Pilpres 2019
PKS Buka Suara soal Pertemuan Jokowi-AHY di Istana Merdeka
Usai pertemuan, AHY memberi keterangan pers kepada media tanpa didampingi Jokowi.
AHY merupakan putra Presiden RI ke VI, Susilo Bambang Yudhoyono.
Selain itu juga, AHY menjabat sebagai Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat.
Partai Demokrat sendiri diketahui mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga pada Pilpres 2019, ini.
AHY memenuhi undangan Presiden Jokowi untuk bertemu di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (2/5/2019) sore.
AHY yang mengenakan batik berwarna abu-abu serta hitam tiba di Istana sekitar pukul 15.45 WIB.
Menggunakan mobil hitam Land Cruiser B 2024 AHY dan masuk ke ruang kerja Jokowi sekitar pukul 15.25 WIB.
"Saya pertama-pertama mengucapkan Alhamdulillah karena sore hari ini, bisa memenuhi undangan bapak Presiden Jokowi untuk berbincang-bincang Istana Merdeka atas bantuan Pak Pratikno," ujar AHY.
Kunjungn putra sulung SBY ini tentu mengejutkan publik.
Muncul spekulasi Partai Demokrat sudah "balik kanan" dan meninggalkan koalisi Prabowo-Sandi. Apa kata PKS, Gerindra, dan Sandiaga Uno tentang hal ini.
PKS
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menanggapi pertemuan Komandan Kogasma Partai Demokrat, AHY dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Kamis (2/5/2019).
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera melihat pertemuan tersebut tidak lebih hanya sebagai silaturahmi antarelite politik.

"Silaturahim antara elite politik itu baik," ujar Mardani Ali Sera kepada Tribunnews.com, Kamis (2/5/2019).
Terlebih, menurut Wakil Ketua BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tersebut, silaturahmi dilakukan dua tokoh yang berbeda posisi politik saat Pilpres 2019.
Partai Demokrat tempat bernaungnya AHY diketahui mendukung Prabowo-Sadiaga dalam Pilpres 2019.
"Menyejukkan dan membuat rakyat bahagia.
Tapi pendapat berbeda diperbolehkan," jelas Mardani Ali Sera.
Ia sepakat dengan pandangan AHY soal Pilpres untuk menunggu keputusan KPU pada 22 Mei 2019.