Sejarah Hari Ini

SEJARAH HARI INI: 22 Mei 2010, Hasri Ainun Habibie Tutup Usia Setelah 9 Kali Operasi di RS Jerman

Sejarah Hari Ini, sembilan tahun lalu tepatnya 22 Mei 2010, Ibu Negara ke-3 Indonesia Hasri Ainun Habibie meninggal dunia.

Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase redhatblog.com & tiwwidy.wordpress.com
FOTO Hasri Ainun Habibie - SEJARAH HARI INI: 22 Mei 2010, Hasri Ainun Habibie Tutup Usia Setelah 9 Kali Operasi di RS Jerman. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sejarah Hari Ini, sembilan tahun lalu tepatnya 22 Mei 2010, Ibu Negara ke-3 Indonesia dr Hj Hasri Ainun Besari atau biasa dipanggil Hasri Ainun Habibie meninggal dunia.

Hasri Ainun Habibie meninggal dunia saat berumur 72 tahun.

Pada 24 Maret 2010, istri Presiden ke-3 Indonesia BJ Habibie ini menderita kanker ovarium.

Hasri Ainun Habibie dilarikan ke rumah sakit Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Grosshadern, Munchen, Jerman dan menjalani sembilan kali operasi.

Empat dari sembilan operasi tersebut merupakan operasi utama, sedangkan sisanya merupakan eksplorasi.

Pada 22 Mei 2010 pukul 17.35 waktu Munchen, Jerman, Hasri Ainun Habibie meninggal dunia setelah melewati masa kritis sekitar satu hari di mana hidupnya ditopang oleh alat.

BJ Habibie mencium istrinya Hasri Ainun Habibie saat kritis di rumah sakit.
BJ Habibie mencium istrinya Hasri Ainun Habibie saat kritis di rumah sakit. (Kompas.com)

Jenazah Hasri Ainun Habibie diberangkatkan pada 24 Mei 2010 dari Jerman dan tiba di Jakarta pada 25 Mei 2010.

Jenazah Hasri Ainun Habibie kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata hari itu juga.

Benci Dokter

Presiden ke-3 Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, mengaku sempat membenci semua dokter.

Hal itu terjadi saat istrinya, Hasri Ainun Habibie meninggal dunia.

"Terus terang waktu Ainun meninggal, saya benci semua dokter. Semua dokter menurut saya gagal. Saya marah sekali," ujar Habibie dalam acara "Rosi Spesial Kemerdekaan: Habibie, Kemerdekaan, dan Cinta" di Kompas TV, Kamis (17/8/2017).

Bacharuddin Jusuf Habibie
BJ Habibie (Tribunnews.com)

Arlis Reksoprojo, seorang dokter yang juga sahabat Ainun tak luput dari sasaran amarah BJ Habibie saat itu.

BJ Habibie masih terus mempertanyakan mengapa tak seorang pun bisa menyelamatkan Ainun sehingga ia harus kehilangan istri tercintanya.

"Kasihan Arlis," tuturnya.

Habibie mengaku juga sempat marah-marah kepada seorang profesor doktor asal Jerman yang merupakan guru besar nomor satu dalam bidang ilmu kedokteran.

Arlis yang saat itu berada di sebelahnya sampai mengira Habibie gila. Namun, beberapa bulan kemudian Habibie meminta maaf pada profesor tersebut. Kondisi Habibie pun dapat dipahami.

"Saya minta maaf. Prof, maaf saya kurang ajar," ujar Habibie.

BJ Habibie mengunjungi makam Ainun Habibie di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata. Habibie memanjatkan doa untuk Almarhumah istrinya.
BJ Habibie mengunjungi makam Ainun Habibie di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata. Habibie memanjatkan doa untuk Almarhumah istrinya. (Tribunnews.com)

Mereka yang dimarahi Habibie mengaku sudah biasa menjadi sasaran amarah seseorang yang kehilangan keluarga atau kerabat dekatnya.

"Saya pikir, setiap orang yang kehilangan kawan atau bagian dari dirinya sendiri akan bereaksi seperti itu," kata Habibie.

Merasa Bersalah

Dalam acara Habibie di Rosi, di Kompas TV, Kamis (18/8/2017) malam, BJ Habibie juga bercerita kisahnya mendampingi Ainun berobat.

Awalnya BJ Habibie mengungkapkan istrinya tak mengaku jika sudah mengidap kanker ovarium stadium 4.

Ia pun memaksa Ainun untuk menjalani pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging) hingga akhirnya mengetahui penyakit kanker yang diidap Ainun.

Begitu mengetahui ada kanker yang bersarang di tubuh Ainun, Habibie langsung menghubungi Kedutaan Besar Jerman agar disediakan visa sebab dirinya hendak membawa Ainun berobat ke Munchen, Jerman.

"Data Ainun paling lengkap di Munchen," kenang BJ Habibie di acara Habibie di Rosi, Kamis (17/8/2018) malam.

BJ Habibie sdang menyantap hidangan saat menjalani rawat inap di rumah sakit. Foto diambil 5 Maret 2016.
BJ Habibie sdang menyantap hidangan saat menjalani rawat inap di rumah sakit. Foto diambil 5 Maret 2016. (The Habibie Center)

Setelah mendapat visa, BJ Habibie akhirnya menghubungi seorang profesor di Jerman untuk dimintai tolong mengobati Ainun.

Lantas ia pun mencari tiket untuk berangkat ke Munchen untuk enam orang. Namun, ternyata tiket untuk berangkat ke Jerman telah habis.

Ia pun mengontak maskapai penerbangan Jerman, Lufthansa.

Ternyata, ia juga kehabisan tiket.

Selang beberapa saat kemudian, Habibie dihubungi Lufthansa.

Mereka mengatakan ada enam orang yang khusus memberikan tiketnya untuk keluarga Habibie.

"Saya tanya, itu orang Indonesia atau orang luar negeri? Mereka bilang itu orang luar negeri. Katanya mereka mau ngasih tiketnya untuk Pak Habibie. Lantas saya bilang saya ingin ucapkan terima kasih kepada mereka," tutur Habibie.

BJ Habibie juga menceritakan keinginan Hasri Ainun Habibie yang tak mau meninggal dunia di luar negeri sebelum berangkat ke Jerman untuk berobat.

"Saya bilang siapa bicara mati. Yang tentukan orang mati adalah Tuhan. Tapi kasih tahu kendala sebelum berangkat, kok kenapa ini (jalan) terbuka semua, ini kan berarti sinyal dari atas, terus dia (Ainun) bilang oke saya nurut kamu (Habibie)," ujar Habibie.

"Maka kalau saya berhadapan dengan orang yang saya harus bantu (karena) dia sakit saya merasa terpukul kok saya bisa bantu orang lain, (tapi) istri saya tidak. Saya merasa bersalah," kenang Habibie lagi.

Dinikahi Teman SMA

Hasri Ainun Habibie yang lahir di Semarang, Jawa Tengah, 11 Agustus 1937 adalah anak keempat dari delapan bersaudara R Mohamad Besari dan istrinya, Sadarmi.

Arti nama Hasri Ainun adalah mata yang indah.

Ia mendapatkan gelar dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1961 dan bekerja di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Ainun menikah dengan teman SMAnya, Rudy Habibie, pada tanggal 12 Mei 1962 dan menghabiskan bulan madu di Yogyakarta, diakhiri di Ujung Pandang.

Pernikahan mereka dikaruniai dua anak, Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie, dan enam cucu.

Poster film Habibie & Ainun.
Poster film Habibie & Ainun. (wikimedia.org)

Kisah cinta Habibie & Ainun merupakan salah satu kisah cinta yang paling banyak menginspirasi sekaligus mengharukan.

Kisah cinta keduanya pun akhirnya difilmkan. Ceritanya diambil dari buku yang ditulis sendiri oleh Habibie, yang telah terjual hampir 60.000 kopi dalam delapan bulan.

Patung Habibie & Ainun yang berdiri di Monumen Cinta Sejati yang berada di Parepare, Sulawesi Selatan.
Patung Habibie & Ainun yang berdiri di Monumen Cinta Sejati yang berada di Parepare, Sulawesi Selatan. (Tribun Timur)

Selain itu, untuk mengenang kisah mereka juga dibangun Monumen Cinta Sejati Habibie & Ainun yang terletak di Parepare, Sulawesi Selatan.

Monumen Cinta Sejati Habibie & Ainun juga dipersembahkan sebagai kado pernikahan untuk BJ Habibie pada hari ulang tahun pernikahannya yang ke-53 dengan Ainun.

Subscribe official YouTube Channel

BACA JUGA:

KPU Tetapkan Jokowi-Maruf Amin Dulang 55,50 Persen Suara, Suara Sah Nasional Capai 154.257.601

TERPOPULER - Jelang 22 Mei, Amien Rais dan Habib Rizieq Shihab Ditantang 6 Tokoh Relawan Jokowi

Cari Kado Lebaran? Cek Harga 11 HP Xiaomi Terbaru Redmi 7 hingga Redmi 6A, Mulai Rp 800 Ribuan

Berikut Download Lagu On My Way juga Lagu Terbaru Lainnya Kill This Love BLACKPINK dan Via Vallen

TERPOPULER - Sang Istri Ditemukan Tewas Dalam Karung, Feri Kejar Pelaku dengan Leher Berdarah

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved