Warga Bantaran Sungai Karang Mumus Senang Program Kotaku, Tapi Keluhkan Kondisi Air Sungai

Warga Bantaran Sungai Karang Mumus, Kota Samarinda, menyambut positif Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). Tapi warga keluhkan kondisi air SKM keruh

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribun Kaltim/Rafan A Dwinanto
Tim Juri dari Kementrian PUPR menyusuri SKM 

Dari pengalamannya berdomisili disekitar Sungai Karang Mumus selama 27 tahun.

Per setiap tahunnya banyak perubahan yang telah dirasakan.

Nukti merasakan ada perbedaan antara Sungai KArang Mumus dulu, dan yang sekarang.

"Perubahannya cukup baik ya, dulu seperti yang kita tahu, kawasan bantaran Sungai Karang Mumus menjadi tempat hunian juga kan.

Dan saat ini berubah jadi taman, dan sebagainya, disediakan juga fasilitas umum.

Dan cukup baik diterima warga sekitar," ungkapnya.

Tetapi selain fasilitas, Nukti menyebutkan bahwa masyarakat berharap ada program lain dari Pemkot Samarinda, terkait kondisi air Sungai Karang Mumus yang keruh.

"Untuk bantaran sungainya sudah banyak yang telah dilakukan.

Hanya mungkin tinggal menyelesaikan beberapa kawasan lagi yang belum tuntas.

Ada juga harapan dari masyarakat, untuk kondisi air Sungai Karang Mumus yang masih dipenuhi sampah dan keruh sampai sekarang belum juga bisa teratasi.

Nanti ini juga akan berdampak, dan mengakibatkan banjir yang terjadi karena sampah di Sungai yang menumpuk," pungkasnya.

"Harapannya selain kepada pemerintah agar dapat maksimal dalam mengatasi permasalahan yang ada di Kota Samarinda.

Dan juga untuk masyarakat saya berpesan agar tidak lagi membuang sampah sembarangan ke Sungai.

Karena yang akan merasakan dampaknya seluruh warga Kota Samarinda," tambahnya. (*)

Baca Juga :

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved