Merampok Bermodal Alpukat Plus Nekat, Pria Ini Gasak Rp 109 Juta dari 2 Bank yang Berbeda
Merampok Bermodalkan Alpukat, Pria Ini Berhasil Gasak Rp 109 Juta dari 2 Bank yang Berbeda
TRIBUNKALTIM.CO - Seorang pria berhasil melakukan tindak kejahatan dengan cara yang terbilang cukup aneh.
Siapa sangka kalau pria ini bisa berhasil merampok dua bank yang berbeda hanya dengan bermodalkan alpukat.
Anda tidak salah baca, benar-benar hanya dengan alpukat pria ini berhasil menggasak ratusan juta rupiah.

Dikutip dari World of Buzz, kejadian ini terjadi di salah satu kota bagian selatan Israel.
Pelaku yang merupakan pria berumur 47 tahun bermodalkan nekat dan sebuah alpukat untuk melancarkan aksinya.
Alpukat tersebut digunakan sebagai granat palsu untuk mengancam para karyawan yang ada di bank sasarannya.
Melalui rekaman CCTV, pelaku nampak dengan nekat datang bermodalkan kaos, topi, dan alpukat.
Dikutip dari Times of Israel, awalnya pelaku mendatangi salah satu kantor cabang sebuah bank dan mendatangi teller.
Pelaku kemudian langsung berteriak mengancam teller sembari menggenggam alpukat yang sudah dia cat hitam sebelumnya.
Pelaku mengancam akan meledakkan 'granat' yang dibawanya jika para teller tidak melakukan apa yang diperintahkan.
Karena bentuk dan warna alpukat yang gelap ditambah dengan kepanikan tentu saja para korban menganggap yang dibawa pelaku benar-benar granat.
Teller yang sudah sangat panik dan ketakutan akhirnya menyerahkan uang sebesar Rp 54 juta ke pelaku.
Merasa aksinya sukses besar, lima hari kemudian pelaku mencoba melakukan aksi yang sama dengan alpukat juga di bank yang berbeda.
Dengan metode ancaman dan alpukat yang sama, pelaku berhasil merampok di bank kedua dan menggasak sekitar Rp 41 juta.
Namun keberuntungannya sepertinya sudah habis tak tersisa semenjak aksi keduanya.
Polisi diketahui berhasil menemukan dan menangkap pelaku bermodalkan rekaman CCTV dari bank tersebut.
Meski pelaku sudah memakai topi dan menutupi wajahnya, polisi tetap berhasil melacak pria tersebut dari sinyal HP tersangka yang terdeteksi.
Setelah ditangkap dan diselidiki, ternyata pelaku sudah memiliki catatan kriminal sebelumnya.
Dan ternyata sang pelaku juga pernah dipenjara selama tiga tahun gara-gara kasus perampokan juga.
Kini pelaku sudah ditahan pihak kepolisian dan harus siap juga kembali ke penjara.
Dihujani Peluru oleh Perampok
Sebagai aparat penegak hukum, polisi memiliki tanggung jawab besar untuk mengamankan dan menertibkan hal yang melanggar hukum.
Tanggung jawab itu, harus terus dijalankan kepolisian tanpa henti, setiap hari, setiap waktu.
Termasuk kala liburan panjang Idul Fitri 1440 H ini, para aparat kepolisian tetap bertugas demi menjaga keamanan masyarakat.
Pasalnya, ada saja orang-orang tak bertanggung jawab yang ingin memanfaatkan momen liburan ini untuk melancarkan aksi kejahatannya.
Itu lah yang terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, baru-baru ini.
Kompoltan perampok memanfaatkan momen mudik lebaran ini untuk merampok rumah Kodrri bin Sanussi (40), warga Desa Beringin Jaya, Kecamatan Mesuji Makmur, OKI, Minggu (2/6/2019) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.
Mengutip Sripoku, setidaknya ada 6 orang perampok yang menyatroni rumah warga.
Komplotan perampok ini menggunakan 3 sepeda motornya sebagai transportasi kala melakukan aksinya.
Usai melancarkan aksinya, keenam pelaku langsung melarikan diri ke arah jembatan Beringin Jaya.
Pihak Polsek Mesuji Makmur yang mendapatkan laporan perampokan ini, langsung berangkat melakukan pengejaran.

Sebagai Kanit Reskrim polsek Mesuji Makmur, Bripka Afrizal ikut bersama rombongan aparat lainnya guna melakukan pengejaran.
Sesampainya di atas jembatan Beringin Raya, Bripka Afrizal bertemu dengan 6 orang pelaku perampokan yang tengah kabur.
Dengan niat agar komplotan perampok itu menyerah, Bripka Afrizal mencoba melepaskan tembakan peringatan ke udara sebanyak 1 kali.
Bukannya menyerah. Perangai para perampok itu malah semakin menjadi-jadi.
6 orang rekan Bripka Afrizal yang berada di lokasi kejadian, berhasil selamat dari hujan peluru karena berlindung di kebun karet.
Namun, Bripka Afrizal justru terluka usai salah satu timah panas menembus dadanya hingga berguling kesakitan di jembatan.
Akibatnya, pengejaran pelaku pun terpaksa dihentikan sementara guna membawa Bripka Afrizal yang terlukan parah ke puskesmas terdekat.
Namun sayang, nyawa Bripka Afrizal tak tertolong lagi.
Kisah heroik Bripka Afrizal pun sampai ke telinga Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Mengutip Kompas.com, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat kepada Bripka Afrizal, dari Brigadir Kepala menjadi ajun Inspektur dua atau aipda.

Pemberian penghargaan dari Kapolri ini disampaikan oleh Kapolres Ogan Komering Ilir AKBP Donni Eka Syahputra kala memimpin upacara pemakaman jenazah almarhum Bripka Afrizal di Desa Kandis, Ogan Ilir, Minggu (2/6/2019).
“Kami mengusulkan kenaikan pangkat bagi Bripka Afrizal, alhamdulillah disetujui Kapolri melalui biro SDM. Ini bentuk penghargaan Polri atas dedikasi dan kinerja almarhum yang selama ini sangat baik,” ucap Donni. (*)
Subscribe official YouTube Channel
Baca juga:
TERPOPULER: Dulu Bos Tito Karnavian, Kini Jenderal Purn Sofyan Jacob Ditetapkan Tersangka Makar
SEJARAH HARI INI - 11 Juni 2010 Piala Dunia Pertama Kali Digelar di Benua Afrika
PARADE FOTO: 10 Potret Udara Banjir yang Melumpuhkan Kota Samarinda, Senin 10 Juni 2019
Dewi Perssik Masih Bungkam Setelah Ayahnya Tiada, Terungkap Hal yang Membuat Dirinya Sangat Hancur
Galaxy Note 10, Gebrakan Baru dari Samsung Bakal segera Hadir, Ini Kelebihannya!