Hanya Bayar Rp 1.000 Bocah 10 Tahun Ini Bisa Nonton Adegan Amoral Pasutri Secara Langsung

Kepolisian mengamankan pasutri yang viral karena memertontonkan adegan amoral mereka pada bocah-bocah. Ada yang bayar hanya Rp 1.000 untuk nonton

Editor: Rafan Arif Dwinanto
tribunjabar/isep heri
Satu dari enam bocah yang nobar adegan ranjang mendatangi KPAID Tasikmalaya 

TRIBUNKALTIM.CO - Kepolisian telah menangkap pasangan suami istri atau Pasutri yang memertontonkan adegan amoral secara langsung kepada bocah-bocah di lingkungannya.

Kendati Pasutri ini tak mengaku, namun kepolisian sudah mengantongi bukti kuat, keduanya memertontonkan adegan amoral kepada bocah.

Polisi juga sudah mengantongi keterangan bocah 10 tahun, yang ikut menyaksikan adegan amoral suami istri tersebut, secara langsung.

Bahkan, seorang bocah yang menyaksikan adegan ranjang pasangan suami istri tersebut mencerikan hal tersebut.

Saat ini, pasangan suami istri berinisial EK (25) dan LI (24) sudah diamakan oleh aparat kepolisian Polres Tasikmalaya untuk menjalani pemeriksaan.

"Suami istri itu sudah diperiksa," jelas Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dadang Sudiantoro dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.

Anak-anak dengan rentan usia delapan hingga belasan tahun ini menonton adegan ranjang pasutri itu lewat jendela kamar.

Anak-anak tersebut nonton bareng alias nobar ketika pasangan suami istri ini mempraktekan adegan amoral di dalam kamar.

Bahkan, dari pengakuan anak yang ikut menonton hanya membayar Rp 1.000 untuk melihat adegan amoral pasangan suami istri itu.

"Abi mah mayar sarebu (Saya bayar Rp 1.000)," katanya bocah berusia 10 tahun di kantor KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (19/6/2019) dikutip dari Tribun Jabar.

Pasutri Tasikmalaya yang live adegan mesum ke para bocah ternyata buruh tani. Begini cara polisi amankan mereka.
Pasutri Tasikmalaya yang live adegan amoral ke para bocah ternyata buruh tani. Begini cara polisi amankan mereka. (Tribun Jabar)

Menurutnya, uang yang terkumpul untuk membeli rokok dan kopi.

Bocah lelaki berusia 10 tahu ini mengaku diajak oleh temannya untuk menyaksikan adegan ranjang pasangan suami istri tersebut.

"Saya mah tidak niat tapi diajak teman, lalu melihat melalui kaca kamar itu," kata sang bocah menggunakan Bahasa Sunda.

Kepala Dusun di Desa Kadipaten, Ujang Supratman mengatakan warga dan tokoh masyarakat setempat meminta selain para pelaku dihukum supaya jera.

Juga semua pihak agar membantu memulihkan psikis anak-anak yang menjadi korban.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved