Elpiji 3 Kg Tidak Tepat Sasaran, Bupati PPU akan Terbitkan Regulasi Penyalurannya

Bupati PPU, AGM akan menerbitkan regulasi distribusi elpiji 3 kg di Kabupaten PPU. Selama ini, gas bersubsidi itu banyak dinikmati kalangan mampu

Penulis: Heriani AM | Editor: Rafan Arif Dwinanto
Humas Setkab PPU
Bupati PPU bersama Kadisdukperindag, Perwakilan Pertamina, Agen dan Pangkalan saat melakukan pertemuan resmi terkait kelangkaan gas elpiji bersubsidi 3 kilogram di Kabupaten PPU. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Gafur Mas'ud atau AGM mengaku sudah mendengar informasi terkait kelangkaan gas bersubsidi 3 kilogram atau elpiji 3 kg.

Menyikapi isu yang beredar, AGM bersama perwakilan 3 agen dan 77 pangkalan tabung gas elpiji 3 kg yang tersebar di Kabupaten PPU, beserta Kadis Dukperindag dan perwakilan PT. Pertamina Balikpapan menggelar pertemuan resmi.

Pertemuan yang dilaksanakan di Aula Pertemuan Lantai III Sekretariat Kabupaten PPU ini membahas kelangkaan gas elpiji 3 kg yang berakibat pada kenaikan harga secara signifikan.

"Penyebabnya karena gas elpiji 3 kg masih belum tepat sasaran dan kami akan segera membuat regulasi yang tepat terkait pendistribusiannya di masing-masing pangkalan yang ada," kata AGM, Kamis (9/5/2019).

AGM menegaskan, gas elpiji 3 kilogram bersubsidi ini diperuntukkan untuk masyarakat kurang mampu.

Namun yang terjadi di lapangan membuat AGM geleng-geleng kepala.

Karena masih banyak masyarakat yang berkategori menegah keatas menggunakan elpiji 3 kg.

"Akibatnya stok kurang untuk penerima manfaat ini kurang, terjadi kelangkaan dan harga naik pula," imbuhnya.

Rencanaya dalam waktu dekat, Pemerintah Kabupaten PPU akan berdiskusi dengan pihak terkait.

Sehingga terbentuk regulasi yang tepat sasaran dalam rangka pendistribusian elpiji 3 kg ini bagi masyarakat kurang mampu di Kabupaten PPU.

“Nantinya kita harapkan pendistribusian elpiji 3 kg kepada masyarakat dapat terpantau dan hanya melalui agen-agen resmi yang telah ada.

Sehingga harga satuan elpiji 3 kg dapat diterapkan sesuai dengan ketentuan yang ada.

Oleh karena itu regulasi pendistribusian ini akan segera kami bentuk di Kabupaten PPU,” terangnya.

Lebih lanjut, AGM menuturkan, penambahan kuota elpiji 3 kg untuk masyarakat tidak mampu akan memecahkan masalah.

Catatannya, jika pendistribusiannya tepat sasaran.

Diperlukan pentingnya kesadaran bagi seluruh lapisan masyarakat perihal untuk siapa gas bersubsidi ini.

"Kami tidak pernah bosan mengingatkan masyarakat, untuk siapa gas bersubsidi ini, yaitu untuk mereka yang kurang mampu.

Semoga masyarakat lebih paham dan menerapkannya," harapnya. (*)

Baca juga:

TERPOPULER - Inilah Sosok Suami Inka Christie, Pria Berusia 12 Tahun Lebih Muda Darinya

BEREDAR Lagu Baru Nissa Sabyan feat Adam Ali Berjudul Al Barq Al Yamani, Ini Video dan Liriknya!

Penyanyi Religi Opick Boyong Rambut Nabi Muhammad SAW dari Turki, Terbungkus Kain Hijau

TERPOPULER - Buntut Panjang Cuitan Rizal Ramli Didatangi Letkol AD yang Kini Diburu

TERPOPULER - Soal Pemindahan Ibu Kota Negara, Jokowi Sebut Bukit Soeharto Kaltim Sangat Mendukung

Like Fanpage Facebook

Follow Twitter

Follow Instagram

Subscribe Official YouTube

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved