Ledakan di Sri Lanka

3 Gereja Plus 3 Hotel di Sri Lanka Meledak, 20 Orang Tewas dan Puluhan Orang Terluka

20 orang ditengarai tewas dan sedikitnya 80 orang terluka akibat ledakan di tiga gereja dan tiga hotel Kolombo saat umat Kristen merayakan Paskah.

Ilustrasi 

20 orang ditengarai tewas dan sedikitnya 80 orang terluka akibat ledakan di tiga gereja dan tiga hotel Kolombo saat umat Kristen merayakan Paskah.

Setidaknya ada enam ledakan dilaporkan terjadi di tiga gereja dan tiga hotel di Ibu kota Sri Lanka, Kolombo, ketika umat Kristen merayakan Paskah.

Minggu Paskah adalah salah satu perayaan utama dalam kalender umat Kristen.

Korban hingga saat ini dilarikan ke rumah sakit di Ibu Kota Srilanka, Kolombo.

Diperkirakan korban akan terus bertambah.

Dilaporkan, Gereja Santo Antonius di distrik Kochchikade di Kolombo, Gereja Santo Antonius di Katuwapitiya dan sebuah gereja di Batticaloa di timur negara itu, menjadi sasaran ledakan.

Adapun tiga hotel yang menjadi sasaran ledakan adalah Hotel Shangri La, Hotel the Cinnamon Grand serta Kingsbury Hotel di pusat Kota Kolombo.

Salah satu ledakan terjadi di gereja St Anthony di Kochchikade, Kolombo.

Sejumlah foto yang beredar di Twitter memperlihatkan kekacauan yang terjadi di dalam gereja St Anthony dan puing-puing bangunan yang berserakan di lantai.

Media massa Sri Lanka yang mengutip keterangan sumber-sumber rumah sakit mengabarkan 150 orang sudah dilarikan ke rumah sakit. Namun, sejauh ini belum diperoleh informasi jumlah korban tewas dan terluka.

"Sebanyak 80 orang sudah dirawat dan masih banyak korban yang akan dibawa ke rumah sakit," seorang pejabat RS Nasional Kolombo yang tak mau disebut identitasnya.

Polisi mengatakan, ledakan itu menghantam sebuah gereja di sisi utara ibu kota dan kota Negombo tak jauh dari Kolombo.

Sementara itu, media sosial di Sri Lanka dibanjiri berbagai informasi soal ledakan di kedua gereja tersebut.

"Sebuah bom meledak di gereja kami, datanglah dan ikut menolong jika kalian memiliki anggota keluarga di sini," demikian isi status laman Facebook milik gereja St Sebastian di Katuwapiya, Negombo.

Sejumlah foto yang beredar di Twitter memperlihatkan kekacauan yang terjadi di dalam gereja St Anthony dan puing-puing bangunan yang berserakan di lantai.

Media massa Sri Lanka yang mengutip keterangan sumber-sumber rumah sakit mengabarkan setidaknya 150 orang sudah dilarikan ke rumah sakit.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved