Darurat Narkoba
Pasar Segiri Rawan Transaksi Narkoba, Satreskoba Polresta Samarinda Rutin Patroli
Pasar Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur juga dikenal sebagai salah satu kawasan rawan peredaran narkotika.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pasar Segiri di Kota Samarinda, Kalimantan Timur adalah pasar tradisional yang sangat sibuk dan menjadi rujukan berbelanja masyarakat yang menyediakan aneka sayur mayur, serta kebutuhan pokok masyarakat.
Namun, di balik itu, Pasar Segiri juga menjadi salah satu kawasan rawan peredaran narkoba.
Karena kerap dijadikan tempat transaksi narkotika, beberapa tahun terakhir pasar yang terletak di Jalan Pahlawan menjadi pematauan utama Kepolisian, maupun aparat penegak hukum lainnya.
Kasat Reskoba Polresta Samarinda, Kompol Markus mengungkapkan, saat ini sudah tidak ada lagi loket tempat transaksi narkotika, terutama sabu di pasar Segiri.
Sejumlah loket telah dihancurkan pihaknya.
"Loket sudah tidak ada lagi, loket yang bekas kita bongkar masih ada di dalam (pasar Segiri)," ucapnya, Sabtu (25/5/2019).
Bahkan, menurutnya sudah sangat jarang ada pengedar yang beroperasi di pasar Segiri, Samarinda.
Namun demikian, bukan berarti pasar Segiri bersih dari narkotika.
"Kita pantau terus pasar Segiri, siang malam kami patroli di sana," imbuhnya.

Namun, tetap saja masih ada yang datang untuk membeli sabu, tidak jarang petugas yang sedang melakukan patroli diberi uang untuk membeli sabu.
"Kalau ada yang bawa barang bukti sabu, kita langsung amankan.
Tapi, kalau baru mau beli ya kita lakukan pembinaan di tempat," jelasnya.
"Calon pembeli memang sering kita dapatkan, kalau ketemu kami ya mau kabur.
Selain orang sini (Samarinda), orang Kukar juga banyak yang datang, terutama pekerja tambang," sambungnya.
Selain di pasar Segiri, pemantauan hingga penindakan juga dilakukan di lokasi rawan peredaran narkotika lainnya.