Buaya Sering Muncul di Permukiman Warga Kota Bontang, Ini Penjelasan dari Petugas Balai TNK
Kehadiran buaya di permukiman di Kota Bontang kian intes. Petugas Balai TNK menduga ada yang terjadi pada ekosistem buaya di muara
Satwa liar seekor buaya berukuran raksasa kembali dievakuasi petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kota Bontang, Minggu (2/6/2019).
Buaya berukuran 4 meter ini ditangkap petugas setelah terjerat di sungai kecil di Kampung Nyerakat Kiri, Kelurahan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan.

Buaya seperti ini merupakan kali kedua yang dievakuasi petugas, sepekan lalu di lokasi yang sama petugas juga telah mengevakuasi buaya namun berukuran lebih kecil.
Dari sumber tribunkaltim.co, buaya ini awalnya tersangkut tali yang berada di sungai. Warga yang menyadari kehadiran satwa ini langsung menghubungi petugas untuk dievakuasi.
Menggunakan alat tangkap sederhana, 10 orang petugas segera melakukan evakuasi. Sempat berontak, namun buaya ini berhasil dijinakkan, kemudian diserahkan ke Balai Taman Nasional Kutai (TNK).

“Tapi kata warga masih ada buaya lagi di kawasan ini,” ujar Koordinator Lapangan, Danton Norman.
Sementara itu, Kepala Balai TNK Nur Fitria melalui Petugas Pengendali Ekosistem Hutan (PEH), Dedi Setiawan mengatakan buaya ini rencananya tak bakal dilepaslirkan ke habitat.
Sebab, ukuran yang jumbo dikhawatirkan buruan mangsa bukan lagi ikan-ikan di muara atapun sungai namun mangsa yang lebih besar.
“Kami serahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk dikirim ke penangkaran,” pungkas Dedi. (*)
Odik Lolos dari Terkaman Buaya di Sangatta
Odik Sudirman (72), warga Desa Bumi Rapak SP 2, Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur lolos dari terkaman buaya muara di Sungai Kaubun, Jumat (24/5) sore.
Padahal, gigi runcing buaya yang diperkirakan memiliki panjang 1,5 meter mencengkeram kuat lengan kiri kakek tua tersebut.
Berkat kekuatannya, Odik bisa membuat cengkeraman itu melemah dan buaya tersebut kabur. Peristiwa tersebut menurut Itik, istri Odik terjadi saat ayah empat anak perempuan itu sedang memancing.
Saat itu kondisi sungai sedang banjir. Tiba-tiba, terdengar suara,"blurp" di dekat Odik.
"Dengan suara di air, blurp. Bapaknya (Odik) pikir, ada ikan besar. Tak tahunya, dari air langsung muncul buaya yang siap menerkam dengan mulut menganga. Buaya tersebut mengincar leher bapaknya. Tapi ditangkis dengan tangan kiri. Jadi tangan kirinya yang diterkam," ungkap Siti seperti diceritakan Odik padanya.
