Sengketa Lahan yang jadi Kendala Tol Balikpapan-Samarinda Banyak Berada di Lokasi Ini
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi bersama jajaran Pemprov Kaltim mengecek langsung kondisi jalan tol Balikpapan-Samarinda, Rabu (24/4/2019).
Penulis: Cornel Dimas Satrio | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Jalan tol Balikpapan-Samarinda seksi V progresnya terlihat paling minim ketimbang tol seksi lainnya.
Ini terlihat saat Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi bersama jajaran Pemprov Kaltim mengecek langsung kondisi jalan tol Balikpapan-Samarinda, Rabu (24/4/2019).
Jalan tol 11,500 km itu masih terkendala 105 bidang lahan yang belum dibebaskan.
Diketahui, Seksi V jalan tol Balikpapan-Samarinda ini bermula dari Km 13 Balikpapan sampai kawasan Batakan.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengaku sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk membantu percepatan pembebasan lahan.
Rizal Effendi juga meminta bantuan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Pengadilan Negeri agar persoalan pembebasan lahan bisa segera tuntas.
Sebab, Pemprov Kaltim menargetkan bulan Juni 2019 persoalan lahan sudah harus tuntas.
"Pembebasan lahan timnya dipimpin langsung BPN, tapi kami terlibat. Ini sudah 90 persen cuma ada tambahan yang perlu diselesaikan pekerjaan utama tidak terganggu lagi. Hanya tambahan saja yang kita selesaikan butuh dukungan dari Pengadilan negeri," kata Rizal usai mendampingi Wagub Hadi Mulyadi meninjau jalan tol Balikpapan-Samarinda, Rabu (24/4).
Seksi V paling banyak persoalan sengketa lahan.
Rizal Effendi mengakui sebagian besar persoalan di Seksi V adalah tumpang tindih lahan.
Akibatnya semenisasi jalan tak berjalan mulus. Kontur jalan masih ada yang berupa tanah.
Namun Rizal Effendi menegaskan pekerjaan utama tetap berjalan, lantaran lahan yang belum dibebaskan tidak sepenuhnya mengganggu pengerjaan jalan utama.
"Itu untuk keperluan drainase sehingga perlu pembebasan lahan masyarakat. Tapi 105 bidang yang harus diselesaikan itu saat ini sudah ada yang dimusyawarahkan dan sudah dikonsinyasi semoga sesuai target kita bisa selesaikan," katanya.

Tinjau Tol Balikpapan-Samarinda
Diberitakan sebelumnya, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi bersama jajaran Pemprov Kaltim mengecek langsung kondisi jalan tol ini, Rabu (24/4/2019).
Perkembangan proyek jalan tol Balikpapan-Samarinda sudah menunjukkan perkembangan signifikan.
Berdasarkan laporan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), progres tol Balikpapan-Samarinda mencapai 86,7 persen.
Secara keseluruhan, jalan tol Balikpapan-Samarinda terdiri dari lima seksi. Jalan tol seksi I terletak di Km 13 Balikpapan -Samboja telah menunjukkan capaian 99,23 persen dari sisi lahan.
Sedangkan seksi II dari Samboja Kutai Kartanegara hingga Palaran I Samarinda dengan jarak 30,050 km sudah mencapai 99,13 persen.
Seksi III mulai dari Samboja hingga Palaran II dengan jarak 18,200 km sudah 100 persen.
Seksi IV terletak di Palaran sampai Jembatan Mahkota II Samarinda dengan jarak 17,150 km progresnya mencapai 98,79 persen.
Seksi V Km 13 sampai Sepinggan Balikpapan dengan jarak 11,500 km sudah 99,27 persen.
Rombongan Wagub Kaltim sebenarnya sempat menikmati mulusnya jalan tol di Seksi III menuju seksi II.
Lebih dari 50 mobil rombongan melakukan test drive dengan kecepatan 80 km per jam . Di kawasan itu, jalan tol diapit lahan perkebunan sawit.
Meski jalan mulus, terdapat sejumlah material di sisi jalan tol dan para pekerja yang masih beraktivitas. Sehingga para rombongan cukup berhati-hati.
Namun tiba di area Seksi III, mulsunay jalan tol terhenti. Ruas jalan terputus oleh lahan yang masih ditumbuhi pepohonan.
Akibatnya rombongan harus melintasi jalan alternatif tanah berbatu yang arah jalannya sedikit mengitari ruas jalan.
Sekitar 8 menit rombongan melewati jalan alternatif ini sebelum akhirnya masuk ke ruas tol yang mulus lagi.
Kendati demikian Wagub Kaltim Hadi Mulyadi memastikan jalan yang putus ini bisa diselesaikan dalam tempo singkat.
"Kira-kira dalam waktu seminggu sudah beres ini, jadi sudah bisa tersambung," kata Wagub Kaltim Hadi Mulyadi.
Selain itu, kendala lainnya yaitu masih terdapat yang belum dibebaskan. Terutama di Seksi V tercatat ada 105 bidang yang masih dalam proses pembebasan.
Kendati demikian Wagub Kaltim Hadi Mulyadi mengaku Pemprov tetap komitmen menuntaskan persoalan lahan.
Bahkan ia sudah berkoordinasi dengan Wali Kota Samarinda Syaharie Ja'ang dan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi untuk membantu percepatan pembebeasan lahan.
Ia menargetkan pembebasan lahan tuntas tahun ini.
"Pembebasan lahan target selesai tahun ini. Seksi V banyak bidang kaplingan tanah warga, tapi ini sudah selesai. Ada juga beberapa gate yang dibuka terkait kepentingan warga. Tahun ini pokoknya harus selesai," ucap Hadi.
Sementara itu, sejauh ini proses pembebasan lahan dengan sistem konsinyasi di Pengadilan sudah berjalan dengan baik.
"Total yang di konsinyasi ada beberapa bidang. Kalau luasannya tidak terlalu banyak. Yang jelas ada beberapa bidang, di seksi 4 ada 2 bidang yang sedang berproses, seksi 2 ada 3 bidang. Rest area seksi 1 ada 2 bidang terkait dengan hutan lindung," ujar Wagub Kaltim Hadi Mulyadi.
Sebagian besar ruas jalan tol sudah terlihat baik secara fisik.
Rata-rata jalan memiliki kontur mulus cor beton. Hanya sebagian kecil yang masih berupa pengerasan tanah dan dalam tahap pengecoran.
Kepala Dinas PUPR Kaltim, Taufik Fauzi mengungkapkan setelah jalan dicor, akan dilakulan pengaspalan. Jalan yang sudah diaspal terlihat di kawasan yang melintasi DAS Manggar.
"Ini akan diaspal lagi supaya lebih mulus. Kita pastikan semua harus dicor dulu," katanya.
Taufik Fauzi menjelaskan Desember 2019 jalan tol siap diresmikan Presiden.
"Total anggaran Konstruksi Rp 11 triliun. Saya rasa pengerjaan Seksi V itu Agustus 2019 selesai. Akhir Desember 2019 itu sudah selesai lahan targetnya selesai di bulan Juni. Sehingga Desember 2019 sudah bisa diresmikan karena ini masuk Proyek Strategis Nasional (PSN)," tutur Taufik.
Setelah meninjau jalan tol Balikpapan Samarinda, Wagub Kaltim Hadi Mulyadi memberikan evaluasinya terkait target penyelesaian jalan tol ini.
"Evaluasi saya kira masalahnya sama di semua seksi, soal pembebasan lahan. Persoalan teknis seperti spot yang putus tahun ini semua harus diselesaikan kira-kira setengah tahun kemudian bisa tuntas dan difungsikan," ungkapnya. (dmz)
BACA JUGA:
Rombongan Wagub Kaltim Melaju 80 Km per Jam di Tol Balikpapan-Samarinda, Ternyata Ini yang Ditemui
Tinjau Perkembangan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Wagub Hadi Ajak Walikota Syaharie Ja'ang
Jasa Marga Incar Pengoperasian 245 Kilometer Tol Baru, Apakah Termasuk Tol Balikpapan-Samarinda?
Tol Balikpapan-Samarinda Fungsional saat Arus Mudik-Balik Lebaran
Jokowi Pamer Keberhasilan di Kaltim, Tol Balikpapan-Samarinda Selesai Akhir Tahun
Likes Fanpage Tribun Kaltim
Follow Twitter Tribun Kaltim
Follow Instagram Tribun Kaltim
Subscribe Channel YouTube Tribun Kaltim