Longsor di KM 13 Kariangau Nyaris Tutup Jalan, Kendaraan Banyak Tersangkut Longsoran

Longsor yang terjadi di Kilometer 13, peti kemas Kariangau, Balikpapan nyaris menutup satu jalan.

Penulis: Aris Joni | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUN KALTIM/ Aris Joni
Longsor di KM. 13 Peti Kemas Kariangau Nyaris Tutup Jalan. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Longsor yang terjadi di Kilometer 13, peti kemas Kariangau, Balikpapan nyaris menutup satu jalan.

Jalan yang memiliki dua jalur tersebut kini hanya bisa dipakai satu jalur saja akibat longsor yang terjadi pada pagi hari tadi.

Rusdiansyah, salah seorang karyawan perusahaan alat berat di kawasan peti kemas Kariangau ini mengungkapkan, mobil sejenis truk tidak dapat melewati jalur tersebut.

Longsor di KM. 13 Peti Kemas Kariangau Nyaris Tutup Jalan.
Longsor di KM. 13 Peti Kemas Kariangau Nyaris Tutup Jalan. (TRIBUN KALTIM/ Aris Joni)

Sehingga arus jalur yang digunakan untuk melewati jalan tersebut terpaksa menggunakan satu jalur jalan.

"Kita lewat di jalur satunya, jadi satu jalur saja yang dipakai untuk dua arah. Karena jalan yang satunya tertutup longsor," ungkap pria 48 tahun tersebut.

Ia juga menerangkan, selama dirinya membantu mengatur jalan di lokasi longsor tersebut, hanya motor dan mobil keluarga saja yabg dapat melewati jalur yang terkena longsor itu.

"Motor dan mobil kecil saja yang bisa lewat. Itupun harus mobil yang agak tinggi, kalau rendah bisa sangkut di tengahnya," tuturnya. Senin, (17/6/2019).

 

Dinas Pekerjaan Umum Tinjau Banjir di Beller, Salah Satu Penyebabnya Air Waduk Wonorejo Lagi Tinggi

PARADE FOTO - Hujan Deras sejak Dini Hari, Banjir Genangi Kota Balikpapan, Warga Jl Beler Mengungsi

Pria yang akrab disapa Rusdi ini juga menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada evakuasi atau penanganan untuk mengangkut dan meminggirkan tanah longsor tersebut.

"Belum ada yang tangani Mas, masih begini aja longsornya. Masih nutupin jalan," ucapnya.

Sementara itu, salah seorang sopir taksi yang ingin melintas terpaksa harus putar balik dan menurunkan penumpangnya di lokasi longsor tersebut, karena taksi yang ia bawa sempat tersangkut di tengah-tengah longsor sebelum orang-orang membantu meloloskan mobil taksinya dari longsor tersebut.

"Saya putar balik Mas, tadi taksi saya sangkut pas mau lewat samping longsor itu.

Penumpang saya turunkan di sini dan dia lanjut perjalanan numpang dengan mobil besar perusahaan," ujar Mardi, sopir taksi tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, longsor masih menutupi satu jalan di jalan kilometer 13 peti kemas Kariangau, Balikpapan.

Longsoran di Muara Rapak

Selain banjir akibat guyuran gujan sejak Senin (17/6/2019) dini hari, longsor juga terjadi di beberapa kawasan. Seperti di RT 50 Muara Rapak Balikpapan Utara. Longsor menutup akses jalan warga di Gang Kehutanan.

"Itu kendaraan warga tak bisa lewat ke luar. Gimana ini, lihat saja nutup jalan. Warga terpaksa jalan kaki keluar lewat jalan tikus," kata Ketua FKPM Muara Rapak Balikpapan Utara, Abidin di lokasi kejadian.

Ada sekitar 50 kepala keluara (KK) yang terjebak tak bisa keluar di kawasan RT 50, Muara Rapak Balikpapan Utara.

Panjang longsoran sekitar 15 meter. Turap bekas lahan salah satu dealer kendaraan bermotor setinggi 4 meter ambrol ke bawah.

"Material longsor ini tertahan rumah warga yang saat ini tak di tempat. Informasinya ke luar kota," tuturnya.

Dari pantauan TribunKaltim.co, material longsor tertahan dinding rumah warga.

Selain memutus akses jalan warga, kabel listrik maupun kabel jaringan internet juga kena terdampak.

Abidin menyebut pihak kelurahan, Bhabinkamtibmas dan Babinsa telah mengecek lokasi kejadian longsor.

Belakangan diketahui sebelum kejadian, selama 3 tahun terakhir pemilik lahan sudah diberi peringatan oleh warga dan kelurahan.

Lantaran dinding turap yang longsor saat ini sudah menampakkan retak. Namun hingga kejadian tak dilakukan perbaikan turap.

"Tadi pagi sudah dicek. Pihak-pihak terkait termasuk pemilik lahan juga sudah dikoordinasi. Sudah ke rumahnya tapi gak di tempat, kami telpon yang bersangkutan bilang siap untuk membantu bertanggungjawab," kata Bhabinsa Muara Rapak, Serda Windoko.

Tenang! Hujan Hanya Sampai Pagi, BMKG Balikpapan Peringatkan Warga Soal Angin Kencang

Dinas Pekerjaan Umum Tinjau Banjir di Beller, Salah Satu Penyebabnya Air Waduk Wonorejo Lagi Tinggi

 

Lebib lanjut, Windoko menyebut untuk pembersihan material longsor menunggu alat dari Dinas PU.

"Nggak bisa manual dibersihkan warga, karena tumpukan longsoran banyak. Jadi nunggu alat berat dari Dinas PU," katanya.

Selain di RT 50, pergerakan tanah akibat hujan terjadi di RT 84 Muara Rapak Balikpapan Utara.

Material longsoran dari lahan pengembang perumahan di sekitar lokasi menutup parit atau selokan. Sehingga menyebabkan air tak mengalir, kemudian sempat masuk ke dalam salah satu rumah warga pada dini hari tadi.

"Satu rumah di sana air luapan masuk ke dalam rumah. Warga juga sudah swadaya membersihkan material tumpukan yang menyumbat selokan," tuturnya. (*)

Subscribe official Channel YouTube:

BACA JUGA:

Menhan Ryamizard Ryacudu: Lambat atau Cepat, Polisi Nanti akan di Bawah Kementerian

Video Insiden Tabrakan Beruntun Valentino Rossi Saat Balapan MotoGP Catalunya 2019, Begini Faktanya

Gaji ke-13 PNS Segera Cair Jelang Tahun Ajaran Baru, Ini Jumlah Duit yang Bakal Diterima

Sederet Fakta Pengemudi BMW Todongkan Pistol ke Pria Tua Saat Terjebak Macet, Diduga Ada Anak Kecil

Heboh, Bikin SKTM di Daerah Ini Harus Isi Pernyataan Siap Dikutuk jika Berbohong, Berikut Alasannya

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved