Pakai Baju Provos, Polisi Gadungan Ini Peras Pasangan Gay Sedang Kencan, Pangkatnya tak Sembarangan

Bermodalkan pakaian dinas Provost Polda Metro Jaya, polisi gadungan ini melakukan penipuan hingga pemerasan terhadap korban.

Editor: Doan Pardede
WARTA KOTA/FITRIYANDI Al FAJRI
Yuda Eka Pranata, polisi gadungan yang ditangkap di Jalan Lapangan RT 04/15, Kranji, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jumat (26/4/2019) malam. 

Sama seperti Yuda, enam pelaku yang buron juga mengaku sebagai anggota polisi Provos Polda Metro Jaya.

“Pelaku melakukan pemerasan dan penipuan bersama teman-temannya, agar lebih mudah mengintimidasi korbannya,” beber Parjana.

Selain mengamankan tersangka, penyidik juga menyita barang bukti berupa seragam Polri yang dilengkapi atribut pangkat AKP, Baret Provost, borgol, pistol mainan, baju tulisan Turn Back Crime, dan sepatu pakain dinas lapangan.

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 368 KUHP tentang pemerasan Jo Pasal 378 tentang penipuan, dengan ancaman penjara di atas lima tahun.

Tips Bedakan Polisi Asli dan Gadungan

Pada Minggu 15 Juli 2018, Joseph Anugerah ditangkap karena terbukti melakukan penipuan dengan berpura-pura menjadi polisi, di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca, Jakarta Selatan.

Ia menggunakan atribut mirip polisi dan memberhentikan kendaraan yang melanggar dan melakukan pungutan liar alias pungli.

Joseph mengaku membeli atribut polisi itu di Pasar Senen, Jakarta Pusat, dan Bandung, Jawa Barat, untuk mengecoh korbannya.

Barang bukti yang disita dari Yuda Eka Pranata, polisi gadungan berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) yang ditangkap di Jalan Lapangan RT 04/15, Kranji, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jumat (26/4/2019) malam.
Barang bukti yang disita dari Yuda Eka Pranata, polisi gadungan berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) yang ditangkap di Jalan Lapangan RT 04/15, Kranji, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jumat (26/4/2019) malam. (WARTA KOTA/FITRIYANDI Al FAJRI)

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf memberikan tips membedakan polisi asli dan polisi gadungan yang melakukan razia.

1. Biasanya Tidak Sendiri

Yusuf mengatakan, razia yang digelar satuan lalu lintas biasanya dilakukan secara berkelompok.

Ia meminta warga segera melapor jika anggota polisi melakukan tilang sendirian, untuk memastikan kebenaran razia tersebut.

"Kalau pun polisi itu sendirian, pasti ada identitas nama di seragamnya, ada bet dan sebagainya," ujar Yusuf, Senin (16/7/2018).

2. Identitas Jelas

Polisi asli, menurut Yusuf, selalu tertempel di seragam yang dikenakan saat bertugas.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved