TERPOPULER Pemkot Samarinda Tetapkan Masa Tanggap Darurat Banjir 7 Hari, Korban Harus Dapat Bantuan

Pemkot Samarinda menetapkan masa tanggap darurat banjir selama 7 hari. Selama masa itu, bantuan makanan, obat-obatan dan tim kesehatan disiapkan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TribunKaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo
BANJIR-Keluarga menemani anak melintasi jalan Poros Kebon Agung Kelurahan Lempake Samarinda Utara,Kalimantan Timur, Minggu( 9/6/2019).Hujan lebih dari 3 jam menyebabkan banjir merendam kawasan Lempake dengan ketinggian 40 sampai 60 centimeter 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemkot Samarinda menetapkan masa tanggap darurat selama 7 hari untuk bencana banjir.

Selama masa itu, bantuan makanan, obat-obatan dan tim kesehatan siap diberikan pada warga korban banjir yang membutuhkan.

Masa tanggap darurut dimulai sejak, Sabtu (8/6/2019) lalu.

Hingga kini, Pemkot Samarinda mencatat ada 10.300 jiwa terdampak banjir.

Mereka terdiri, 2.300 jiwa di Perum Bengkuring, 6 ribu jiwa di Perum Griya Mukti dan 2 ribu jiwa di Gunung Lingai.

Sekertaris Pemkot Samarinda, Sugeng Chairuddin menjelaskan, bantuan sudah siap didistribusikan. Bahkan, kemarin bantuan berupa paket makanan dan alat mandi, cuci kakus sudah didistribusikan.

Bantuan itu, diberikan, karena warga di daerah itu, sudah tak bisa lagi memasak dan kesulitan akses makanan karena beberapa hari terendam banjir. Diketahui, di kawasan itu, air mulai menggenang sekitar 3 hari lalu.

"Semua yang terdampak kita upayakan dapat (bantuan)," kata Sugeng, Minggu (9/6/2019) usai rapat Tanggap Darurat Banjir di Kantor Satpol PP Kota Samarinda.

Kepala Bidang, Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Ifran menambah, ada sejumlah keluhan penyakit yang mulai diderita warga korban banjir.

Di antara, hipertensi, kulit gatal-gatal dan luka. Obat-obatan dan tenaga medis menangani penyakit itu, sudah disiapkan.

Hanya saja, ia mengajak warga yang ingin membantu bisa langsung menyerahkan bantuan ke posko kegawatdaruratan terdekat di lokasi banjir untuk didistribusikan. 

Sementara itu, daerah terdampak banjir di Kota Samarinda meluas. Pemkot Samarinda mencatat, daerah yang sebelumnya tak terkena banjir, pada Minggu (9/6/2019) ini, ikut terdampak. Hari ini, tercatat, ada 10.300 jiwa terdampak luapan air.

Sehari sebelumnya, banjir hanya terjadi di Kecamatan Samarinda Utara, persisnya, di kawasan Perumahan Bengkuring, Griya Mukti dan Gunung Lingai.

Kepala Bidang, Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencananya Daerah (BPBD) Kota Samarinda menjelaskan, Ifran, banjir sudah menggenangi kawasan Samarinda Ulu, Ilir dan Sungai Pinang.

"Paling parah memang Samarinda Utara," kata Ifran, usai rapat tanggap darurat banjir bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di Kantor Satpol PP Samarinda, Minggu (9/6/2019).

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved