Mudik Lebaran 2019
VIDEO - Program BUMN Mudik Bareng 2019, Ribuan Pemudik dari Kalimantan Timur Pulang Kampung Gratis
Program BUMN Mudik Bareng 2019 mewujudkan keinginan ribuan pemudik untuk pulang kampung demi bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO - Mudik adalah salah satu tradisi yang selalu ada di Hari Raya Idul Fitri.
Program BUMN Mudik Bareng 2019 mewujudkan keinginan ribuan pemudik untuk pulang kampung demi bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat.
Dari Kalimantan Timur, Rabu (30/5/2019) ribuan pemudik memadati Pelabuhan Semayang di Kota Balikpapan, untuk ikut mudik gratis.
Ada 2.145 pemudik yang berhasil mengikuti Program BUMN Mudik Bareng 2019 ini.
Program BUMN Mudik Bareng 2019 ini dihadirkan 7 BUMN di Kalimantan Timur, yakni Pupuk Kaltim, Angkasa Pura I, PT Telkom, Jasa Raharja, PTSI, Pelni, dan Pelindo 4.
Rabu (30/5/2019) dilaksanakan Pelepasan Kapal BUMN Mudik Bareng 2019.

GM Umum Pupuk Kaltim, Nursahid sebagai perwakilan BUMN menyampaikan jumlah peserta mudik sinergi BUMN yang dilaksanakan di antaranya, Pupuk Kaltim memberangkatkan 945 jiwa, Angkasa Pura I 600 jiwa, PT Telkom 450 jiwa, PTSI 150 jiwa pemudik.
"Total keseluruhan, BUMN Hadir untuk Negeri memberangkatkan 2.145 jiwa pemudik," katanya.
Untuk diketahui, Kementerian BUMN Bersama PT Pupuk Indonesia (Persero) kembali menugaskan Pupuk Kaltim melaksanakan mudik gratis di Provinsi Kaltim.
Rinciannya dari Kota Bontang, Kota Samarinda dan Kota Balikpapan, dengan kuota 3.557 tiket.
Terdiri dari 3.116 tiket kapal, dan 441 tiket bus, dengan sasaran masyarakat di sekitar perusahaan sebagai prioritas utama.
Adapun pemberangkatan peserta mudik gratis dibagi menjadi 4 kloter untuk masing-masing moda transportasi dan telah dimulai sejak tanggal 21 Mei 2019 hingga 31 Mei 2019.
Pemudik diberangkatkan secara gratis dengan tujuan Barru, Makassar dan Surabaya melalui kapal laut.
Serta ke Kota Balikpapan dan Banjarmasin melalui bus, yang juga dilengkapi dengan fasilitas lainnya.
"Total biaya senilai Rp 1,56 Miliar," bebernya.