Masjid Raya Darussalam Samarinda, Masih Kokoh Sejak Tahun 1967, Begini Kisahnya
Masjid Raya Darussalam, salah satu masjid bersejarah di Samarinda. Masjid ini tetap kokoh meski sudah berusia 52 tahun. Berlokasi di pusat perdagangan
Wajar saja, di sisi luar masjid ditumbuhi pohon-pohon atau tanaman yang asri.
Selain itu masjid ini juga berada dekat dengan Sungai Mahakam.
Masjid Raya Darussalam memiliki empat menara dengan ketinggian 45 meter.
Masing-masing menara ini dilengkapi pengeras suara agar terdengar di berbagai penjuru.
Selain itu bangunan masjid masih awet sejak tahun 1967.

Desainnya sangat klasik perpaduan masjid Timur Tengah atau pada masa keemasan Kekhalifahan Ustmaniyah, Turki.
Mengingat kubah masjid yang masih berbentuk dome dan menara serta bentuk lengkungan-lengkungan di atas pintu, jendela tetap dipertahankan.
Terdapat 40 pintu masuk masjid.
Masjid ini juga memiliki ruang wudhu.
Ruang wudhu laki-laki berada di basement dan taman.
Sedangkan ruang wudhu wanita berada di taman saja.
Meski sudah banyak masjid modern yang dilengkapi fasilitas AC, Masjid Ini hanya dilengkapi kipas angin.
Hal ini dikarenakan ingin mempertahankan keaslian dengan tidak merubah apapun bentuk-bentuk atau fasilitas masjid.

Kepala Sekretariat Yayasan Masjid Raya Darussalam Samarinda, Arnani mengatakan bahwa masjid ini memiliki daya tampung kurang lebih 14 ribu jamaah.
Lantaran memiliki tiga lantai, membuat masjid ini memiliki daya tampung yang cukup besar.