan berubah seperti ini. Saya tidak percaya benar-benar dipenjara karena beberapa pesan teks," ujarnya, dikutip Fox News.

"Saya berkata, jika saya memiliki imajinasi yang menyimpang, apa yang akan saya pikirkan?" "Dan kemudian saya menuliskan semua hal aneh itu.

Saya hanya mencoba bermain-main dengan imajinasi saya dan ternyata itu membuatnya takut," katanya.

Ades mengatakan bahwa dirinya tidak khawatir untuk pergi ke pengadilan karena dia yakin akan dibebaskan, bahkan dia percaya juri persidangan akan mempersatukan dirinya dengan pria yang disukainya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved