Minta Dipulangkan Karena Sakit, TKW Ini Malah Disiksa Agennya, Juga Ungkap Kontrak Tak Sesuai Fakta

Kasus dugaan kekerasan terhadap tenaga kerja wanita ( TKW) kembali terjadi. Kali ini menimpa Hafnan (39), warga Desa Monta, Kecamatan Lambu.

Editor: Doan Pardede
(KOMPAS.com/SYARIFUDIN)
Suami korban saat melaporkan kasus yang dialami istrinya ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bima, Selasa (18/6/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO - Kasus dugaan kekerasan terhadap tenaga kerja wanita ( TKW) asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali terjadi.

Kali ini menimpa Hafnan (39), warga Desa Monta, Kecamatan Lambu.

Namun, siksaan yang dialami Hafnan bukan dilakukan oleh majikannya, melainkan anggota agen penyalur tenaga kerja yang membawanya di Negara Suriah.

"Istri saya (Hafnan) justeru mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan. Dia disiksa oleh anggota agen yang menyalurkannya di Suriah," kata suami Hafnan, Abdul Ganas kepada wartawan, Selasa (18/6/2019).

Dia menyampaikan ini setelah keluarga korban melaporkan kasus tersebut ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bima.

Menurut Abdul Ganas, penyiksaan yang dialami ibu empat anak itu berawal saat istrinya memutuskan untuk berhenti bekerja pada majikannya dengan alasan sakit.

Bagi majikannya, kata Abdul, tak ada masalah dan meminta Hafnan untuk melaporkan ke agen yang menyalurkannya.

Hafnan lalu akhirnya mendatangi agen penyalur jasa tenaga kerja tersebut dan meminta untuk dipulangkan ke tanah air.

Namun permintaan itu tak ditanggapi.

Ketika minta dipulangkan ke Indonesia, agennya di Suriah malahan memukulnya.

Aksi pemukulan ini lanjut dia, terjadi tiap kali istrinya datang meminta pulang ke tanah air sejak beberapa waktu lalu.

"Tidak hanya disiksa, istri saya juga tak disuruh pulang karena kontrak kerjanya berakhir tahun 2020,"ucap Abdul Ganas

Ia menceritakan, sejak awal pemberangkatan istrinya dari Bima, tidak ada masalah yang dialami.

Namun, di tengah jalan, ibu rumah tangga itu diduga dijual ke Suriah.

Ia tidak ditempatkan sesuai dengan kontrak kerja.

Baca juga :

Nur Rohman Tunggu Sang Istri 7 Tahun Jadi TKW, Saat Pulang Istrinya Bawa 2 Anak dan Gugat Cerai

Sempat Dianggap Sudah Meninggal, TKW Ini Pulang Bawa Uang Ratusan juta dan Emas

Menurut dia, istrinya berangkat menjadi TKW sejak akhir 2018 lalu.

Sebelum diberangkatkan ke negara tujuan, Hafnan dibawa oleh seorang sponsor perorangan ke kantor PJTKI yang ada di Jakarta.

Sesuai dengan kontrak kerja, Hafnan seharusnya ditempatkan di Arab Saudi untuk jangka waktu hingga tahun 2020 dengan upah sebesar Rp 7 juta per bulan.

Namun, dari hasil keterangan istrinya yang diperoleh melalui telepon, Hafnan mengaku tidak ditempatkan sesuai dengan kontrak kerja.

Ia justru dikirim ke Suriah untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

"Entah kenapa Hafnan dikirim ke negara Suriah yang saat ini tengah terjadi konflik. Hal ini membuat kita khawatir, terlebih kondisi Hafnan yang kini tengah sakit," ujarnya.

Selain mendapatkan kekerasan fisik, dia menuturkan, istrinya tersebut juga belum mendapatkan gaji selama berbulan-bulan.

"Selama 7 bulan bekerja di Suriah, dia hanya diberi gaji selama 1 setengah bulan saja oleh agen penyalurnya," tutur Abdul.

Kini, TKW tersebut masih berada di rumah majikannya dengan kondisi sakit dan trauma akibat dipukul anggota agen.

Menyikapi kasus ini, suami Hafnan pun sudah beberapa kali mendatangi Disnakertrans Kabupaten Bima. Ia meminta agar istrinya itu segera dipulangkan ke Indonesia.

Baca juga :

Kabar Heboh Negeri Tetangga; Majikan Makan Enak di Restoran, TKW Ngesot Menunggu di Luar

Berawal dari Game Online, Kisah Cinta TKW di Arab Saudi dengan Bule Amerika Ini Viral

Sementara itu, Kabid Penta Disnakertrans Kabupaten Bima Irfan, S.Sos mengatakan, keberangkatan Hafnan ke Suriah tidak melalui jalur resmi.

Meski demikian, pihaknya tetap berupaya untuk memulangkan ibu rumah tangga itu ke tanah air.

"Keberangkatan TKW tersebut tidak melalui Disnakertrans. Namun secara nurani, kami akan tetap berupaya agar masalah ini selesai dan Hafnan bisa segera dipulangkan,"kata Irfan

Subscribe official Channel YouTube:



BACA JUGA:


Walau Telah Merintih Kesakitan, Pelaku Tetap Lanjutkan Menyodomi Korbannya


Laka Maut di Cipali, Sofian Rahadi Baru Tahu Ayah dan Adik Tewas Saat Lihat Bendera Kuning di Rumah


Bukan Kasus Prostitusi, Vanessa Angel Dituntut 6 Bulan Penjara atas Dugaan Penyebaran Konten Asusila


Tak Ingin Berdusta, Jubir BPN Ini Justru Sebut Prabowo-Sandi Bakal Kalah di Mahkamah Konstitusi


Harga Tiket Pesawat AirAsia Rute Jakarta-Singapura Rp 150.000, Bagaimana Maskapai Jenis Ini Untung?



Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Minta Dipulangkan, TKW Asal Bima Malah Disiksa Agennya Sendiri"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved