Liga Eropa

Jelang Final Liga Eropa Chelsea vs Arsenal, Higuain dan David Luiz Berseteru, dan Sarri Ngambek

Jelang Final Liga Eropa Chelsea vs Arsenal, David Luiz dan Gonzalo Higuain berseteru. Ini membuat sang pelatih Maurizio Sarri ngambek

Editor: Rafan Arif Dwinanto
CHRISTOF STACHE / AFP
Reaksi pelatih Napoli, Maurizio Sarri, dalam jumpa pers menjelang partai turnamen Audi Cup yang diikuti timnya dengan Liverpool, Bayern Muenchen, dan Atletico Madrid, di Allianz Arena, Muenchen, 31 Juli 2017. 

TRIBUNKALTIM - Chelsea akan berhadapan dengan Arsenal pada Final Liga Eropa yang akan berlangsung  (30/5/2 019) pukul 02.00 WIB, di Baku Olympic Stadium.

Kedua tim asal Inggris ini akan beradu untuk menjadi yang terbaik di Final Liga Eropa.

Namun, kabar tak sedap muncul dari kubu Chelsea, sehari jelang Final Liga Eropa

Persiapan Chelsea menyambut final Liga Europa 2018-2019 terganggu oleh perselisihan antar pemain.

Chelsea menggelar latihan di Baku Olympic Stadium pada Selasa (28/5/2019) atau sehari sebelum duel final Liga Europakontra Arsenal.

Suasana latihan The Blues jauh dari kata kondusif.

 Dilansir BolaSport.com dari Dailymail, situasi jadi memanas setelah Gonzalo Higuain dan David Luiz terlibat pertengkaran.

Insiden tersebut lantas membuat pelatih Maurizio Sarri kesal alias 'bete'.

Maurizio Sarri lantas melempar topinya ke belakang.

Pelatih CHelsea, <a href='https://kaltim.tribunnews.com/tag/maurizio-sarri' title='Maurizio Sarri'>Maurizio Sarri</a>, melempar topinya dalam latihan di Baku, Selasa (28/5/2019).

PA
Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, melempar topinya dalam latihan di Baku, Selasa (28/5/2019).

Padahal, dalam konferensi pers yang dilakukan sebelum sesi latihan, Maurizio Sarri mengaku mencintai seluruh pemain London Biru.

"Saat ini, saya mencintai mereka karena saya memiliki 20-22 pemain hebat.

Saya sangat bahagia dengan mereka," demikian pernyataan Maurizio Sarri.

Bukan kali ini saja Maurizio Sarri bereaksi marah terhadap pemain Chelsea.

Pria asal Italia itu juga tampak kesal ketika Kepa Arrizabalaga menolak diganti dalam final Piala Liga Inggris kontra Manchester City.

Drama demi drama membawa Maurizio Sarri mendekati pintu keluar klub.

Maurizio Sarri digadang-gadang menjadi incaran Juventus untuk menggantikan Massimiliano Allegri.

N Golo Kante
N Golo Kante (zimbio.com)

Terancam Tanpa NGolo Kante

Kabar buruk menghampiri Chelsea jelang laga final Liga Eropa melawan Arsenal di Baku Olympic Stadium, Azerbaijan, pada Kamis (30/5/2 019) pukul 02.00 WIB.

Gelandang Chelsea, NGolo Kante, mengalami cedera saat tengah berlatih untuk persiapan Final Liga Europa.

Dilansir BolaSport.com dari The Guardian, Kante kini diragukan bisa tampil dalam laga Final Liga Europa melawan Arsenal.

Kaki N'Golo Kante terkilir saat ia coba menghalau rekan-rekannya saat berlatih pada Sabtu (25/5/2019).

Hal tersebut membuat Kante harus meninggalkan lapangan dengan kondisi tertatih-tatih.

Petugas medis dikabarkan sudah melakukan pemeriksaan pada Minggu (26/5/2019).

Hasilnya, cedera N'Golo Kante dikabarkan cukup parah dan sang pemain belum bisa pulih pada laga Final Liga Eropa yang tinggal berjarak tiga hari lagi.

Sebelumnya, N'Golo Kante memang sudah absen membela Chelsea karena cedera hamstring yang ia alami.

Sempat sembuh, cedera N'Golo Kante kini justru dikabarkan kambuh karena insiden saat latihan tersebut.

Chelsea pun harus mencari alternatif lain untuk lini tengah mereka jika Kante absen.

Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, berpeluang menurunkan Ross Barkley, Jorginho, dan Mateo Kovacic di lini tengah saat menghadapi Arsenal.

Bek Arsenal Yakin

Bek Arsenal, Shkodran Mustafi, percaya ada hal yang bisa mendorong timnya mengalahkan Chelseadan jadi juara Liga Europa musim 2018-2019.

Shkodran Mustafi menilai bahwa Arsenal memang tidak punya modal pengalaman cukup untuk memenangi Liga Europamusim ini.

Pada laga final Liga Europa nanti, Arsenal akan menantang Chelsea di Olympics Stadium, Baku, Azerbaijan, Kamis (30/5/2019) malam waktu setempat atau Jumat dini hari WIB.

Benar saja, Arsenal tercatat belum sekali pun menjadi juara Liga Europa atau Liga Champions sepanjang sejarah.

Kejuaraan di kancah Eropa yang bisa mereka menangi adalah Piala Winners (1993-94) dan Inter-Cities Fairs Cup (1969-70).

Meski demikian, ada satu hal yang membuat Mustafi yakin The Gunners bisa jadi kampiun pada kesempatan kali ini. Hal itu adalah motivasi.

"Di dalam tim kami, tak banyak pemain yang pernah berlaga pada partai final seperti ini," ujar Mustafi, seperti dilansir BolaSport.com dari laman Goal.

"Karena itu, laga final Liga Europa ini sangat penting. Anda dapat menyebut bahwa kami adalah tim dengan banyak pemain yang tak berpengalaman pada partai final atau tim dengan motivasi pada final pertamanya," katanya.

Seolah bek asal Jerman itu tak melihat superioritas Chelsea yang sudah pernah jadi juara Liga Champions (2011-12) dan Liga Europa (2012-13).

Embed from Getty Images

Bahkan, Mustafi memandang bahwa pengalaman The Gunners yang kurang malah jadi bahan bakar ekstra guna meraih juara.

"Itu tergantung bagaimana Anda melihat. Saya berpikir lebih positif terhadap suatu tim yang bisa ke final tanpa pengalaman," ucap Mustafi.

"Sebab, tim tersebut bakal punya kemauan untuk menang dalam laga final tersebut. Dalam hal ini, kami berpikir positif ketimbang negatif.

"Memenangi trofi adalah hal yang sangat penting, karena itu adalah sesuatu yang bakal Anda kenang pada akhir karier," tutur bek 27 tahun ini menutup percakapan. (*)
Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved