Bankaltimtara Bagi Deviden Rp 306 Miliar bagi Pemegang Saham

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2018 diselenggarakan Bankaltimtara, di Hotel Platinum, Balikpapan, pada Kamis (25/4).

Editor: Mathias Masan Ola
TribunKaltim.Co/Aditya Rahman Hafidz
RUPS Bankaltimtara yang dihadiri Gubernur Kaltim Isran Noor dan dihadiri sejumlah bupati/walikota. Dalam RUPS ini juga membagikan deviden Rp 306 miliar bagi pemegang saham 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2018 diselenggarakan  Bankaltimtara, di Hotel Platinum, Balikpapan, pada Kamis (25/4).

RUPS ini merupakan RUPS Tahun Buku yang kedua kalinya sejak perubahan brand Bankaltim menjadi PT Bankaltimtara.

RUPS yang diikuti Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, Walikota Balikpapan Rizal Effendi, Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah dan Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud.

Dalam RUPS ini, juga dipaparkan laporan keuangan yang telah diaudit KAP serta melakukan pembagian laba kepada pemegang saham.

Usai gelar RUPS, Kepala Sekretariat PT Bankaltimtara, Abdul Haris Sahilin menjabarkan poin-poin dalam RUPS tersebut, Kamis (25/4).

"Total yang dibagi untuk pemerintah daerah itu sekitar Rp 306 miliar yang terdiri atas Dana Pembangunan Daerah dan Dividen, yang dibagi sesuai dengan komposisi saham masing-masing pemegang saham. Itu sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD)," ujar Haris.

Haris mengatakan, dana pembangunan daerah sesuai dengan anggaran dasar dialokasikan 15 persen dari laba bersih yang hanya diberikan kepada Pemprov Kaltim sebagai pendiri Bankaltimtara.

"Sementara dividen mendapatkan 45 persen dari laba bersih. Itulah yang dibagi ke semua pemerintah daerah termasuk Pemprov Kaltim, Pemprov Kaltara serta Kabupaten/Kota yang lainnya sesuai dengan besaran saham dan durasinya sepanjang tahun 2018. Jadi dibagi secara proporsional," jelasnya.

Di luar angka yang disebutkan tersebut, lanjut Haris, keuntungan lain yang dikontribusikan Bankaltimtara kepada pemerintah daerah, tidak hanya dari sisi materiil atau angka saja.

"Banyak kontribusi lainnya yang diberikan Bankaltimtara, seperti sesuai dengan tugas dan fungsi bank ini sejak awal berdirinya adalah sebagai pemegang kas daerah.

Dengan fungsi tersebut maka pada saat menyimpan dananya di Bamkaltimtara, Pemda juga akan diberikan jasa giro atau suku bunga yang bersaing.

Jadi dana yang ditempatkan di BPD sebagai pemegang kas daerah juga kita bayarkan haknya dan itu langsung masuk ke Pendapatan Asli Daerah (PAD)," jelasnya.

Bankaltimtara sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), dimana jika masyarakat Kaltim - Kaltara bertransaksi dan menyimpan uangnya di Bankaltimtara dan mengalami keuntungan, masyarakat di Kaltim dan Kaltara jugalah yang akan menikmati keuntungan tersebut.

"Untungnya tidak lari kemana-mana. Akan masuk ke kas daerah. Contoh tadi Rp 306 miliar kami sumbangkan sebagai PAD di tahun ini atas kinerja tahun lalu.

Dan di pemerintah daerah masuk ke dalam APBD yang masuk dalam komponen pendapatan yang nantinya akan digunakan sebagai komponen pembangunan infrastruktur dan lain sebagainya," ujarnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved