Mudahkan Warga, SMAN 1 Balikpapan Siapkan Dua Ruang Komputer saat PPDB Online

SMA Negeri 1 Balikpapan yang berada di kawasan Gunung Pasir, Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan memang masih menjadi sekolah favorit

Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Samir Paturusi
TribunKaltim.Co/Fachmi Rachman
PPDB ONLINE - Orang tua siswa tampak memantau persyaratan PPDB Online yang dipajang di Pintu masuk SMA Negri 1 Balikpapan, Kamis (13/6/2019) 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - SMA Negeri 1 Balikpapan yang berada di kawasan Gunung Pasir, Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan  memang masih menjadi sekolah favorit para pelajar di kota ini.

Tak salah menjadi sekolah tujuan para pelajar untuk menuntut ilmu. Sekolah yang memiliki segudang prestasi ini sudah menyiapkan dua ruang komputer pada saat pendaftaran PPDD Online yang terjadwal dari tanggal 1-5 Juli 2019 mendatang.

"Kami sudah menyiapkan ruang komputer   untuk persiapan PPDB online di SMA Negeri 1 Balikpapan. Dari Pemerintah Provinsi sudah ada Juknis dan Peraturan Gubernur  dan  saat ini tahap sosialisasi," kata Kepala SMAN 1 Balikpapan Imam Sujai yang ditemui Tribun Kaltim di ruang kerjanya, Kamis (13/6/2019).

Kepala SMAN 1 Balikpapan Imam Sujai
Kepala SMAN 1 Balikpapan Imam Sujai (TribunKaltim.Co/Siti Zubaidah)

Imam  berharap, dengan sosialisasi nanti para  siswa yang berada di zona satu dan zona lainnya bisa memahami dan mengerti, sehingga tidak salah dan kecewa.

"Kami mengundang masyarakat tanggal 2 Juli 2019 nanti datang ke Aula SMA Negri 1 Balikpapan untuk melaksanakan sosialisai dari PPBD online ini," ujar Imam.

Sosialisasi itu berupa pemahaman, baik secara sistem atau kuota zona dan lintas zona.

"Untuk tahun ini sistem Insya Allah bisa lebih baik dari pada tahun lalu, mudah-mudahan tingkat kesulitannya tidak seperti tahun kemarin, dan sudah dicoba lebih baik serta lebih sederhana," kata Imam.

Diketahui tahun lalu beberapa SMA di Balikpapan, termasuk SMA Negeri 1 Balikpapn mengalami gangguan jaringan, sehingga terjadi penumpukan orangtua dan wali murid yang mendaftar.

Imam menambahkan, Ketua MKKS SMA dan SMK sudah sosialisasi melalui televisi yang ada di Balikpapan, sehingga masyarakat bisa mendengar,

memahami, dan mengerti proses dan mekanisme pada saat mendaftar PPD Online.

"Jadi PPDB Online itu didaftar menggunakan sistem digital tetapi harus tetap verifikasi. Artinya, anak-anak boleh mendaftar dari rumah dan dari mana saja, tetapi hasil dari pendaftaran online itu diprint out dan diserahkan ke sekolah," katanya

Tujuannya data diinput, agar dalam database PPDB sehingga bisa terlihat dalam sistem online tersebut.

"SMA Negeri 1 Balikpapan menyiapkan dua ruang komputer bagi yang tidak bisa mendaftar lewat rumah, sehingga bisa langsung datang ke sekolah," kata Imam.

"Jika tidak bisa akan dibantu  panitia PPBD Online SMA Negeri 1 Balikpapan. Pendaftaran akan kita mudahkan, hanya pasti ada antrean," lanjutnya.

Dia berharap PPDB Online tahun 2019/2020 ini lebih lancar dan tertib  dibanding tahun lalu.

"Sistem dan kuota sama seperti tahun lalu, SMA Negeri 1 Balikpapan menerima 12 rombel, tetapi tidak bisa lebih dari itu," kata Imam.

Alasannaya, yakni gurunya, serta sarana dan prasarananya sehingga  kuota masih seperti tahun lalu.

"Kita berharap berdasarkan informasi dari Dinas Pendidikan, bahwa SMA dan SMK Negeri bisa menampung 51,2 persen dari jumlah siswa SMP Negeri maupun swasta yang lulus di Balikpapan," ujarnya.

Terpenting yang harus diperhatikan bahwa 90 persen itu untuk zona, apakah zona yang kurang mampu.

Selain itu, lima RT yang wajib diterima karena berdekatan dengan sekolah, sedangkan selebihnya akan diperebutkan namun jumlahnya lebih banyak.

Sisanya 5 persen untuk lintas zona, yakni masyarakat yang berada di luar zona satu. "Kalau di SMA Negeri 1 lintas zona itu 5 persen yakni 19 orang, yang diperebutkan," katanya.

Ia menyarankan agar bila keluar zona harus melihat nilainya, sehingga kalau keluar zona siswa akan rugi sebab tidak mendapatkan tambahan 60 poin.

"Jadi tambahan 60 poin itu dimanfaatkan di zona masing-masing, toh sekolah semua sama saja, tidak ada bedanya," katanya. (*)

Subscribe official YouTube Channel

Baca juga:

TERPOPULER - Sosok Barbie Kumalasari yang Mengaku Bisa Berhubungan Suami Istri 8 Kali Sehari

Kembali Berjualan, Pedagang Rujak Cingur yang Viral Beberkan Perjalanan Panjang Usahanya

Kode Booking Terbukti Bodong; Ratusan Calon Penumpang Akhirnya Gagal Terbang

8 Fakta Penganiayaan Sadis di Jalanan Balikpapan, Sama-sama Tuna Rungu hingga Tak Peduli Ada Warga

Detik-detik Insiden Kapal Karam di Sungai Mahakam, Penumpang Tercebur hingga Mobil Hanyut

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved