Lebaran 2019
Prediksi PWNU Jatim Kapan Lebaran 2019 Tiba, Begini Cara Penentuan 1 Syawal 1440 H
PWNU Jatim memprediksi kapan Lebaran 2019 atau 1 Syawal 1440 H. Kemungkinan puasa akan digenapkan menjadi 30 hari
Rukyat dan Hisab
Ijtimak dalam istilah astronomi disebut dengan istilah konjungsi geosentris.
Ini terjadi ketika bulan, bumi, dan matahari berada pada satu bidang bujur astronomi.
Gampangnya, bulan, bumi, dan matahari, berada pada satu garis lurus sebidang, sehingga bulan dan matahari secara bersamaan "tak bisa dilihat" dari satu posisi di bumi.
Merujuk situs web planetarium.jakarta.go.id, penanggalan berbasis peredaran bulan disebut memasuki perhitungan baru bila memenuhi tiga kriteria.
Pertama, sudut ketinggian bulan minimal 2 derajat. Lalu, jarak sudut matahari dan bulan minimal 3 derajat.
Live Streaming Sidang Isbat Penentuan Lebaran 2019 Serta Daftar Lokasi Pemantauan Hilal di Indonesia
Awan Hitam Disertai Hujan, Hilal Di Balikpapan Tak Terlihat, Begini Penjelasan Kemenag Balikpapan
Terakhir,tanggal baru itu sudah “berumur” minimal 8 jam terhitung sejak ijtimak terjadi.
Acuan perhitungan soal hisab ini tak hanya berlaku di Indonesia.
Yang terdekat, rujukan itu dikenal juga dengan istilah hisab berbasis kriteria MABIMS, singkatan dari Menteri-Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Secara umum dua metoda itu yang berlaku dalam penentuan awal dan nantinya akhir puasa Ramadhan.
Di luar itu juga ada beberapa kalangan yang punya keputusan berbeda tetapi biasanya hanya memiliki cakupan yang relatif lebih terbatas. (*)
Subscribe official YouTube Channel
BACA JUGA: