Masih Sepi, Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Samarinda 3 Juni, Ini Jadwal Keberangkatan Kapal

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Jelang hari raya Idul Fitri, lonjakan penumpang di pelabuhan Samarinda belum mengalami peningkatan yang signifikan.

Bahkan delapan hari jelang lebaran yang diperkirakan jatuh pada 5 Juni 2019 mendatang, belum juga terjadi peningkatan penumpang.

"Hingga saat ini belum ada peningkatan, kalau pun ada, tapi jumlahnya tidak terlalu signifikan, apalagi sampai over penumpang," ucap Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Samarinda, Capt Dwi Yanto, Selasa (28/5/2019).

Tidak adanya lonjakan yang signifikan lebih disebabkan karena saat ini moda transportasi di Samarinda sudah semakin lengkap.

Tidak sedikit pemudik yang menggunakan jalur udara melalui bandara APT Pranoto.

Di samping itu, pemudik yang berasal dari Kutai Timur dan Bontang, tidak perlu lagi ke Samarinda, pasalnya dalam beberapa waktu terakhir, pelabuhan Bontang telah membuka rute perjalanan menuju Pare pare, Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Selain ada bandara, karena di Bontang juga ada pelabuhan.

Saya rasa di Pelabuhan Samarinda ya seperti hari biasa saja, tidak sampai crowded kalau ada lonjakan," imbuhnya.

Namun demikian, pihaknya memprakirakan lonjakan baru mulai terjadi pada puncak arus mudik, yakni pada 3 Juni 2019.

Ini yang merupakan pemberangkatan terakhir sebelum liburan lebaran.

"Terakhir kapal tanggal 3 Juni, itu juga puncak arus mudik. Mungkin pada hari terakhir baru terlihat ada peningkatan," jelasnya.

"Kami perkirakan tetap ada peningkatan, sekitar 2 persen saja. Sejauh ini proses bongkar muat, serta keberangkatan dan kedatangan berjalan lancar," sambungnya.

Berikut jadwal keberangkatan dan kedatangan kapal di pelabuhan Samarinda tujuan Pare pare, Sulsel :

- Rabu (29 Mei 2019) : KM Pantokrator (Berangkat)

- Kamis (30 Mei 2019) : KM Adithya (Berangkat), KM Prince Soya (Datang)