Ani Yudhoyono Meninggal Dunia
Ani Yudhoyono Telah Siapkan Batik Keluarga untuk Lebaran 2019, Terkuak dari Unggahan Annisa Pohan
Sebelum idap sakit kanker darah, Ani Yudhoyono ternyata telah memesan kain batik untuk keluarga berlebaran.
TRIBUNKALTIM.CO - Ibu Negara Presiden ke-6 Republik Indonesia, Ani Yudhoyono, meninggal pada Sabtu (1/6/2019).
Ani Yudhoyono menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 11.50 waktu Singapura di National University Hospital.
Kabar duka disampaikan oleh Wakil Sekjen Partai Demokrat di akun Twitter pada Sabtu (1/6/2019).
Ani Yudhoyono meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit kanker darah yang dideritanya.
Istri Susilo Bambang Yudhoyono ini dirawat secara intensif sejak Februari 2019.
Saat dirawat di Singapura, Ani Yudhonoyono selalu ditemani Susilo Bambang Yudhoyono.
Kedua anaknya Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono beserta istri masing-masing, selalu bergantian merawat sang Ibu.
Menjelang lebaran ini, Annisa Pohan, sang menantu membagikan unggahan yang sangat mengharukan.
Rupanya, Ani Yudhoyono telah menyiapkan kain batik yang seragam untuk dipakai di lebaran tahun 2019.
Unggahan tersebut dibagikan Annisa Pohan di Instagram pribadinya pada 28 April 2019 lalu.
"Sudah menjadi tradisi keluarga Yudhoyono di setiap hari-hari khusus seperti peringatan hari ulang tahun Kemerdekaan 17 Agustus, Lebaran, serta special event-event keluarga kami, Memo selalu pilihkan kain Tradisional yang akan kami pakai dan khusus utk perempuan dipilihkan kain kebayanya," tulis Annisa Pohan seperti yang Grid.ID lansir dari laman Instagram.
"Tidak pernah absen Memo pesankan khusus sehingga di acara yang khusus kami sekeluarga juga tampil special dan kompak dengan busana asli Indonesia,"
"Bahkan untuk lebaran tahun ini Memo sudah pesankan jauh hari sblm beliau sakit dan kain batiknya baru saja jadi dan akan segera kami jahit untuk nanti berlebaran di Singapore," tulis Annisa Pohan.
Sudah menjadi tradisi bagi keluarga SBY untuk memakai pakaian yang seragam di acara yang penting, dan sudah menjadi kebiasaan mendiang Ani Yudhoyono memilih sendiri motif dan corak kain yang akan digunakan.
Kain yang digunakan pun berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Untuk lebaran tahun 2019 ini, mendiang Ani Yudhoyono bahkan sudah menyiapkan kain batik bagi keluarga, sebelum dirinya dinyatakan sakit dan harus dirawat di Singapura.
Saat Ani Yudhoyono masuk rumah sakit, pihak keluarga pun telah menjahit kain yang dipilih olehnya untuk dipakai berlebaran di Singapura.
Namun, belum sempat memakai baju lebaran dengan kain batik yang dipilihnya, Ani Yudhoyono sudah terlebih dahulu dipanggil oleh Yang Maha Kuasa.
Mendiang Ani Yudhoyono akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6/2019).
Cerita Agung Laksono tentang Ani Yudhoyono
Agung Laksono memiliki cerita tentang Ani Yudhoyono yang meninggal di Singapura pada Sabtu (06/01/2019) pukul 11.50 waktu setempat.
Istri Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, ini meninggal karena penyakit kanker darah.
Agung Laksono yang notabene politikus senior Partai Golkar satu di antara tokoh yang hadir di National University Hospitala di Singapura, tempat Ani Yudhoyono dirawat.
Ia mendapatkan kesempatan langsung melihat bagaimana kondisi terkini keluarga Susilo Bambang Yudhoyono.
"Saya melihat langsung namun karena situasinya sedemikian rupa, jadi hanya bisa memberi kesempatan pada keluarganya saja," cerita Agung Laksono ketika diwawacarai Kompas TV.
"Saya kemudian mundur keluar ruangan, sambil menunggu yag disepakati pihak keluarga," tambahnya.
Agung Laksono mengaku tidak menyangka Ani Yudhoyono akan meninggal begitu cepat.
Pada Sabtu pagi Ani Yudhoyono masih berjuang melawan penyakitnya.
Ketika Agung Laksono tiba di NUH Singapura, ia mendapat kabar Ani Yudhoyono meninggal.
Agung Laksono mengenal Ani Yudhoyono ketika masih sekolah di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI).
Ani Yudhoyono adalah yunior Agung Laksono.
"Ibu Ani tidak selesai sekolahnya karena menikah dengan Pak Yudhoyono," ujar Agung Laksono.
"Beliau memilih tidak meneruskan pendidikan kedokterannya karena ingin berjuang bersama suaminya untuk mengabdi kepada bangsa," tambahnya.
Ketika menjabat sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat era Presiden SBY, Agung Laksono selalu mengingat pesan Ani Yudhoyono agar optimal bekerja namun tak lupa keluarga.
Menurutnya, Ani Yudhoyono sosok yang sangat peduli kepada semua anggota keluarga.
Ani Yudhoyono juga sangat perhatian kepada semua orang termasuk menteri-menteri era SBY.
Sebagai cermin kecintaannya pada tanah air, Ani Yudhoyono tidak mengutamakan kepentingan pribadi dan selalu fokus untuk kepentingan bangsa.
Dalam hal rumah tangga, Agung Laksono mengaku mantan ibu negara itu patut menjadi panutan.
"Beliau sangat bangga pada keluarganya, pada anaknya dan cucunya," ujar Agung Laksono.
"Ibu Ani sangat peduli dengan kesehatan keluarganya, berusaha membuat keluarga dekat dengan alam. Seperti foto-foto di taman bunga, kebun dan sebagainnya." Agung Laksono menambahkan.
"Itu semua adalah cara yang cantik dan indah untuk dikenang keluarganya," sambungnya.
Semasa hidupnya, Ani Yudhoyono sangat gigih memperjuangkan kepentingan-kepentingan nasional bersama suaminya.
Hak ibu-ibu dan perempuan tak luput dari perjuangan Ani Yudhoyono.
Hal yang paling diingat oleh Agung Laksono adalah kesetiaannya kepada suaminya.
Agung Laksono mengaku tidak pernah melihat SBY sendiri, selalu ditemani oleh Ani Yudhoyono di setiap acara.
Bahkan saat sedang berjalan, mereka selalu bersama-sama.
"Saya tidak pernah melihat Pak SBY sendiri, selalu ditemani Ibu Ani dalam setiap acara," terang Agung Laksono.
"Sampai jalanpun tidak pernah ada yang di belakang dan di depan, selalu bersama-sama. Saya kira itu adalah contoh panutan dari seorang pemimpin," tutup Agung Laksono.
Ani Yudhoyono sempat kritis
Sehari sebelum meninggal, Ani Yudhoyono sempat dinyatakan kritis sejak Kamis (30/5/2019) malam.
Ani Yudhoyono mengidap kanker dan dirawat sejak Februari 2019.
Seluruh anggota keluarga mulai dari SBY, kedua anak, kedua menantu, dan cucu-cucunya, turut menemani saat-saat terakhir Ani Yudhoyono.
Jenazah Ani Yudhoyono akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada Minggu (02/06/2019) bakda Zuhur.
Hatta Rajasa yang juga besan SBY, meminta doa kepada publik untuk mengikhlaskan dan memaafkan kesalahan Ani Yudhoyono.
"Kami atas nama keluarga mengucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang begitu banyak memberi simpati dan doa semasa Almarhumah dirawat," ucap Hatta Rajasa.
Hatta Rajasa menyatakan, beribu terima kasihnya ke berbagai pihak yang telah mengunjungi Ani Yudhoyono semasa menjalani perawatan.
Tak hanya itu, Hatta Rajasa juga memohon doa untuk Ani Yudhoyono.
"Kami mohon doa semoga Ani Yudhoyono diberikan kelapangan, kemudahan menghadap Sang Khalik dan agar keluarga ditinggalkan tetap tabah hadapi cobaan dan ikhlas melepas Ani Yudhoyono," beber Hatta Rajasa.
Subscribe official YouTube Channel
Frank Garcia Unggah Foto dan Video Vulgar Cinta Laura, Herdiana Keihl: Editan Karena Diputusin
30 Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019, Cocok Kirim via WA, IG dan Facebook
PREDIKSI STARTING XI Tottenham vs Liverpool Jelang Kick Off, Final Liga Champions Live di RCTI
Hari Ini Mulai Jam 10.00 WIB Pengumuman Hasil UTBK Gelombang Dua, Cek Melalui Link Ini
Keluarga SBY Diserang Bertubi-tubi, Setelah Dituduh Pura-pura Sakit Kini Ibu Ani Dikabarkan Wafat