Sosok Rofik, Pengebom Bunuh Diri di Pospam Kartasura Sukoharjo di Mata Rekannya, Korban Cuci Otak

Begini sosok Rofik Asharudin, terduga pelaku bom bunuh dini di Pospam Kartasura, Sukoharjo. Pernah jual gorengan dan korban cuci otak

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunsolo.com/Asep Abdullah Rowi
Pelaku bom bunuh diri Rofik Asharudin (22) dimasukkan ke dalam ambulance milik Polresta Solo di RSUD Dr Moewardi di Jalan Kolonel Sutarto, Kecamatan Jebres, Solo, Selasa (4/6/2019) sekitar pukul 04.10 WIB 

TRIBUNKALTIM.CO - Aksi pengeboman di Pospam Kartasura, Sukoharjo, terjadi jelang Lebaran 2019, mengagetkan banyak pihak.

Apalagi korbannya masih tergolong sangat muda, berusia 22 tahun.

Sosok Rofik Asharudin (22), terduga pelaku bom bunuh diri di Pospam Kartasura, diungkapkan oleh orang-orang yang mengenal dirinya.

Satu diantaranya adalah Masil (19), teman sepermainan Rofik Asharudin yang tinggal di Desa Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo.

Masil mengungkapkan, Rofik Asharudin beberapa waktu terakhir memiliki kepribadian yang tertutup.

Kendati demikian, Masil mengaku masih sesekali berkomunikasi dengan Rofik Asharudin.

Hanya saja, Masil dan teman-temannya yang lain tidak mengetahui penyebab pasti yang membuat Rofik Asharudin mengalami perubahan drastis.

Masil menduga, Rofik Asharudin dicuci otaknya oleh orang yang tak dikenal hingga berperilaku radikal.

Apalagi, semenjak Rofik Asharudin enggan diajak untuk pergi ke masjid.

Apalagi, Rofik Asharudin diketahui kerap menghilang secara misterius dan tiba-tiba pulang ke rumah.

"Dulu bahkan sampai masuk ke akun Facebook Info Cegatan Solo, masuk daftar orang hilang," tutur Masil.

 

Pelaku Bom Bunuh Diri Sukoharjo Masih Bernyawa, di Bawa ke RS Bhayangkara Semarang

Bom Bunuh Diri di Sukoharjo, Sumadi Mengira Suara Ban Meletus, Didekati Ada Pria Perutnya Berlobang

Diketahui, terduga pelaku bom bunuh diri di Pospam Kartasura ini terbilang cukup muda.

Usianya baru menginjak 22 tahun.

Dulu Rofik Asharudin kerap mendatangi masjid.

Namun setelah lulus dari SMK di Solo, Rofik Asharudin jarang terlihat di masjid.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dusun Kranggan Kulon, Sudalmanto (51).

"(Rofik) tertutup setelah lulus SMA, biasanya dulu ke masjid tapi sekarang nggak pernah," kata Kepala Dusun Kranggan Kulon, Sudalmanto kepada TribunSolo.com.

"Nggak pernah berinteraksi di kampung," imbuhnya.

Sudalmanto menjelaskan, Rofik Asharudin tidak memiliki pekerjaan tetap.

Sehari-sehari, Rofik Asharudin disebut kerja serabutan sebagai penangkap burung.

Rofik Asharudin juga pernah berjualan gorengan.

"Pekerjaannya terkadang tulup (menangkap) burung," kata Sudalmanto.

"Sempat jualan gorengan," imbuhnya.

Sementara itu menurut Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, pelaku pengeboman yang sudah teridentifikasi hingga saat ini ada satu orang.

Pelaku yang melakukan ledakan di Pospam 01 Kartasura ini, gagal melukai petugas, sehingga korban dalam kejadian ini hanya pelaku pemboman.

"Korban satu orang, yang menjadi korban itu terduga pelaku."

"Dia terduga pelaku karena bahan peledak menempel di bagian tangan, pinggang, dan kaki," katanya usai meninjau lokasi ledakan, Selasa (4/6/2019).

Dia menambahkan, pelaku saat ini kritis dan dilarikan di rumah sakit, serta mendapatkan pengawalan ketat dari petugas keamanan.

"Belum ada korban lain, petugas kami tidak terluka, dan kejadian itu juga tidak melukai masyarakat disekitar lokasi," katanya.

Sesaat Setelah Ledakan Bom Bunuh Diri di Depan Pospam Tugu Kartasura, Kaki Pelaku Masih Bergerak

INI Identitas Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Pos Polisi Kartasura yang Dirawat di Rumah Sakit

Sebuah bom bunuh diri meledak di Pos Pengamanan Lebaran 2019 di Tugu Kartasura, Sukoharjo, Senin (3/6/2019) malam pukul 23.00 WIB. 

Ada sosok tergeletak di depan Pos PAM Lebaran 2019 yang berada di persimpangan jalan Jenderal Sudirman dan Jalan A Yani Sukoharjo.

Diduga sosok tersebut adalah pelaku bom bunuh diri.

Sosok yang tergeletak di depan Pos PAM Lebaran 2019 tersebut mengalami luka parah di bagian pinggang hingga kaki.

"Iya benar, saya saat jaga di pos," ungkap seorang polisi, Ary kepada Tribun Solo (grup tribunkaltim.co).

"Kejadian baru saja, sekitar pukul 23.00 WIB," kata dia lewat pesan singkat.

Ahmad Abdulrahman seorang pengendara motor asal Semarang yang akan mudik ke Sukoharjo mengatakan, peristiwa itu menyebabkan kemacetan.

“Saat saya sampai di lokasi, massa sudah banyak berkumpul. Akibatnya jalan macet,” ujarnya saat menghubungi TribunSolo (grup Tribunkaltim.co), Senin (3/6/2019).

Tak lama setelah melihat keramaian, Ahmad memilih melanjutkan perjalanan.

Informasi yang didapatkan TribunSolo.com, pelaku saat ini masih hidup. Pelaku langsung dilarikan ke PKU Kartosuro.

Tak ada korban jiwa dalam aksi bom bunuh diri ini. Atas kejadian tersebut Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi mengimbau jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan.

Lokasi kejadian yang beberapa hari ini digunakan oleh personel Polres Sukoharjo untuk menguraikan kemacetan arus lalu lintas saat mudik Lebaran itu kini dijaga ketat. (*)

Subscribe official YouTube Channel Tribun Kaltim

Ramalan Zodiak Hari Ini Selasa 4 Juni 2019, Gemini Bersenang, Leo Bersantai, Taurus Mesti Waspada!

Download Lagu MP3 Bertema Lebaran 2019, Sabyan Gambus Berjudul Idul Fitri, Nih Cara Download Lagu Ya

BREAKING NEWS - Hujan Baru Satu Jam, Kawasan Jalan Wonorejo Balikpapan Tergenang Air

Pengganti Ivan Kolev Dikabarkan Sudah Berada di Jakarta, Inikah Sosok Pelatih Baru Persija Jakarta?

Keluarga Bantah Penggerebekan Ifan Seventeen yang Videonya Jadi Viral, Penjelasan Soal Citra Monica

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Rofik, Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Pospam Kartasura Sukoharjo, http://www.tribunnews.com/nasional/2019/06/04/sosok-rofik-terduga-pelaku-bom-bunuh-diri-di-pospam-kartasura-sukoharjo?page=all.


Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved