Banjir di Samarinda
Korban Banjir Samarinda Merasa Belum Dapat Bantuan dari Pemerintah, Baru Relawan yang Kasih Makanan!
Ada korban di Samarinda serta warga yang terdampak banjir di Samarinda, mengharap bantuan logistik seperti makanan dari pemerintah Samarinda.
Penulis: tribunkaltim | Editor: Budi Susilo
“Airnya makin naik pas jam 8 pagi tadi, tapi bertahap. Awalnya serata kaki, tapi sekarang sudah sampai pinggang,” ujar Asmuransyah, Senin 10/6/2019).
Dirinya mengaku melihat kondisi trotoar jalan masih terlihat jelas, namun saat ini tepat pukul 14.00 Wita sudah digenangi air.
“Tadi pagi jam 8 itu masih kelihatan trotoar yang di pinggir jalan ini, tapi sekarang sudah hilang merendam banjir. Sudah pasti naik ini airnya,” tandas Asmuran.
Sementara itu, banjir yang melanda di kawasan Remaja, A. Yani 1, A. Yani 2, dan Pemuda Kota Samarinda terus meningkat.
Hingga saat ini meluas ke badan jalan, di Jalan Kemakmuran, Samarinda sejak pukul 06.00 wita, Senin (10/6/2018) pagi tadi.
Sunardi Siman, Plt Kepala Pemadaman dan Evakuasi Damkar Samarinda mengungkapkan, kondisi genangan air banjir saat ini telah meningkat.
Gejala ini mulai terjadi pada pukul 06.00 pagi tadi.

"Sejak pukul 06.00 pagi tadi, debit air terus naik," ungkap Sunardi Siman, Senin (10/6/2019).
Pihak Damkar juga mengaku telah melakukan pengecekan ke Sungai Karang Mumus, yang ternyata debit air juga telah meningkat sejak pagi tadi hingga saat ini.

Bahkan banjir meluap ke badan jalan, di kawasan Jalan Kemakmuran Samarinda.
"Tadi anggota kami sudah melakukan pengecekan di sekitar Sungai Karang Mumus, dan ternyata airnya sudah pasang, akhirnya dampaknya bergeser ke jalan Remaja, A. Yani 1, A. Yani 2, dan Pemuda," terang Sunardi Siman.

"Kemarin jalan Kemakmuran masih kering, saat ini telah memasuki badan jalan," tambah Sunardi Siman.
Meningkatnya debit air, pihak Damkar Samarinda saat ini telah menurunkan 5 perahu karet, untuk membantu relawan, Polri dan TNI serta Basarnas yang juga telah menurunkan sejumlah perahu untuk evakuasi warga.
Dan prioritas perahu yang diturunkan sendiri, mengutamakan korban yang rumahnya terendam banjir.
"Prioritas perahu untuk warga atau korban yang sedang sakit, sejak pagi tadi, dari Damkar Samarinda sudah ada 5 warga yang dievakuasi, untuk dibawa ke lokasi yang aman dari banjir," papar Sunardi Siman.