Mudik Lebaran 2019
Mudik Lebaran 2019 Kapal Perang TNI AL KRI Makassar, Gratis, Telah Berangkat Bawa 980 Lebih Orang
Sebanyak 980 penumpang diberangkatkan dengan KRI Makassar dari pelabuhan Semayang, Balikpapan menuju Kota Surabaya.
Penulis: Aris Joni | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Lebih dari 980 penumpang diberangkatkan dengan KRI Makassar dari Pelabuhan Semayang, Balikpapan menuju Kota Surabaya.
KRI Makassar berangkat sekitar pukul 16.30 wita dan di lepas langsung Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut, Agus H Purnomo bersama Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi serta jajaran TNI dan Polri.
Dikonfirmasi, Dirjen Perhubungan Laut, Agus H Purnomo mengatakan, Pemerintah bersama TNI mengadakan perjalanan mudik gratis ini guna melancarkan arus mudik.
Dan meringankan beban masyarakat yang ingin mudik lebaran ke kampung halaman.
"Pemerintah minta ada dua kapal TNI yang disediakan, satunya di Tanjung Priok menuju Panjang, Sumatra dan Balikpapan menuju Surabaya," ujarnya. Sabtu (1/6/2019).
Lanjutnya, saat meninjau kondisi dalam KRI Makassar, dirinya sangat bangga dengan kondisi kaoal yang sangat baik dari segi fisik maupun fasilitas.
"Kapalnya menurut saya sangat bagus dan nyaman, lihat saja para penumpang sangat menikmati kapal ini," tuturnya.
Dirinya juga berpesan kepada para penumpang agar menjaga oebersihan kapal selama di perjalanan guna terciptanya perjalanan yang aman dan lancar.
"Ibu, bapak, jaga kebersihan ya. Sampahnya jangan dibuang sembarangan," ucapnya kepada penumpang yang ada di salah satu kamar KRI Makassar.
Sementara itu, dirinya bwrterima kasih kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan RI dan TNI yang telah memfasilitasi para pemudik di kota Balikpapan.
Rizal juga sempat berpesan kepada para penumpang agar dapat menjaga diri selama berada di kapal.
"Jaga keamanan dan jaga kekompakan, pak dirjen tadi minta di jaga kebersihannya. Kalau ngerokok jangan buang puntung rokonya sembarangan," pesannya.
Terpisah, Komandan Kri Makassar, Letkol laut (p) Anton Pratomo menjelaskan, kapal tersebut merupakan kapal perang yang biasanya digunakan untuk mengangkut kelengkapan perang sepert tank.
Namun untuk pengangkutan penumpang ini, pihaknya telah menyiapkan kapasitas 500 orang di kamar tidur pasukan dan sisanya diluar kamar pasukan.
"Kapasitasnya sekitar 900an dengan tujuan Balikpapan ke Surabaya," ucapnya.
Diakuinya, cuaca saat ini agak sedikit bergelombang, namun dirinyanyakin perjalanan tetap berjalan lancar dengan jarak tempuh selama 2 hari.
"Kalau kita muat tank, maksimal 22 unit," pungkasnya.
Pada kesempatan yang berbeda, Tribunkaltim.co, berkesempatan mewawancarai salah seorang penumpang KRI Makassar.
Maryani (35) menuturkan, dirinya sangat berterima kasih kepada pemerintah dan TNI yang telah memberikan tumpangan gratis untuk mudik ke kampung halaman.
Diakuinya, dirinya telah dua tahun tidak mudik lebaran dikarenakan tidak memiliki biaya.
"Dua tahun saya gak pulang ke kampung halaman di Sumenep. Pas tau ada tumpangan kapal TNI AL gratis, saya langsung daftar tadinpagi sekitar jam 9. Cuma setor KTP saja, setelah otu didaftarkan oleh petugasnya," jelasnya.
Usai KRI Makassar berangkat, Dirjen Perhubungan Laut bersama rombongan bergeser meninjau KM. Dharma Ferry VII di pelabuhan Semayang, Balikpapan.
Di tempat terpisah, lebaran kurang dari sepekan lagi, tingkat kepadatan penumpang di Pelabuhan Klotok Kampung Baru Balikpapan Barat, Kota Balikpapan ini telah terlihat mulai Kamis, (30/5/2019) lalu.
Bahkan hari ini, Sabtu (1/6/2019), walaupun hujan baru saja reda, penumpang masih memadati pelabuhan Klotok, Kampung Baru untuk melakukan penyebrangan dari Balikpapan menuju Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Dikonfirmasi di lokasi, salah seorang motoris Klotok, Abad Basran menjelaskan, kepadatan penumpang mulai tinggi mulai hari Kamis lalu dan hari ini terlihar semakin meningkat.
Diakuinya, fenomena tingginya penumpang jelang libur Lebaran ini selalu terjadi tiap tahunnya.
Bahkan, sampai dapat mengakibatkan antrean pembelian tiket di pelabuhan tersebut.

"Tiap tahun pasti ramai begini, apalagi H-2 sampai lebarannya, pasti lebih ramai lagi," ujarnya.
Lanjutnya, setiap jelang libur Lebaran penghasilannya dapat meningkat hingga dua kali lipat dibanding hari biasanya karena pada hari Lebaran.
"Kalau hari biasa bisa dapat giliran 5 sampai 6 kali.
Tapi kalau jelang Lebaran ini bisa dapat giliran semua 9-10 kali dalam sehari," ucapnya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, motoris Klotok lainnya, Abdul Hamid juga menjelaskan, jika hari biasa penghasilannya bisa mencapai Rp 500 ribu sampai Rp 700 ribu perhari.

Sedangkan di momentum libur lebaran ini dirinya dapat menghasilkan Rp 1 juta hingga Rp 2 juta dalam sehari.
Ia menambahkan, pada momentum libur lebaran ini penumpang di pelabuhan klotok Kampung Baru di dominasi oleh penumpang yang membawa motor.
"Kalau hari biasa hanya mampu memuat lima motor per kapal, tapi kalau libur lebaran seperti ini bisa memuat hingga tujuh motor per kapal," terangnya.
Terpisah, seorang penumpang, Pradita menuturkan, dirinya lebih nyaman menggunakan moda transportasi laut klotok ini karena lebih tertib dan akses ke pelabuhan juga lebih dekat dibanding jika menggunakan kapal ferry yang jaraknya lebih jauh.
"Saya bawa motor mas, jadi saya memilih naik klotok karena lebih dekat jaraknya dan harganya juga gak beda jauh dengan harga kalau naik ferry," pungkasnya.

(*)
Subscribe official YouTube Channel
BACA JUGA:
Frank Garcia Unggah Foto dan Video Vulgar Cinta Laura, Herdiana Keihl: Editan Karena Diputusin
30 Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019, Cocok Kirim via WA, IG dan Facebook
PREDIKSI STARTING XI Tottenham vs Liverpool Jelang Kick Off, Final Liga Champions Live di RCTI
Hari Ini Mulai Jam 10.00 WIB Pengumuman Hasil UTBK Gelombang Dua, Cek Melalui Link Ini
Keluarga SBY Diserang Bertubi-tubi, Setelah Dituduh Pura-pura Sakit Kini Ibu Ani Dikabarkan Wafat