Bukan Kabur dari Nusakambangan, Johny Indo Ungkap Hal yang Paling Disesali dari Masa Lalunya
Mantan perampok legendaris Johny Indo pernah buka-bukaan soal masa lalunya hingga kehidupannya sekarang.
Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
TRIBUNKALTIM.CO - Mantan perampok legendaris Johny Indo pernah buka-bukaan soal masa lalunya hingga kehidupannya sekarang.
Johny Indo yang kini berusia 71 tahun pernah membuat heboh Indonesia lantaran aksi perampokannya.
Johny Indo kemudian dihukum 14 tahun penjara, namun berhasil melarikan diri dari Lapas Nusakambangan yang terkenal angker.
Melalui wawancara di program On The Spot Reveal Trans7, Johny Indo membuka rahasia masa lalunya.
Pemilik nama lengkap Johanes Hubertus Eijkenboom itu pertama kali melakukan perampokan toko emas di kawasan Kebon Kacang, Tanah Abang.
Dari perampokan pertamanya, Johny Indo membawa kabur 2 kilogram emas tanpa meninggalkan jejak sedikitpun.
Tidak seorang pun menyangka Johny Indo dalang dari perampokan itu, termasuk kalangan keluarga.
Pada 3 Januari 1978, Johny Indo kembali merampok 4 kilogram emas di kawasan Roxy, Jakarta.
Kelihaiannya merampok membuat pengikutnya bertambah.
Beberapa toko emas pun berhasil dikeruk. Hingga akhirnya salah seorang anggotanya tertangkap aparat.
Dari situlah, Johny Indo kemudian dibekuk dan divonis 14 tahun penjara.
Lantas, apa sebenarnya yang mendorong Johny Indo berani melakukan kejahatan itu?
"Waktu pertama merampok sebenarnya ada rasa kasihan, kan yang saya hadapi ini manusia juga. Ada rasa gak tega, tapi gimana, saya udah melangkah. Dan yang lebih mendorong lagi, saya punya banyak senjata. Saya punya pistol pribadi ada dua," kata Johny Indo, dikutip dari tayangan YouTube TRANS7 OFFICIAL.
Lalu, apa sebenarnya tujuan Johny Indo merampok?
"Tujuannya sih lucu, gak fokus. Pada intinya saya gak suka banyak orang miskin di jalanan. Saya mau jadi semacam Robin Hood lah," katanya.