Pemilu 2019
Pidato Syukuran Prabowo Serang Lembaga Survei: Hei Tukang Bohong, Pindah Saja ke Antartika
Mantan Danjen Kopassus ini mengklaim bahwa saat ini dirinya dan Sandiaga Uno terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019 - 2024.
Sementara Prabowo pada 2014 maju bersama Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa, namun kalah suara.
Tahun ini, Jokowi dan Prabowo kembali tampil, namun dengan calon yang berbeda. Calon tahun ini diusung berdasarkan keputusan politik bersama partai koalisinya.
Jokowi sebagai calon petahana menjatuhkan pilihan pada sosok mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma’ruf Amin.
Adapun, Prabowo mantap menarik sosok Wakil Gubernur DKI Jakarta waktu itu, Sandiaga Uno, untuk menjadi wakilnya.

Oleh karena itu, banyak pihak yang menyebut Pemilu 2019 sebagai ajang tanding ulang atau rematch antara Jokowi dan Prabowo.
Pada 2014, Jokowi ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pemenang pemilu dan dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia, bersama Jusuf Kalla. Kemudian, pada Pemilu 2019 yang diselenggarakan Rabu (17/4/2019) kemarin, Jokowi dinyatakan kembali unggul atas pesaing lamanya.
Hal ini berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count yang dilakukan berbagai lembaga survei. Salah satu lembaga survei yang melakukan quick count Pemilu Serentak 2019 adalah Poltracking. Hingga Kamis (18/4/2019) sore, jumlah sampel suara yang masuk sudah ada di angka 99,3 persen.
Meskipun belum resmi, akan tetapi hasil hitung cepat ini dapat dijadikan referensi hasil pemilu sebenarnya yang akan disampaikan oleh KPU nantinya.
Dan berikut ini, perbandingan perolehan suara antara Jokowi dan Prabowo pada Pemilu 2014 (data KPU) dan Pemilu 2019 (data Poltracking 99,30 persen).
Jokowi
2019: (Jokowi-Ma’ruf): 54,87 persen
2014: (Jokowi-JK): 53,15 persen
[Ryana Aryadita Umasugi]
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Orasi Syukuran Kemenangan, Prabowo Minta Lembaga Survei Pindah ke Antartika",