Akhiri Kerja Sama dengan Ranieri, AS Roma Tunjuk Pelatih Shakhtar Donetsk sebagai Nakhoda Baru
Setelah mengakhiri kerja sama dengan Claudio Ranieri, AS Roma kini meresmikan hadirnya pelatih baru.
TRIBUNKALTIM.CO - Setelah mengakhiri kerja sama dengan Claudio Ranieri, AS Roma kini meresmikan hadirnya pelatih baru.
Klub ibukota Italia, AS Roma, meresmikan pelatih asal Portugal, Paulo Fonseca, sebagai allenatore anyar untuk musim 2019-2020.
Sebelumnya, Fonseca merupakan pelatih klub Ukraina, Shaktar Donetsk dan telah menyabet juara Liga dan Piala Ukraina tiga musim beruntun.
Selain itu, pelatih berusia 46 tahun ini juga sempat menyabet juara piala Portugal bersama Sporting Braga pada musim 2015-2016.
Dilansir BolaSport.com dari situs resmi klub, Fonseca bakal menerima kontrak awal selama dua tahun.
Namun dalam kontrak tersebut terdapat opsi perpanjangan satu tahun yang bakal membuat sang pelatih bertahan hingga 2022.
Kehadiran Fonseca disambut dengan gembira oleh Presiden AS Roma, Jim Pallotta.
"Kami bahagia menyambut Paulo Fonseca di klub," tutur presiden AS Roma, Jim Pallotta.
"Fonseca merupakan pelatih muda yang penuh ambisi dengan pengalaman internasional, mental juara, dan reputasi mengagumkan, sepak bola menyerang yang dibawanya akan membuat pendukung kami senang."
"Dari perbincangan awal yang kami lakukan bersamanya, ia mengungkapkan dengan jelas bahwa ia ingin melatih Roma dan sangat tertarik dengan tantangan bekerja dengan pemain kami dan akan membuat fan bangga dengan tim," ucap Pallotta menambahkan.
Di lain pihak, Fonseca merasa sangat terhormat didapuk menjadi pelatih AS Roma. dan menjanjikan sesuatu yang spesial bagi para fan.
"Sebuah kehormatan bagi saya menjadi pelatih AS Roma," ujar Fonseca.
"Saya berterima kasih kepada manajemen klub untuk kesempatan yang mereka berikan, saya gembira dan termotivasi dengan tugas yang ada di depan saya."
"Saya tak sabar pindah ke Roma, bertemu fan dan memulai karier saya. Saya percaya kami bisa membuat sesuatu yang spesial bersama-sama," kata Fonseca menambahkan.
Sebelum kedatangan Fonseca, di musim 2018-2019 Roma dibesut oleh Eusebio Di Francesco.
Namun, kekalahan dari FC Porto di Liga Champions membuat mantan pelatih Sassuolo tersebut digantikan oleh Claudio Ranieri, di sisa musim.
AC Milan Bidik Pengganti Gattuso
Selain AS Roma, klub Italia AC Milan juga sedang serius mencari pengganti Gennaro Gattuso.
Pengumuman resmi belum dilakukan, tetapi AC Milan hampir dipastikan akan dilatih oleh Marco Giampaolo musim depan.
Marco Giampaolo dikabarkan sudah setuju menangani AC Milandengan kontrak selama 2 tahun plus opsi perpanjangan selama satu tahun.
Sebelumnya menangani Sampdoria dalam tiga musim terakhir, Marco Giampaolo dikenal sebagai pelatih yang punya formasi favorit, yaitu 4-3-1-2.
Formasi 4-3-1-2 itu yang kelihatannya juga akan diterapkannya kepada AC Milan musim depan.
• Kian Dekat, Juru Taktik Sampdoria Sudah Setujui Kontrak 2 Tahun Melatih AC Milan
• Hasil Akhir Liga Italia Seri A 2018/2019, AC Milan Gagal ke Liga Champions, Quagliarella Top Skor
Kondisi ini adalah perubahan bagi AC Milan, yang selama dilatih Gennaro Gattuso menggunakan skema 4-3-3.
