Heboh, Bikin SKTM di Daerah Ini Harus Isi Pernyataan Siap Dikutuk jika Berbohong, Berikut Alasannya

warga yang akan mengajukan pembuatan SKTM harus bersumpah menurut agama masing-masing dan siap dikutuk jika berbohong.

Penulis: Januar Alamijaya | Editor: Amalia Husnul A
Warta Kota/henry lopulalan
Ilustrasi Bikin SKTM di Daerah Ini Harus Isi Pernyataan Siap Dikutuk jika Berbohong 

TRIBUNKALTIM.CO - Pembuatan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) di Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengundang kehebohan.

Pangkal utama masalahnya, warga yang akan mengajukan pembuatan SKTM harus bersumpah menurut agama masing-masing dan siap dikutuk jika berbohong.

Asal mula munculnya kasus in berawal dari pengakuan Narmi warga setempat.

Melansir dari Tribun Jogja.com, awalnya Narmi berusaha untuk memperpanjang Kartu Indonesia Sehat (KIS) miliknya.

Ketika itu diirnya tak bisa berobat, lantaran KIS miliknya diblokir.

Ia lantas berusaha mengajukan SKTM ke kantor desa setempat.

Ketika itu pengurusan dilakukan oleh anaknya yang baru pulang dari jakarta.

Pengajuan KIS baru harus melalui kantor kelurahan setempat dan diwajibkan mengisi beberapa formulir. 

"Asam lambung saya tiba-tiba naik, saat berobat ternyata KIS saya diblokir, padahal punya anak saya dan suami tidak. 

Saya kemudian mengurus KIS selama 4 bulan tidak kunjung turun, lalu saya meminta tolong anak saat pulang kampung.

Di situ anak saya disodori surat pernyataan dari pihak desa," katanya.

Ketika mengurus surat KTM, ia malah disodori surat pernyataan untuk siap dikutuk.

"Saya kaget membaca surat pernyataan tersebut," ujarnya.

Berikut isi lengkap surat pernyataan tersbeut.

Surat pernyataan Miskin AGAMA ISLAM Yang bertanda tangan di bawah ini

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved