Pemangkasan Dana Transfer Daerah
Efisiensi Anggaran Pusat Berdampak ke Atlet Kukar, Dispora Tetap Komit Dukung Pembinaan
Kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat berdampak langsung pada pembinaan atlet di Kukar. Dispora Kukar tetap berkomitmen jaga atlet
Penulis: Patrick Vallery Sianturi | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Kebijakan efisiensi anggaran pemerintah pusat mulai dirasakan oleh berbagai sektor, termasuk bidang olahraga di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Dampaknya, proses pembinaan atlet pun ikut terpengaruh, meski pemerintah daerah berupaya keras agar semangat olahraga tetap terjaga.
Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar, Syafliansyah, menjelaskan bahwa kebijakan ini mengacu pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja negara dalam pelaksanaan APBN.
Aturan tersebut mewajibkan seluruh instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk menerapkan langkah penghematan, termasuk di sektor olahraga.
“Dispora ini berbeda dengan OPD lain. Kalau di kami, yang melakukan perjalanan dinas itu bukan pegawai, tapi para atlet. Mereka harus mengikuti berbagai event di tingkat provinsi hingga nasional untuk mengukur sejauh mana prestasi yang telah dicapai,” jelas Syafliansyah, Senin (13/10/2025).
Baca juga: Pemkab Kukar dan DPRD Audiensi ke OIKN, Bahas Kewenangan Daerah Mitra
Menurutnya, pada awal penerapan kebijakan efisiensi, sejumlah kegiatan olahraga memang sempat terganggu.
Beberapa agenda latihan dan pengiriman atlet ke luar daerah terpaksa dikurangi karena keterbatasan anggaran perjalanan dinas.
Namun, ia membawa kabar baik bahwa kebijakan efisiensi ini sedang dikaji ulang oleh pemerintah pusat.
“Beberapa hari ini saya dengar ada perubahan. Misalnya, untuk kepentingan BK Porprov, masih dalam tahap persiapan. Mungkin ke depan bisa kita sikapi bersama. Nanti kami akan diskusikan lebih lanjut dengan teman-teman di bidang olahraga,” ujarnya.
Syafliansyah menegaskan, kesiapan menghadapi Porprov 2026 tidak bisa hanya mengandalkan latihan rutin di daerah.
Baca juga: Ketua Afkab Kukar Rudy Octa Fitriansyah Fokus Bangkitkan Kompetisi dan Pembinaan Futsal
Diperlukan uji tanding, latihan bersama, dan partisipasi dalam berbagai event sebagai tolak ukur kemampuan atlet.
“Kita tidak bisa tahu sejauh mana hasil latihan kalau tidak diukur lewat kompetisi. Kemarin kami memang sempat kesulitan, tapi tidak pernah diam. Kalau sebelumnya bisa kirim 20 atlet, ya sekarang mungkin hanya 5. Tapi tetap kami usahakan ada yang berangkat,” katanya.
Ia juga menyebut, kondisi serupa tidak hanya dialami Kukar, tetapi juga banyak kabupaten dan kota lain di Indonesia.
Meski begitu, Dispora Kukar tetap berkomitmen untuk mendukung kemajuan olahraga daerah.
“Mudah-mudahan semua bisa berjalan lancar,” pungkasnya. (*)
Wagub Kaltim Minta Daerah Tidak Berpangku Tangan pada DBH, Dorong Peningkatan PAD |
![]() |
---|
Pengalihan Dana TKD Bukan Pemangkasan, Pemerintah Dorong Daerah Lebih Mandiri |
![]() |
---|
Penyebab Dedi Mulyadi Tak Ikut 'Geruduk' Menkeu Purbaya, Ini Cara KDM Siasati Pemangkasan Dana TKD |
![]() |
---|
Ekonom Wanti-wanti Menkeu Purbaya soal Pemangkasan Dana TKD, Bisa Berimbas Pembangunan di Daerah |
![]() |
---|
Kaltim Nego Pemerintah Pusat, Optimistis Pemangkasan DBH Tidak Sampai 73 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.