Sebagian besar pemain AC Milan musim lalu masih akan terpakai dalam formasi 4-3-1-2 ala Giampaolo.
Akan tetapi, tentu saja akan ada pemain yang diperkirakan tidak bisa masuk dalam skema permainan tersebut.
Bagaimana perkiraan formasi AC Milan musim depan di bawah kepelatihan Marco Giampaolo?
Posisi kiper akan ditempati Alessandro Plizzari menyusul kemungkinan dijualnya Gianluigi Donnarumma.
Plizzari tampil bagus di Piala Dunia U-20 2019 bersama timnas Italia sehingga dia kelihatannya akan dipercaya menjadi kiper nomor satu dengan terus mendapatkan bimbingan dari penjaga gawang veteran, Pepe Reina.
Bek kanan diisi Davide Calabria atau Andrea Conti, sedangkan di kiri AC Milan masih mengandalkan Ricardo Rodriguez.
Alessio Romagnoli tidak tergantikan sebagai bek tengah, tetapi tandemnya mungkin berubah dibandingkan musim lalu.
AC Milan sebetulnya ingin Mattia Caldara menjadi rekan duet Romagnoli. Tetapi, kondisinya rawan cedera.
AC Milan kurang yakin pada Mateo Musacchio, sementara Cristian Zapata mungkin akan dijual.
Jadi, ada kemungkinan satu posisi bek tengah di starting XI akan diberikan AC Milan kepada pemain baru.
Mereka sedang mencoba merekrut Joachim Andersendari Sampdoria atau Gianluca Mancini dari Atalanta.
Di lini tengah tidak ada lagi Tiemoue Bakayoko, sehingga Franck Kessie mungkin jadi pilihan otomatis jika dia tidak dijual.
Riccardo Montolivo dan Andrea Bertolacci juga sudah pasti hengkang, sedangkan Lucas Biglia sedang dicarikan klub pembeli.
Dua posisi gelandang tengah selain Kessie boleh jadi akan diisi pemain-pemain baru.
AC Milan diketahui sedang memburu Dennis Praet (Sampdoria) dan Stefano Sensi (Sassuolo).
Namun, komposisi lini tengah bisa berubah apabila Giacomo Bonaventura sudah kembali ke kondisi fisik dan performa terbaiknya.
Lucas Paqueta bakal mendapatkan kesempatan bermain di posisi yang disebutnya sendiri sebagai favorit buat dirinya, yaitu trequartista atau "pemain nomor 10" yang berdiri di belakang dua penyerang.
Kalau tidak dijual, Hakan Calhanoglu mungkin bisa menjadi kompetitor Paqueta di posisi tersebut.
Calhanoglu juga bisa dijadikan gelandang tengah, posisi yang sudah dilakoninya pada beberapa pertandingan terakhir musim lalu.
Sementara dua posisi penyerang untuk saat ini bakal diisi oleh Krzysztof Piatek serta Patrick Cutrone.
Bisa dilihat dari perkiraan skema AC Milan musim depan ini tidak ada tempat bagi Suso, Fabio Borini, dan Samu Castillejo.
Semua pemain tersebut berposisi sebagai penyerang sayap dan posisi ini memang tidak punya tempat dalam formasi 4-3-1-2.
Itu sebabnya AC Milan membuka pintu lebar-lebar buat siapapun yang menginginkan Suso.
Kalau akhirnya bertahan di AC Milan, Suso tampaknya harus bisa beradaptasi menjadi trequartista jika ingin mendapatkan tempat.
PERKIRAAN STARTING XI AC MILAN 2019-2020:
4-3-1-2: PLIZZARI; CALABRIA/CONTI, MANCINI*/ANDERSEN*, ROMAGNOLI, RODRIGUEZ; SENSI*, KESSIE, PRAET*; PAQUETA; PIATEK, CUTRONE.
Ket.: Yang diberi tanda * adalah calon pemain baru.
Kian Merapat
AC Milan semakin dekat meresmikan penunjukan Marco Giampaolo sebagai pelatih baru mereka mulai musim 2019-2020.
Marco Giampaolo, yang melatih Sampdoria pada selang 2016-2017 hingga 2018-2019, akan menggantikan Gennaro Gattuso yang sudah mengundurkan diri dari jabatan pelatih AC Milansetelah musim lalu usai.
Seperti dikutip Bolasport.com dari Calciomercato, Marco Giampaolo sudah mencapai kesepakatan kontrak dengan AC Milan.
Dia dikontrak selama 2 tahun dengan opsi perpanjangan untuk tahun ketiga apabila beberapa target tertentu bisa dicapainya.
Giampaolo akan digaji 2 juta euro per musim, dua kali lipat dari bayaran yang diterimanya di Sampdoria.
Karena Giampaolo masih terikat dengan Sampdoria sampai 2020, AC Milan akan membayar kompensasi pemutusan kontrak sang pelatih.
Giampaolo akan kembali dari liburannya di Kroasia pada Senin (10/6/2019) untuk menandatangani kontraknya dengan AC Milan.
Lampu hijau juga sudah diberikan Presiden Sampdoria, Massimo Ferrero.
"Saya pikir AC Milan telah melakukan perekrutan yang hebat dengan memilih Marco Giampaolo sebagai pelatihnya," kata Ferrero.
"Saya tidak pernah menahan seseorang yang akan terbang lebih tinggi daripada Sampdoria," lanjutnya.
Gattuso Tinggalkan Milan
Setelah gagal membawa AC Milan ke Liga Champions musim depan, pelatih Gennaro Gattuso memutuskan angkat kaki dari Milanello.
Keputusan Gennaro Gattuso ini diambil usai pertemuan dengan Ivan Gazidis selaku CEO AC Milan, Selasa (28/5/2019).
"Adalah hal yang sulit ketika memutuskan meninggalkan kursi pelatih AC Milan. Tetapi saya sudah memutuskan hal ini," kata Gennaro Gattusodilansir dari La Repubblica.
Sebenarnya Gennaro Gattuso belum lama ini menandatangani kontrak hingga 2021 sebagai pelatih AC Milan.
Namun ia memilih mengakhiri kontrak lebih cepat walalu tersisa 2 tahun lagi.
"Keputusan ini cukup menyakitkan, tetapi suatu pilihan yang bijak," ucap Gennaro Gattuso.
Gattuso melatih AC Milan sejak 10 Desember 2017. Sebelumnya, Gennaro Gattuso berstatus pelatih klub Pisa di Serie B selama dua musim.
Ia sudah melakoni 83 laga dengan 40 kali menang dan 23 imbang serta persentase kemenangan mencapai 48,19 persen.
Football Italia menyatakan, usai meninggalkan AC Milan, Gennaro Gattuso hanya mau diberi 10 persen uang pesangon dari total nilai yang harus dibayarkan AC Milan.
Namun Gennaro Gattuso punya alassan tersendiri tak mengambil pesangon dari AC Milan secara full.
"Apakah saya melepaskan sisa kontrak dua tahun? Ya, karena cerita saya bersama AC Milan tidak pernah bisa dihitung dengan uang," tutur mantan gelandang timnas Italia ini.
Subscribe official YouTube Channel
Baca juga:
TERPOPULER: Dulu Bos Tito Karnavian, Kini Jenderal Purn Sofyan Jacob Ditetapkan Tersangka Makar
SEJARAH HARI INI - 11 Juni 2010 Piala Dunia Pertama Kali Digelar di Benua Afrika
PARADE FOTO: 10 Potret Udara Banjir yang Melumpuhkan Kota Samarinda, Senin 10 Juni 2019
Dewi Perssik Masih Bungkam Setelah Ayahnya Tiada, Terungkap Hal yang Membuat Dirinya Sangat Hancur
Galaxy Note 10, Gebrakan Baru dari Samsung Bakal segera Hadir, Ini Kelebihannya!