Dukungan untuk Adian Napitupulu Jadi Menteri Jokowi Juga Datang dari Politisi Gerindra

Dukungan untuk Adian Napitupulu agar menjadi menteri Jokowi juga datang dari politisi Gerindra. Ini yang menyebabkan Adian layak menteri

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Twitter @Murtadhaone
Adian Napitupulu salami dan sapa Jokowi 

"Kalau enggak, ini sejarah buruk buat sejarah bangsa," kata Desmond Mahesa setelah halalbihalal DPD Partai Gerindra Banten, di Serang, Sabtu (22/06/2019).

Meski demikian, Desmond Mahesa akan menilai Adian Napitupulu kelak ketika benar terpilih menjadi menteri.

"Tapi akan teruji setelah dia memimpin," tambah Desmond Mahesa.

Sebagai rekan sesama Aktivis 98, Desmond Mahesa mendoakan agar Adian Napitupulu bisa menjadi menteri.

"Semoga. Karena yang akan dipilih jadi menteri itu sebenarnya adalah sekretaris saya, sekjen saya," ujar Desmond Mahesa.

Meski keduanya berada di kubu berlawanan, namun Desmond Mahesa mengaku masih menjalin hubungan baik dengan Adian Napitupulu.

Bahkan Adian Napitupulu masih memanggil dirinya dengan sebutan 'dir' atau 'direktur'.

"Sampai hari ini, dia panggil saya 'dir', 'direktur'. Di masa lalu, dia sekjen," kata Desmond Mahesa.

Sejumlah nama sempat disebut-sebut akan menjadi calon menteri pada pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi periode 2019-2024. 

Salah satu nama yang sempat disebut adalah Adian Napitupulu, politikus PDIP yang juga aktivis 98. 

Munculnya nama Adian Napitupulu mendapat komentar dari sesama aktivis 98.

Desmond Mahesa mempertanyakan keputusan Jokowi jika memang benar kelak Adian Napitupulu menjadi salah satu calon menteri Jokowi

Desmond Mahesa yang kini menjadi politisi Gerindra ini menyoroti soal calon menteri yang kelak akan dipilih Jokowi, apakah betul punya peran penting bagi bangsa Indonesia atau tidak.

 Seperti dikutip dari TribunJakarta.com (grup tribunkaltim.co), Minggu (23/6/2019) jika sampai salah pilih menteri, Desmond Mahesa menyebut akan menjadi sejarah buruk untuk Indonesia.

Sabtu (22/6/2019) dalam halal bihalal DPD Partai Gerindra Banten, di Serang, Desmond Mahesa mengatakan, "Ada tujuan lebih penting dari politik elektoral atau pemilu hari ini, tujuan bernegara kita sudah sampai mana? (Apakah) Dia menjalankan tujuan negara enggak untuk kepentingan masyarakat kita, untuk negara kita?"

"Kalau enggak, ini sejarah buruk buat sejarah bangsa," katanya. 

Baca Juga

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved