Instagram Down di Seluruh Dunia dan Hashtag #instagramdown Menggema, Pihak IG Unggah Pernyataan

TRIBUNKALTIM.CO - Tagar atau hashtag #instagramdown menggema di Twitter seiring tak dapat diaksesnya media sosial Instagram atau Instagram down pagi ini, Jumat (14/6/2019).

Mengingat Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) kembali berencana membatasi media sosial hari ini, nyatanya Instagram down di seluruh dunia.

Hashtag #instagramdown lantas menjadi trending topic Twitter nomor 1 worldwide.

Keresahan pengguna Instagram memenuhi laman Twitter dengan meramaikan hashtag #instagramdown.

Instagram yang menyadari hal itu kemudian mengunggah sebuah pernyataan melalui Twitter dengan menyertakan tagar #instagramdown.

Melalui klarifikasi Instagram di Twitter, pihak Instagram sedang bekerja cepat untuk memperbaiki masalah yang terjadi.

"We're aware that some people are having trouble accessing their Instagram accounts. We're working quickly to fix the issue. #instagramdown

(Kami menyadari bahwa beberapa orang mengalami kesulitan mengakses akun Instagram mereka. Kami sedang bekerja cepat untuk memperbaiki masalah ini)," tulis pihak Instagram melalui akun Twitter-nya, Jumat (14/6/2019) sekitar pukul 05.41 WIB.

• Waspada, Ini Bahayanya Pakai VPN Gratis saat WhatsApp dan Instagram Down

• Instagram, Facebook dan WhatsApp Down di Waktu yang Bersamaan, Ramai Muncul Meme Lucu di Twitter

Rencana Kominfo Batasi Media Sosial

Mahkamah Konstitusi akan menggelar sidang perdana perselisihan hasil Pilpres 2019 pada hari ini, Jumat (14/6/2019).

Terkait dengan sidang ini, Kominfo berencana untuk kembali membatasi akses media sosial.

Namun, akses media sosial seperti Instagram dan WhatsApp, bakal dibatasi jika sidang soal hasil Pilpres 2019 oleh MK memanas.

Hingga saat ini, hasil Pilpres 2019 masih dalam sengketa dari masing-masing calon presiden dan wakil presiden keduanya.

Kominfo akan kembali membuka kemungkinan batasi akses media sosial seperti Instagram dan WhatsApp.

Cara pembatasan akses media sosial seperti Instagram dan WhatsApp kali ini guna menekan penyebaran hoaks.