Mudik Lebaran 2019

Penumpang Kapal Motor Tradisional di Dermaga Mahakam Ulu Melonjak, Pas Hari Lebaran Tetap Beroperasi

Di Samarinda, terdapat angkutan penumpang lintas sungai gunakan kapal motor tradisional dengan tujuan Melak, Long Bagun dan Damai, Kalimantan Timur.

Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.Co/Christoper
MUDIK LEBARAN - Angkutan kapal motor tradisional lintas sungai, tengah mempersiapkan keberangkatan, Sabtu (1/6/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Lonjakan penumpang mudik lebaran 2019 tidak hanya terjadi di Pelabuhan antar Provinsi, namun juga di Pelabuhan antar Kabupaten/Kota, Kalimantan Timur

Di Samarinda, terdapat angkutan penumpang lintas sungai menggunakan kapal motor tradisional dengan tujuan Melak, Long Bagun dan Damai, serta sebaliknya.

Calon penumpang dapat menggunakan jasa angkutan lintas sungai itu di dermaga Mahakam Ulu, Jalan Ir Sutami, Sungai Kunjang.

Sejak H-7 sebelum lebaran, jumlah keberangkatan penumpang telah mengalami kenaikan, sedangkan jumlah kedatangan baru beberapa hari terakhir mengalami kenaikan.

Bahkan, jasa angkutan kapal tradisional ini tetap melayani penumpang pada saat hari raya Idul Fitri.

"Keberangkatan dan kedatangan sudah alami peningkatan. Dan, beberapa hari terakhir ini yang datang lebih banyak," ucap Mardiono, Staf Dermaga Mahakam Ulu, Sabtu (1/6/2019).

"Saat lebaran, habis shalat Idul Fitri kapal persiapan berangkat," sambungnya.

Terkait dengan harga tiket, selama arus mudik dan balik lebaran dipastikan tidak ada kenaikam harga tiket, harga tiket per penumpang dipatok dengan harga yang sama seperti hari biasa.

Tiket tujuan Melak dek atas seharga Rp 150 ribu, sedangkan dek bawah seharga Rp 120 ribu.

Sedangkan tujuan Long Bagun untuk dek atas seharga Rp 350 ribu dan dek bawah seharga Rp 320 ribu.

"Tiket tidak ada kenaikan, sama seperti hari biasa," imbuhnya.

Sementara itu, Syamsidi (38) salah satu penumpang mengaku yang baru tiba di dermaga Mahakam Ulu mengungkapkan, penumpang yang hendak ke Samarinda cukup banyak.

Akibat penuhnya kapal, motor yang dibawanya harus dipindahkan ke kapal lainnya.

"Penuh, jadinya motor saya diangkut kapal yang lain. Wajar saja ramai, karena mau lebaran, banyak yang kembali ke Samarinda," ucapnya.

Terkait dengan life jacket, dirinya mengaku operator kapal telah menyediakan. Namun tidak diberikan satu per satu kepada penumpang.

"Ada (life jacket) diletakan di tempat yang mudah kita jangkau," terangnya.

Berikut jadwal keberangkatan kapal di dermaga Mahakam Ulu :

Minggu (2/6) :

- KM Karya Utama 77 (Melak)

- KM Berkat Usaha (Long Bagun)

- KM Kurnia (Damai)

Senin (3/6) :

- KM Sania Maju 99 (Melak)

- KM Mira Farisma (Long Bagun)

Selasa (4/6) :

- KM Karya Utama 77 (Melak)

- KM Dayak Lestari (Long Bagun)

Rabu (5/6) :

- KM Sahabat Utama (Melak)

- KM Noor Budi (Long Bagun)

- KM Melya (Damai)

Kamis (6/6) :

- KM Barokah (Melak)

- KM Noor Budi Xpress (Long Bagun)

Jumat (7/6) :

- KM Muhamadan (Melak)

- KM Cahaya Dina (Long Bagun)

Sabtu (8/6) :

- KM Akbar Amanda 02 (Long Iram)

- KM Akbar Amanda AA (Long Bagun)

- KM Giat Setia (Damai)

Minggu (9/6) :

- KM Sama Maju (Long Iram)

- KM Kharisma Rizky (Long Bagun)

- KM Kurnia (Damai)

Buat Bandara Mahakam Ulu

Di tempat terpisah, belum lama ini, ada informasi, bergulir encana pembangunan Bandara Mahakam Ulu di Desa Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, dipastikan mendapatkan alokasi anggaran dari Perubahan APBN 2015.

Hal ini diungkapkan anggota Komisi III DPRD Provinsi Kaltim, Veridiana Huraq Wang, dari daerah pemilihan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Barat dan Mahakam Ulu.

Menurut Veri, hasil kunjungan ke Departemen Perhubungan dua pekan lalu, sempat menanyakan bantuan dari APBN untuk pembangunan bandara di Kabupaten Mahulu.

"Waktu kunjungan Komisi III menemui Dirjen Perhubungan, sudah disiapkan anggaran untuk bandara. Karena bandara itu menjadi satu syarat untuk daerah pemekaran yang paling dekat dengan perbatasan," kata Veri, kepada TRIBUNKALTIM.CO, Jumat (2/1/2015).

Menurut dia, Pemkab Mahakam Ulu telah mengeluarkan surat keputusan terkait lahan yang akan digunakan untuk pembangunan bandara du kabupaten termuda di Provinsi Kaltim. Surat tersebut bernomor : 903/2183/Bapp-TU/XII/2014, ditandatangani Pjs Bupati Mahakam Ulu, M Ruslan. Surat ditandatangani tanggal 8 Desember 2014 lalu.

"Surat itu sudah dikirim juga ke Dishub Kaltim. Makanya, saya mau tunggu dari Dishub, berapa alokasi yang akan dibantu untuk pra feasibility study. Sebelum dibahas P-APBD, Komisi III akan rapat dengan Dishub Kaltim terkait bantuan anggaran untuk bandara," ucap Veri. (*)

(Tribunkaltim.co, Christoper D)

Subscribe official YouTube Channel

BACA JUGA:

Frank Garcia Unggah Foto dan Video Vulgar Cinta Laura, Herdiana Keihl: Editan Karena Diputusin

30 Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019, Cocok Kirim via WA, IG dan Facebook

PREDIKSI STARTING XI Tottenham vs Liverpool Jelang Kick Off, Final Liga Champions Live di RCTI

Hari Ini Mulai Jam 10.00 WIB Pengumuman Hasil UTBK Gelombang Dua, Cek Melalui Link Ini

Keluarga SBY Diserang Bertubi-tubi, Setelah Dituduh Pura-pura Sakit Kini Ibu Ani Dikabarkan Wafat

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved