Huawei Patenkan Ponsel Layar Lipat Mate X Generasi Kedua; Simak Tiga Desainnya

Ketika layar dalam keadaan terbuka, ponsel tampak menyerupai sebuah tablet dengan tepian yang tipis.

Yudha Pratomo/KompasTekno
Layar Huawei Mate X ketika dibentangkan. 

Juru bicara tersebut mengatakan bahwa Huawei menjadi lebih waspada soal potensi problem yang bisa terjadi setelah Galaxy Fold.

Kala itu Galaxy Fold dilaporkan bermasalah ketika dicoba oleh sejumlah reviewer pada April lalu.

Serangkaian uji coba masih dilakukan untuk menjamin agar aplikasi yang dijalankan tetap oke.

Supaya apilkasi yang ada di Huawei Mate X dapat berfungsi dengan lancar ketika layar ponsel dalam keadaan terbuka.

Huawei pun menegaskan bahwa pengujian ini melibatkan sejumlah operator seluler.

Dan tidak ketinggalan juga para pengembang dari seluruh dunia.

"Kami tidak ingin meluncuran sebuah produk yang merusak reputasi kami," ungkap sang juru bicara Huawei.

Huawei sendiri saat ini tengah berada dalam posisi yang sulit setelah pemerintah Amerika Serikat memasukkan namanya ke dalam daftar hitam perdagangan di Amerika Serikat.

Huawei tidak diperkenankan untuk membeli segala bentuk komponen hardware.

Atau software produk teknologi dari perusahaan Amerika Serikat tanpa seizin pemerintah setempat.

Alhasil, Huawei berpotensi kehilangan lisensi OS Android bikinan Google.

Dirangkum oleh KompasTekno dari CNBC, Senin (17/6/2019), meski akan kehilangan lisensi sistem operasi Android, juru bicara Huawei memastikan.

Bahwa Mate X akan tetap dibekali dengan OS Android.

Pasalnya, Mate X sudah lebih dulu diberikan izin menggunakan Android sebelum nama Huawei dimasukkan ke dalam daftar hitam tersebut.

Huawei pun optimistis perusahan dapat menjual ponsel layar lipat Mate X kepada konsumen.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved