VIDEO - Kakek 70 Tahun Ini Masih Kuat Keliling Kota Balikpapan untuk Jualan Kerupuk

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Mohamad Ngadiman merupakan seorang kakek yang terbilang tangguh dan tak kenal menyerah.

Di usianya yang sudah semakin senja yakni 70 tahun, namun dibenaknya masih terlintas rasa tanggung jawab sebagai seorang ayah untuk menghidupi keluarganya.

Kakek Ngadiman menghidupi tiga orang anak sulungnya dari hasil jerih payahnya berjualan kerupuk sehari-hari sambil jalan kaki keliling Kota Balikpapan.

Saat ditemui Tribunkaltim.co, di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Kota Balikpapan, Selasa (4/6/2019), Kakek Ngadiman mengenakan celana pendek dan baju pendek.

Pada bagian kepala terlihat memakai topi lebar yang terbuat dari daun sambil mendorong gerobak berisi kerupuk, tape, dan telur puyuh untuk dijual.

"Kerupuknya cuma Rp 5.000 satu bungkus, iya saya jualan gini aja keliling Kota Balipapan sambil dorong gerobak ini," katanya.

Sesekali, Kakek Ngadiman menghapus keringat yang membasahi wajahnya karena keletihan jalan kaki di bawah terik matahari.

Ditanya apakah dirinya sedang puasa atau tidak, Kakek Ngadiman mengaku puasa dan masih kuat menjalani ibadah puasa meski sambil berkeliling jualan.

"Alhamdulilah saya puasa terus dan belum pernah bolong.

InsyaAllah hari ini puasa terakhir karena besok sudah mau lebaran.

Saya kuat aja karena mungkin sudah biasa seperti ini," katanya.

Ibu Penjual Asongan di Pelabuhan Balikpapan, Demi Hidupi Tiga Anak, Kucing-kucingan dengan Petugas

Di Samarinda, Sistem Penjualan Ayam Per Kilogram Belum Efektif Diterapkan, Ini Kata Pedagang

Kakek Ngadiman menceritakan kerupuk yang ia jual tersebut merupakan hasil buatannya sendiri di rumah.

Sementara tape singkong diperoleh dari orang lain kemudian dijual dengan bagi hasil.

"Kerupuknya bikin sendiri di rumah, kalau tape dari orang kilo sana kita bagi hasil saya yang jual dia yang bikin," katanya.

Kekak Ngadiman mengaku sudah sekitar 20 tahun berjualan kerupuk sambil keliling Kota Balikpapan, itu ia lakukan demi menghidupi sanak kelurganya

Sesekali warga yang tinggal di Kelurahan Prapatan RT 11, kecamatan Balikpapan kota ini bercerita dalam sehari barang dagangannya pernah tidak ada yang laku satupun.

Padahal sudah keliling hampir seluruh wilayah Kota Balikpapan.

Namun hal itu tidak membuatnya patah semangat, keesokan harinya ia kembali berjualan lagi seperti biasanya.

"Isinya cuma sekitar seratus ribuan aja, pernah dalam sehari gak ada yang laku satupun padahal saya sudah keliling sampai di Manggar.

Tapi saya gak kapok besoknya jualan lagi sampai sekarang" ujarnya sambil tersenyum.

VIDEO - Pengedar di 'Pulau' Narkoba Eksodus ke Jalan Belatuk, Ini Perubahan Sistem Penjualannya

Pemkot Samarinda Percayakan Penjualan Bawang Putih Pada Ketua RT, Harganya Rp 40 Ribu Per Kg

Selain menghidupi tiga anaknya, Kakek Ngadiman juga mengaku tinggal di sebuah rumah kontrakan di kawasan Prapatan.

Ia membayar sewa rumah kontrakan tersbeut sebesar Rp 1.500.000 per bulan.

Sudah pasti dengan penghasilan dibawah 100 ribu sehari, kakek Ngadiman tidak mencukupi untuk bayar sewa rumah kontrakan dan menghidupi anaknya.

Namun untuk mencukupi itu Kakek Ngadiman harus berjualan hingga malam hari, sementara istrinya bernana Sulia sudah lama meninggal.

(*)

Subscribe official YouTube Channel Tribun Kaltim

Ramalan Zodiak Hari Ini Selasa 4 Juni 2019, Gemini Bersenang, Leo Bersantai, Taurus Mesti Waspada!

Download Lagu MP3 Bertema Lebaran 2019, Sabyan Gambus Berjudul Idul Fitri, Nih Cara Download Lagu Ya

BREAKING NEWS - Hujan Baru Satu Jam, Kawasan Jalan Wonorejo Balikpapan Tergenang Air

Pengganti Ivan Kolev Dikabarkan Sudah Berada di Jakarta, Inikah Sosok Pelatih Baru Persija Jakarta?

Keluarga Bantah Penggerebekan Ifan Seventeen yang Videonya Jadi Viral, Penjelasan Soal Citra Monica